Hai RG Squad! Kalian pernah ngga mendengar ihwal negosiasi Hooge Valuwer? Dulu sehabis Indonesia merdeka, Belanda masih ingin kembali menjajah. Belanda ingin melaksanakan aksi militer dikala itu, tetapi Indonesia terus menggagalkan usaha Belanda. Cara yang dipakai oleh Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan sehabis proklamasi, yaitu dengan usaha diplomasi. Nah, usaha diplomasi yang dilakukan melalui meja negosiasi salah satunya negosiasi Hooge-Veluwe,Squad!
Kenapa memakai jalur diplomasi? Jalur diplomasi dipakai untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan menghindari jatuhnya korban jiwa antara kedua pihak. Sebelum terjadinya negosiasi Hooge-Valuwe, pada tanggal 27 Maret 1946, Sutan Syahrir menawarkan jawaban atas usulan yang dikemukakan oleh Dr. Van Mook. Van Mook secara langsung memberi usulan biar Indonesia oke menjadi wakil Jawa dalam upaya membentuk negara yang bebas dalam lingkup kerajaan Belanda.
Kemudian pada tanggal 14 April 1946 negosiasi dilakukan di Hooge-Valuwe, Belanda. Perundingan ini yakni negosiasi lanjutan yang dilakukan oleh Indonesia dan Belanda, mengingat perundingan-perundingan sebelumnya mengalami kebuntuan dan juga pengingkaran oleh pihak Belanda, ibarat yang terjadi dalam Sejarah Perjanjian Renville. Perundingan Hooge-Valuwe dilakukan selama 12 hari hingga tanggal 25 April 1946.
Hasil Perundingan Hooge-Veluwe
Konsep negosiasi yang dibawa oleh diplomat Indonesia yaitu biar pemerintah Belanda mengakui kedaulatan de facto Republik Indonesia atas Jawa dan Sumatera. Namun, ajakan ini ditolak oleh delegasi Belanda yang terdiri Dr. Van Mook, Prof. Logemann, Dr. Idenburg, Dr. Van Royen, Prof. Van Asbeck, Sultan Hamid II, dan Surio Santoso. Perundingan lagi-lagi berakhir dengan kegagalan dan kebuntuan. Dengan demikian negosiasi ini tidak memberi kemajuan bagi Republik Indonesia, karenanya negosiasi ini dianggap gagal.
Tahu tidak Squad, pada pertemuan tersebut semua usulan Indonesia ditolak, lho. Pihak Belanda hanya akan mengakui kedaulatan Indonesia atas wilayah Jawa dan Madura saja dikurangi oleh daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Belanda di Indonesia. Dengan ditolaknya semua usulan Indonesia, korelasi Indonesia-Belanda menjadi terputus. Pada 2 Mei 1946, Van Mook atas nama pemerintah Belanda kembali mengajukan usulan yang isinya sama dengan usulan pemerintah Belanda sebelumnya. Namun, usulan tersebut ditolak dengan keras oleh pemerintah Indonesia.
Nah, jadi begitu Squad! Banyak negosiasi yang dilakukan antara Indonesia dan Belanda, namun berakhir sia-sia. Hal ini yakni faktor dari perilaku Belanda yang masih tidak ingin menawarkan kedaulatan secara penuh kepada bangsa Indonesia.
Kamu masih mau pelajari lebih dalam ihwal sejarah? Belajar di ruangguru digitalbootcamp RGDB yuk! Ada bahan lainnya juga dan mentor yang standby untuk menjawab pertanyaanmu.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Perundingan Hooge-Veluwe: Upaya Indonesia Pertahankan Kemerdekaan"
Posting Komentar