RG Squad, ibarat yang sudah kau tahu, ketika ini semakin banyak permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Mirisnya, yang mencicipi dampak paling faktual ialah anak-anak. Kok bisa ya? Mau tahu apa saja akhir dari fenomena sosial ini? Yuk, simak bersama!
1. Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok. Orang tersebut juga tidak bisa memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Anak-anak yang berada dalam bulat kemiskinan terancam kehilangan terusan pada hal-hal yang penting untuk kualitas hidupnya, ibarat masakan yang bergizi dan pendidikan yang layak.
Anak yang bekerja harus kehilangan haknya atas pendidikan (sumber: robinticoalu.com)
2. Kejahatan
Kejahatan dalam masyarakat terbentuk melalui proses imitasi, pelaksanaan tugas sosial, identifikasi, dan kekecewaan yang agresif. Anak-anak bisa terlibat sebagai korban maupun pelaku dari kejahatan itu sendiri. Terkadang, dorongan ekonomi dan kurangnya kontrol keluarga menjadi penyebab anak terpaksa melaksanakan suatu tindak kejahatan.
Kasus kriminal yang menjerat belum dewasa dan berilmu balig cukup akal (sumber: nasional.news.viva.co.id)
3. Disorganisasi Keluarga
Perpecahan keluarga terjadi alasannya anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban yang sesuai dengan tugas sosialnya. Perpecahan keluarga mengakibatkan terjadinya perceraian, buruknya komunikasi, dan krisis keluarga. Keluarga berperan sebagai distributor sosialisasi utama seorang anak yang sanggup memengaruhi sikap anak. Ketika relasi dalam keluarga retak dan memburuk, anak rawan mengalami gangguan psikologis yang sanggup berdampak pada perilaku-perilaku menyimpang di kemudian hari.
4. Sulitnya Penyesuaian Norma
Dalam masyarakat yang sedang mengalami masa transisi, generasi muda terjepit antara norma usang dan norma baru. Hal ini ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yaitu impian untuk melawan dan sikap apatis (tidak peduli). Anak-anak usia remaja, hasilnya mengalami konflik batin dan krisis identitas. Akibat sulitnya pembiasaan antara norma usang dari orang bau tanah dan norma gres di masyarakat.
5. Pelacuran
Anak-anak, terutama berilmu balig cukup akal perempuan, rawan dijerumuskan ke dalam pelacuran. Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa berasal dari dalam maupun luar diri orang tersebut. Faktor dari dalam ibarat nafsu secual yang tinggi, terutama di usia remaja, serta impian untuk mendapat gaya hidup tertentu dengan cara instan. Sedangkan, faktor dari luar antara lain ialah tekanan ekonomi dan urbanisasi.
6. Kenakalan Remaja
Remaja yang kurang mendapat pemenuhan kebutuhan emosional dari keluarga umumnya terlibat dalam kenakalan remaja, ibarat perkelahian, kebut-kebutan, mencoret-coret kemudahan umum, merampok, atau meminta uang dan barang-barang secara paksa.
RG Squad, lihat kan? Ada begitu banyak dampak dari terlibatnya belum dewasa dan berilmu balig cukup akal dalam banyak sekali jenis permasalahan sosial. Dampak yang paling faktual tentu saja yaitu masa depan dan kehidupan sosial mereka yang terancam akhir harus berurusan dengan pihak yang berwajib. Semoga saja kelak dampak-dampak permasalahan sosial tersebut bisa segera dituntaskan.
Pelajari lagi bermacam-macam fenomena dalam mata pelajaran sosiologi di ruangguru digitalbootcamp yuk!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Dampak Anak Yang Terjebak Dalam Permasalahan Sosial"
Posting Komentar