Contoh Dan Perbedaan Besaran Vektor Dan Skalar

Besaran Vektor dan Skalar => Dalam fisika kita mengenal istilah besaran. Berdasarkan satuannya besaran sanggup dibedakan menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Sedangkan menurut nilai dan arahnya, besaran dibedakan menjadi dua yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Apa perbedaan besaran skalar dengan besaran vektor?

Besaran skalar merupakan besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh besaran skalar yakni massa. Kenapa massa dikatakan sebagai besaran skalar? Karena jikalau Anda menimbang massa benda, Anda tidak perlu mencari arah dari massa tersebut, akan tetapi yang dicari hanya nilainya saja. Jadi, menimbang massa benda hanya akan menghasilkan nilai saja, contohnya massa Anda 70 kg, berarti nilai massa Anda 70 kg dan tidak mempunyai arah. Contoh besaran skalar yang lain yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari menyerupai jarak, waktu, luas, kelajuan, volume, energi dan massa jenis.

Berbeda dengan besaran skalar, besaran vektor selain mempunyai nilai juga mempunyai arah. Jadi, besaran vektor sanggup didefinisikan sebagai besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh besaran vektor yakni kecepatan. Eka Santika bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Pernyataan ini kurang lengkap, yang lebih lengkap yakni Eka Santika bergerak dengan kecepatan 2 m/s ke kiri. Nilai kecepatannya yakni 2 m/s dan arahnya ke kiri. Contoh besaran vektor yang lain menyerupai perpindahan, kecepatan, gaya, momentum dan percepatan.

Sepeda motor bergerak dengan kecepatan tertentu.
Kecepatan merupakan pola besaran vektor.
Sumber gambar: samsudin-technikpemesinan.blogspot.com

Dengan membaca artikel di atas maka anda sudah sanggup membedakan besaran skalar dengan besaran vektor. Untuk memantapkan konsep besaran skalar dan besaran vektor, kini coba bedakan konsep jarak dan konsep perpindahan dengan memakai konsep besaran vektor dan besaran skalar. Bedakan juga antara konsep massa dengan konsep berat. Kedua konsep tersebut sering menciptakan siswa mengalami miskonsepsi.