Cara Menggunakan Fungsi LARGE dan SMALL Dalam Microsoft Excel - LARGE dan SMALL merupakan dua fungsi dalam Microsoft Excel yang tergabung kedalam kelompok Statistik.
Fungsi statistik lain yang telah dibahas yaitu fungsi RANK. Fungsi RANK ini akan menghitung dan memilih peringkat dari sebuah formasi angka.
Dengan demikian sanggup disimpilkan bahwa secara umum fungsi LARGE dan SMALL pun niscaya akan berkaitan dengan pengolahan pada formasi angka.
Dalam artikel ini saya akan menjelaskan perihal cara memakai fungsi LARGE dan SMALL dalam Microsoft Excel.
Penjelasan ini termasuk syntax, fungsi, argumen serta pola penggunaanya dalam Microsoft Excel.
Fungsi utama dari SMALL yaitu mencari nilai terkecil ke sekian dari formasi angka. Sedangkan LARGE mencari nilai terbesar ke sekian dari formasi angka.
Fungsi ini berbeda dengan Fungsi MAX dan MIN alasannya yaitu dalam fungsi LARGE atau SMALL kita sanggup mencari urutan terbesar atau terkecil ke sekian atau ke 1, 2 dan seterusnya.
Sedangkan dalam Fungsi MAX dan MIN hanya mencari nilai terbesar dan terkecil dari sebuah formasi angka.
Baca Juga
Terlihat terang perbedaannya sehingga cakupan dari Fungsi LARGE dan SMALL in lebih luas dibandingkan dengan MIN dan MAX.
Cara Menggunakan Fungsi SMALL
Seperti yang disebutkan diatas bahwa Fungsi SMALL akan mencari nilai terkecil ke sekian yang kita butuhkan sehingga urutan angka tersebut sanggup dibuat sesuai dengan nilai yang diawali dari yang terkecil.
Perbedaan dengan Fungsi LARGE sudah terang bahwa SMALL mencari urutan terkecil sedangkan LARGE dari yang terbesar.
Jadi dengan perbedaan fungsi tersebut sanggup dipilih sesuai dengan kebutuhan dalam pengolahan data.
Syntax Dasar Fungsi SMALL
Pada fungsi ini terdapat dua argumen yaitu array dan k, masing - masing argumen ini tidak bersifat optional.
Syntax Fungsi SMALL
=SMALL(array;k)
=SMALL(array;k)
> array : merupakan sekumpulan bilangan yang akan ditentukan urutan mulai dari yang terkecilnya.
> k : merupakan posisi atau urutan dari array yang akan menetukan posisi ke 1,2 dan seterusnya.
Seperti yang disebutkan diatas dan mohon dicatat bahwa untuk memakai fungsi ini kedua argumen tersebut tidak sanggup dikosongkan, jikalau tetap dikosongkan maka akan menjadikan error pada hasil perhitungannya.
Contoh Fungsi SMALL Dalam Excel
Untuk lebih memahami perihal penggunaan fungsi ini maka selanjutnya mari kita lihat bagaimana cara penggunaan fungsi ini pribadi dalam Excel.
Perhatikan gambar berikut ini :
Buatlah tabel menyerupai pada gambar diatas, untuk nama dan nilai silahkan diisi dengan cara input manual.
Tabel diatas akan saya gunakan untuk memperlihatkan pola penggunaan SMALL dan juga LARGE, jadi pastikan anda membuatnya sesuai dengan gambar diatas.
Setelah memakai fungsi SMALL maka akan tampak menyerupai pada gambar dibawah ini :
Untuk rumus yang dipakai dalam gambar diatas menyerupai terlihat dalam kolom Rumus.
Untuk mendapat Nilai Terkecil ke - 1 maka gunakan rumus sebagai berikut :
=SMALL($D$3:$D$9;1)
Ini artinya nilai terkecil dengan urutan pertama dari tabel yang memiliki formasi nilai tersebut yaitu 55.
Untuk Nilai Terkecil ke - 2 gunakan rumus sebagai berikut :
=SMALL($D$3:$D$9;2)
Dari rumus tersebut didapatkan hasil 70, dan memang sesuai dengan tabel diatas bahwa urutan ke dua untuk nilai terkecil yaitu 70 sehabis 55.
Terakhir untuk mendapat Nilai Terkecil ke - 3 maka gunakan rumus sebagai berikut :
=SMALL($D$3:$D$9;3)
Hasil dari rumus tersebut diatas yaitu 77, untuk memastikannya silahkan cek dalam tabel formasi nilai apakah angka tersebut benar ada pada urutan terkecil ke 3.
Cara Menggunakan Fungsi LARGE
Berbeda dengan SMALL bahwa LARGE justru akan mencari nilai terbesar dari sebuah formasi angka yang ditentukan dengan urutan ke 1, 2, 3 dan seterusnya.
Secara umum fungsi LARGE sama dengan SMALL hanya saja kesudahannya yang membedakan dari kedua fungsi tersebut.
Syntax Dasar Fungsi LARGE
Seperti yang disebutkan diatas bahwa fungsi LARGE ini hampir sama dengan SMALL.
Argumen yang dimiliki oleh fungsi LARGE sama dengan SMALL yaitu array dan k. Kedua fungsi ini tidak bersifat optional.
Syntax Fungsi LARGE
=LARGE(array;k)
=LARGE(array;k)
> array : merupakan sekumpulan bilangan yang akan ditentukan urutan mulai dari yang terbesar.
> k : merupakan posisi atau urutan dari array yang akan menetukan posisi ke 1,2 dan seterusnya dalam memilih urutannya tersebut.
Setelah memahami syntax dan juga argumen dari fungsi ini maka selanjutnya perhatikan pola penggunaanya dalam Microsoft Excel dibawah ini.
Buatlah tabel nilai menyerupai pada pola fungsi SMALL, untuk isinya ketik manual sama persis dengan tabel pada gambar tersebut diatas.
Setelah memakai fungsi LARGE maka akan tampak seeprti pada gambar dibawah ini :
Untuk medapatkan hasil dengan fungsi LARGE menyerupai pada gambar diatas maka gunakan rumus menyerupai terlihat dalam kolom E.
> Nilai Terbesar ke - 1
Merupakan urutan pertama atau nilai yang tersbesar dari formasi angka tersebut. Hasil dari fungsi ini yaitu 96 dengan rumus sebagai berikut :
=LARGE($D$3:$D$9;1)
> Nilai Terbesar ke - 2
Merupakan urutan kedua dari formasi angka yang terdapat dalam tabel diatas. Hasil dari fungsi ini yaitu 90 dengan rumus sebagai berikut :
=LARGE($D$3:$D$9;2)
Untuk membuktikannya silahkan cek dalam tabel diatas bahwa benar urutan nilai terbesar kedua yaitu 90.
> Nilai Terbesar ke - 3
Merupakan urutan ketiga dari formasi angka dalam tabel diatas. Hasil dari fungsi ini yaitu 85 dengan rumus sebagai berikut :
=LARGE($D$3:$D$9;3)
Untuk membuktikannya silahkan cek dalam tabel diatas apakah benar urutan nilai terbesar ketiga yaitu 85.
Itulah klarifikasi perihal fungsi SMALL dan LARGE, pelajari dengan benar untuk membedakan kedua fungsi ini.
Jika sudah memahami dengan benar maka kita tidak akan salah dalam pemilihan fungsi yang akan dipakai dalam pengolahan data.
Menurut Saya sangat gampang dalam memakai fungsi ini menyerupai yang telah dijelaskan dalam artikel cara memakai fungsi LARGE dan SMALL ini.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca, jikalau berkenan bagikan artikel ini kepada orang lain yang mungkin sedang membutuhkan solusi perihal fungsi ini.
Contoh Fungsi LARGE Dalam Excel
Setelah memahami syntax dan juga argumen dari fungsi ini maka selanjutnya perhatikan pola penggunaanya dalam Microsoft Excel dibawah ini.
Buatlah tabel nilai menyerupai pada pola fungsi SMALL, untuk isinya ketik manual sama persis dengan tabel pada gambar tersebut diatas.
Setelah memakai fungsi LARGE maka akan tampak seeprti pada gambar dibawah ini :
Untuk medapatkan hasil dengan fungsi LARGE menyerupai pada gambar diatas maka gunakan rumus menyerupai terlihat dalam kolom E.
> Nilai Terbesar ke - 1
Merupakan urutan pertama atau nilai yang tersbesar dari formasi angka tersebut. Hasil dari fungsi ini yaitu 96 dengan rumus sebagai berikut :
=LARGE($D$3:$D$9;1)
> Nilai Terbesar ke - 2
Merupakan urutan kedua dari formasi angka yang terdapat dalam tabel diatas. Hasil dari fungsi ini yaitu 90 dengan rumus sebagai berikut :
=LARGE($D$3:$D$9;2)
Untuk membuktikannya silahkan cek dalam tabel diatas bahwa benar urutan nilai terbesar kedua yaitu 90.
> Nilai Terbesar ke - 3
Merupakan urutan ketiga dari formasi angka dalam tabel diatas. Hasil dari fungsi ini yaitu 85 dengan rumus sebagai berikut :
=LARGE($D$3:$D$9;3)
Untuk membuktikannya silahkan cek dalam tabel diatas apakah benar urutan nilai terbesar ketiga yaitu 85.
Itulah klarifikasi perihal fungsi SMALL dan LARGE, pelajari dengan benar untuk membedakan kedua fungsi ini.
Jika sudah memahami dengan benar maka kita tidak akan salah dalam pemilihan fungsi yang akan dipakai dalam pengolahan data.
Menurut Saya sangat gampang dalam memakai fungsi ini menyerupai yang telah dijelaskan dalam artikel cara memakai fungsi LARGE dan SMALL ini.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca, jikalau berkenan bagikan artikel ini kepada orang lain yang mungkin sedang membutuhkan solusi perihal fungsi ini.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Memakai Fungsi Large Dan Small Dalam Microsoft Excel"
Posting Komentar