Sepintas fungsi ini seolah-olah dengan Fungsi IF dalam Excel. Secara hasil memang seolah-olah tetapi perlu diketahui bahwa fungsi ini bukan untuk menguji sebuah angka atau kondisi bernilai TRUE atau FALSE secara langsung.
Fungsi IF dalam Excel akan menguji sebuah kondisi dan akan mengembalikan nilai kalau kondisi atas syarat tersebut bernilai TRUE.
Fungsi utama dari IFERROR yaitu mengembalikan sebuah nilai yang telah diuji kalau hasil dari pengujian tersebut terjadi kesalahan.
Singkatnya IFERROR akan memperlihatkan nilai tertentu yang telah ditentukan kalau sebuah rumus atau pengujian menyebabkan kesalahan atau error.
Dari klarifikasi diatas terlihat bahwa Fungsi ini berbeda dengan fungsi IF yang telah saya jelaskan pada artikel yang lain.
Baca Juga
Dalam artikel ini saya akan menjelaskan perihal cara memakai fungsi IFERROR dalam Excel yang mencakup argumen, syntax dan juga pola penggunaanya.
Cara Menggunakan Fungsi IFERROR
Untuk memakai fungsi ini tentu hal dasar yang harus diketahui yaitu syntax dan juga argumen yang ada dalam fungsi ini.
Fungsi ini memiliki dua argumen yaitu value dan value_if_error. Kedua argumen tersebut bersifat dibutuhkan atau bukan bersifat optional sehingga harus diisi atau tidak bleh dikosongkan.
Syntax Dasar Fungsi IFERROR
Seperti yang disebutkan diatas bahwa dalam fungsi ini terdapat dua argumen yang dihentikan dikosongkan yaitu value dan value_if_error.
Jika value untuk error tersebut dimasukan sebagai nilai kosong maka masukan kedalam argumen value_if_error dengan string kosong ("").
Syntax Fungsi IFERROR
=IFERROR(value;value_if_error )
=IFERROR(value;value_if_error )
> value : merupakan argumen yang akan diperiksa apakah memenuhi kriteria atau menyebabkan kesalahan.
> value_if_error : merupakan nilai yang akan dimunculkan kalau argumen value menyebabkan kesalahan atau error.
Error yang dimaksud dalam value_if_error yaitu #N/A, #VALUE!, #REF!, #DIV/0, #NUM!, #NAME?, dan #NULL!.
Contoh Fungsi IFERROR Dalam Excel
Setelah mempelajari argumen dan juga klarifikasi perihal syntax dari fungsi ini maka selanjutnya mari kita lihat pola penggunaanya dalam Microsoft Excel.
Perhatikan gambar dibawah ini :
Dalam pola pada gambar diatas merupakan perhitungan persentase untuk pencapaian sasaran penjualan dri masing - masing salesman.
Apa perbedaan penggunaan dari fungsi IFERROR dan kalau tidak menggunakannya ? mari kita bahas masing - masing nama tersebut diatas.
> Adi kolom E3 :
Dalam range ini rumus yang dipakai adalah =D3/C3, ini sanggup pribadi dihitung dan muncul persen tersebut sehingga tanpa rumus IFERROR pun akan tetap normal.
Tapi kalau range tersebut tetap memakai fungsi IFERROR maka hasil dari perhitungan ini tetap akan sama yaitu 80%.
> Slamet kolom E4 :
Untuk range ini perhitungannya menghasilkan error #DIV/0!, ini disebabkan oleh kolom sasaran diisi dengan angka 0 sehingga tidak sanggup dilakukan penghitungan persentase atas pencapain tersebut.
Jika rumus yang dipakai adalah =D4/C4 atau rumus ini tanpa Fungsi IFERROR maka jadinya adalah #DIV/0!.
> Ujang kolom E5 :
Untuk range ini kasusnya bahwasanya seolah-olah dengan kolom E4, tetapi dengan memakai fungsi IFERROR maka nilai yang salah tersebut akan dikembalikan dengan memunculkan angka atau karakter sesuai dengan rumus.
Rumus yang dipakai pada range ini adalah =IFERROR(D5/C5;0) sehingga error #DIV/0! sanggup dihindari dan memunculkan nilai 0.
Dengan rumus ini kalau hasil dariperhitungan yaitu error maka akan dikembalikan atau akan dimunculkan nilai 0 sebagai pengganti.
Jadi, kesimpulan dari klarifikasi diatas yaitu fungsi ini akan memperlihatkan angka atau goresan pena tertentu kalau rumus yang kita gunakan menghasilkan error.
Itulah klarifikasi perihal cara memakai fungsi IFERROR dalam Microsoft Excel, agar artikel ini bermanfaat.
Jika berkenan bagikanlah artikel ini kepada orang lain yang mungkin sedang membutuhkan klarifikasi terkait dengan artikel ini.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Memakai Fungsi Iferror Dalam Microsoft Excel"
Posting Komentar