Rafi Ridwan, Desainer Cilik Indonesia Perancang Busana America's Next Top Model

Memiliki keterbatasan fisik dan alat indera bukan berarti kreativitas pun menjadi terbatas. Hal ini dibuktikan oleh satu lagi anak Indonesia, Rafi Abdurrahman Ridwan. Ia merupakan seorang tuna rungu yang menunjukan dunia belum berakhir alasannya ialah keterbatasan. Justru, Indonesia patut gembira alasannya ialah prestasi yang dicetaknya melalui dunia fashion, bahkan diakui oleh sosok sekelas Tyra Banks lho. Penasaran dengan sosok Rafi? Yuk simak kisahnya yang menginspirasi!

 

rafi ridwan Foto: radarbangka

Di usia 9 tahun, apa saja yang sudah kau lakukan? Mungkin kebanyakan dari kau akan menjawab kegiatan-kegiatan menyerupai pergi ke sekolah, bermain sepeda, membuat kapal-kapalan, dan sebagainya. Kita semua pun niscaya punya harapan masa kecil, kan? Di benak kita, harapan ini sanggup terwujud ketika remaja nanti. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Rafi. Ketika usianya menginjak angka 9, ia sudah menggelar fashion show hasil rancangannya sendiri. Cool! Pencapaian ini tentu melewati jalan berliku.

rafi ridwan Foto: tabloidnova

Rafi lahir berbeda dari anak lainnya. Ketika sedang mengandung, sang ibu, Shinta Ayu Handayani terjangkit virus rubella. Virus ini tidak terlalu kuat bagi ibu yang mengandung, namun berakibat jelek pada janin yang dikandung. Tapi, Shinta dan suaminya percaya bahwa bukan insan yang menentukan kehidupan satu sama lain. Mereka pun berjuang bersama, dan lahirlah Rafi dalam kondisi tuna rungu. Tentu, hal ini kuat pada pertumbuhan Rafi.

Rafi Ridwan

Beruntungnya, Rafi tumbuh dalam sebuah keluarga yang suportif dan harmonis. Seperti anak kecil pada umumnya, rasa ingin tahunya sangat tinggi. Ia bertanya ini dan itu, sampai suatu dikala ia mempertanyakan apa itu suara. Pertanyaan ini terang membuat ibunya bingung. Akhirnya, sang ibu menjawab bahwa bunyi itu sama menyerupai warna. Ada merah, hijau, dan lain sebagainya.

Bocah kelahiran 2002 ini tetap mendapat pendidikan yang sempurna dari orangtuanya. Di usia 2 tahun, Rafi bersekolah di Santi Rama, yaitu sekolah khusus bawah umur tuna rungu. Di sanalah ia mulai mencar ilmu menggambar. Ada tragedi unik nih, smart buddies! Rafi mengamati huruf Ariel dalam serial "Little Mermaid" yang pernah ia saksikan di televisi. Ia heran, mengapa putri duyung tidak berpakaian menyerupai wanita lainnya? Ibunya kembali bingung, dan meminta putranya untuk membuat pakaian yang elok untuk huruf tersebut.

rafi ridwan Foto: wikia

Nah, berawal dari dari skema baju Ariel ini, talenta menggambar Rafi mulai terlihat. Gambar yang dibuatnya ini berbeda dengan citra bawah umur sebayanya. Ia membuat skema rompi, jaket, dan gaun untuk Ariel. Semua sebatas skema dengan spidol warna yang dimiliki. Hasil sketsanya memakai warna-warna pelangi. Sampai suatu saat, bocah penggemar fashion show ini menuliskan 2 usul melalui surat untuk Tuhan. Pertama, ia menuliskan bahwa ingin sanggup mendengar. Kedua, ia ingin membuat pagelaran busana miliknya di hari ulang tahunnya.

Karier Rafi berawal sehabis ia bertemu dengan salah satu desainer kenamaan Indonesia, Barli Asmara di Jakarta Food and Fashion Fetival. Barli sangat terkesan dengan karya Rafi dan mengundang bocah itu ke workshop pribadinya. 

rafi ridwan Foto: hidupgaya.com

Setelahnya, Tuhan seakan mendengar usul Rafi pada waktunya. Tepat di ulang tahunnya yang ke-9, ia sanggup menggelar mini show dan berkolaborasi bersama Barli Asmara. Sungguh pencapaian luar biasa dari seorang anak berusia 9 tahun!

Tidak terhenti di situ, seorang pengusaha dan pendiri LC Foundation, Lia Candrasari memberi anjuran pada ibu Rafi untuk mengembangkan talenta yang dimiliki Rafi. Lia mengenalkannya dengan Nonita Respati dari rumah mode Purana Batik dan Ariani Pradjasaputra dari Aarti untuk aksesori. Kemudian, ketiganya menghasilkan sebuah kerja sama yang kuat berjulukan PAR. Pada salah satu event fashion terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week 2012, kerja sama itu disuguhkan dengan apik.

rafi ridwan Foto: thaicatwalk.com

Koleksi bertajuk "Echoes of Heritage" tersebut berisi 24 busana siap pakai yang fun dan casual. Mengapa menentukan tema ini? Sesuai misi dari LC Foundation, yaitu menggali potensi kebudayaan orisinil Indonesia dan menyebarkan untuk bangsa. Sketsa Rafi diwujudkan dengan memakai material batik hasil karya para pengrajin di Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Madura, Rembang, dan banyak sekali kota penghasil batik.

rafi ridwan Foto: rafiridwan.com

Sekarang, Rafi sudah beranjak remaja. Di usianya yang beranjak 14 tahun, telah banyak prestasi ditorehkan baik dalam maupun luar negeri. Salah satu hal yang juga menjadi mimpi besarnya ialah turut berkontribusi dalam kegiatan America's Next Top Model. Di tahun 2013, mimpi itu berhasil diwujudukan. Melalui rancangan busananya, Tyra Banks selaku juri utama memuji Rafi ketika kegiatan final America's Next Top Model yang dikala itu dilangsungkan di Bali.

rafi ridwan Foto: pinterest

"So, this is Rafi. Rafi is from Jakarta. Rafi is a prodigy. At 9 years old, he had his first collection fashion week, here in Indonesia. And now he is 11. Rafi is aldo deaf, yes. And is an amazing prodigy," puji Tyra Banks. Sebanyak 14 busana karya Rafi memang dirancang khusus untuk sesi pemotretan event tersebut.

rafi ridwan Foto: rafiridwan.com

Sang ibu, yang juga berperan sebagai interpreter bagi Rafi menyampaikan bahwa baju Rafi secara official hanya digunakan 7 pasang. Awalnya, Shinta sangat terkejut dikala pertama kali dihubungi oleh administrasi Tyra Banks. Apalagi, ketika tahu Tyra meminta karya Rafi menjadi wardrobe untuk kegiatan tersebut. "Kaki rasanya mau copot. Ini beneran Tyra Banks?" ungkapnya tak percaya.

Rafi diminta membuat 14 baju dalam waktu tiga ahad dengan dominasi warna hijau. Sempat galau dengan usul warna ini alasannya ialah sesi pemotretan berada di hamparan sawah yang justru berwarna senada. Sang ibu juga awalnya ragu untuk memenuhi usul ini. Selain khawatir Rafi akan kewalahan, juga alasannya ialah belum punya tukang jahit yang profesional. Namun segala ragu dan rasa takut sirna alasannya ialah ini ialah kesempatan langka yang sangat berharga bagi Rafi. Terlebih, cita-citanya ialah desainer papan atas. Singkat cerita, Rafi berhasil memenuhi usul pihak Tyra. Sejak dikala itu, Tyra terus memantau prestasi Rafi. Sekedar ingin tahu, apa ia benar-benar produktif dalam membuat desain baju, atau hanya bergantung mood.

Pencapaian di tahun 2013 tersebut tidak membuat Rafi cepat berpuas diri. Mimpi selanjutnya ialah menggelar fashion show di Amerika Serikat. Dengan berbekal akidah kuat, di tahun 2015 lalu, mimpinya kembali menjadi nyata. Ia diundang oleh Mercedes Benz Fashion Week di Texas, Amerika Serikat untuk menampilkan hasil rancangannya. Di kesempatan berbeda, Rafi menitipkan desain tenun ikat untuk ibu negara paman Sam, Michelle Obama melalui staf Gedung Putih yang berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu.

rafi ridwan Foto: pasbanget.co

Selain itu, Dinas Pariwisata Pemprov DKI juga pernah mengajak Rafi ke Melbourne. Kemudian, ada Hijabersmom Community – Lovely Moment for Lovely Kids by Hijabersmom, sampai Indonesia Creative Week.

Meskipun setengah hidupnya dijalani dengan bolak-balik ke rumah sakit alasannya ialah gangguan kesehatan, semangatnya tidak kunjung padam. “Saya bersyukur sanggup kesempatan ini. Apa yang dilakukan Rafi menjadi bukti jikalau ketika diberi kesempatan, orang menyerupai Rafi pun sanggup melaksanakan hal yang tidak kalah dibanding orang normal,”ujar Shinta bangga.

“Aku sanggup mendegar bunyi lewat warna! Setiap skema dalam desainku memakai warna-warna pelangi,” tulis Rafi di website resminya. Wah, agar kisah Rafi sanggup menginspirasi kita semua ya, smart buddies! :) (TN)

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rafi Ridwan, Desainer Cilik Indonesia Perancang Busana America's Next Top Model"

Posting Komentar