Terbentang dari Sabang sampai Merauke, pulau-pulau di Indonesia menjadi rumah bagi masyarakat dengan banyak sekali suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) bahkan bahasa. Bila perbedaan ini tidak dihargai, tentu sanggup menganggu persatuan dan kesatuan yang telah terbentuk. Oleh alasannya ialah itu diperlukan suatu sistem yang bisa menyatukan negeri ini di balik segala ke-bhinneka-annya.
Pendidikan merupakan salah satu jalan yang sanggup ditempuh untuk menumbuhkan semangat persatuan di balik keragaman Indonesia. Adanya pendidikan multikultural menjadi jalan masuk penting untuk mewujudkan hal ini. Secara harafiah, pendidikan multikultural ialah metode untuk menanamkan keberagaman di dalam kelas secara komunal.
Sebenarnya, sudah banyak institusi yang menerapkan pendidikan multikultural. Perguruan tinggi, perguruan militer, dan perguruan kepolisian adalah sebagian contohnya. Di sana, penerima asuh dari banyak sekali latar belakang dan budaya seluruh Indonesia mendapatkan jalan masuk pendidikan yang sama di satu tempat. Pada level pendidikan dasar dan menengah, murid belum banyak terpapar keberagaman kultur. Sebagai contoh, tidak semua siswa di Aceh pernah mengalami interaksi secara pribadi dengan teman-temannya yang ada di Papua Barat. Semakin dini pemahaman pendidikan multikultural ditanamkan, semakin gampang pula mencegah bahaya perpecahan di masa mendatang.
Lalu, apa pentingnya pendidikan multikultural?
1. Menekankan perilaku empati
Menurut KBBI, tenggang rasa ialah keadaan mental yang menciptakan seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Acapkali, kelompok minoritas mengalami perbedaan perlakuan dalam mengakses layanan publik. Padahal, negara semestinya melindungi setiap hak warganya tanpa terpaut pada kaum minoritas atau mayoritas. Selanjutnya, perilaku tenggang rasa sanggup menjadi dasar untuk saling menghargai.
2. Meningkatkan kepercayaan diri
Paparan media yang banyak meliput informasi pada kelompok-kelompok dominan seringkali menimbulkan kaum minoritas mempunyai perilaku rendah diri. Pendidikan multikultural sanggup meningkatkan kepercayaan diri, meskipun seseorang berbeda dari dominan suatu komunitas itu.
3. Menambah paparan keberagaman
Paparan keberagaman ini dimaksudkan supaya tidak ada yang saling membedakan antar kelompok. Interaksi pribadi sanggup menciptakan individu paham bahwa masing-masing kelompok mempunyai hak yang sama sebagai manusia.
Setelah mengetahui pentingnya pendidikan multikultural, bagaimana mewujudkannya meskipun berada di lingkungan yang relatif homogen? Tips berikut ini sanggup diterapkan Bapak/Ibu guru untuk mewujudkan pendidikan multikultural di dalam kelas.
- Mengintegrasikan konten yang diberikan
Bila televisi didominasi oleh konten-konten dari sekitaran ibukota, Bapak/Ibu sanggup menghadirkan dongeng mengenai kawasan dan kebudayaan lain. Contohnya mengenai kearifan lokal di pedalaman Sumatera, kisah-kisah usaha dari suku-suku di Papua, sampai kebudayaan-kebudayaan di Nusa Tenggara Timur.
- Membangun pengetahuan
Seringkali media hanya mengangkat satu sisi ataupun permukaan dari kebudayaan tertentu. Sebagai contoh, orang-orang dari Jawa populer dengan perilaku lemah lembutnya. Bapak/Ibu guru sanggup mengambarkan lebih lanjut mengenai nilai-nilai yang dianut suku Jawa dan tingkatan budbahasa yang berlaku di kebudayaan tersebut.
- Menanamkan persamaan-persamaan universal
Di balik keragaman Indonesia, setiap warga negara Indonesia mempunyai derajat yang sama di mata hukum. Dari manapun seorang berasal dan di manapun beliau dibesarkan, semua mempunyai hak yang sama sebagai warga negara yang perlu dihargai dan dihormati.
Di atas telah dijelaskan mengenai pentingnya menghadirkan pendidikan multikultural di dalam kelas. Selain wawasan mengenai multikulturalisme, pengetahuan Indonesia juga harus ditanamkan. Dalam rangka memperingati kelahiran Pancasila, Ruangguru mengadakan kuis #PekanPancasila di sajian RuangUji. Setelah login, pilih Tryout Ujian Lainnya lalu kuis #PekanPancasila. Kerjakan soalnya dan lihat seberapa Indonesia kah kamu! (NM/DR)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mewujudkan Pendidikan Multikultural Di Indonesia"
Posting Komentar