Cara Menghitung Potongan BPJS Ketenagakerjaan Dalam Microsoft Excel - Program ini merupakan jaminan sosial untuk para pekerja atau karyawan dengan iuran yang dibebankan kepada perusahaan dan juga karyawa dengan cara memotong upah bulanan.
Dulu kegiatan ini dikenal dengan nama JAMSOSTEK, gres - gres ini kegiatan tersebut diubah oleh pemerintah menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Hampir sama dengan BPJS Kesehatan yang telah dibahas pada artikel sebelumnya hanya saja jaminan kesehatan ini terdiri dari beberapa jenis.
Setiap perusahaan diwajibkan untuk mendaftarkan karyawannya menjadi penerima BPJS Ketenagakerjaan ini.
Perhitungan ini dibahas alasannya ialah muncul dalam artikel sebelumnya yaitu pembahasan wacana menghitung PPH 21 dalam Excel.
BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan satu dari beberapa potongan honor untuk mengitung PPH 21 tersebut.
Saya tidak akan terlalu banyak membahas wacana apa yang dimaksud dengan BPJS Ketenagakerjaan tetapi akan lebih fokus kepada cara menghitungnya dalam Microsoft Excel.
Ini dimaksudkan untuk mendukung artikel lain dan juga menambah fasilitas dalam memahami penghitungan PPH 21.
Biasanya ada tiga potongan utama yang sanggup mengurangi penghasilan bruto dalam menghitung PPH 21 yaitu BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan juga Biaya Jabatan.
Untuk Biaya Jabatan dana juga BPJS Kesehatan telah aku bahas pada artikel yang lain, silahkan untuk dipelajari.
Untuk sanggup menghitung potongan BPJS Ketenagakerjaan tentunya hal terpenting yang harus diketahui ialah wacana Tarif dan juga ketetapan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sepeti yang aku sebutkan diatas bahwa BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari bebarap jenis sehingga ketetapan untuk tarifnyapun berbeda - beda.
BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari empat program, yaitu : Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun ( JPN).
Untuk detail wacana tarifnya akan aku bahas satu - persatu dibawah ini :
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Jaminan Kecelakaan Kerja ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan dan diadaptasi dengan tingkat resiko lingkungan daerah karyawan bekerja. Tingkatan resiko akan memilih besaran tarif dari BPJS Ketenagakerjaan.
Tarif tersebut diekelompokan sebagai berikut :
- Jaminan Kematian (JKM)
Iuran untuk Jaminan Kematian (JKM) ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan dengan besaran atrifnya ialah 0.30% dari upah sebulan.
- Jaminan Hari Tua (JHT)
Iuran Jaminan Hari Tua (JHT) ditetapkan sebesar 5.7% dengan pembagian beban yaitu 3.7% ditanggung perusahaan dan 2% ditanggung karyawan.
- Jaminan Pensiun (JPN)
Iuran Jaminan Pensiun (JPN) sebesar 3% dengan beban ialah 2% untuk perusahaan dan 1% untuk karyawan.
Setelah mengetahui besaran tarif dan juga pembagian beban antar perusahaan dengan karyawan maka selanjutnya kita akan melihat bagaimana cara menghitungnya dalam Microsoft Excel.
Untuk menghitungya sangat gampang alasannya ialah ini tinggal mengalikan tarif dengan honor bulanan karyawan yang bersangkutan.
Perhatikan gambar dibawah ini :
Dulu kegiatan ini dikenal dengan nama JAMSOSTEK, gres - gres ini kegiatan tersebut diubah oleh pemerintah menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Hampir sama dengan BPJS Kesehatan yang telah dibahas pada artikel sebelumnya hanya saja jaminan kesehatan ini terdiri dari beberapa jenis.
Setiap perusahaan diwajibkan untuk mendaftarkan karyawannya menjadi penerima BPJS Ketenagakerjaan ini.
Perhitungan ini dibahas alasannya ialah muncul dalam artikel sebelumnya yaitu pembahasan wacana menghitung PPH 21 dalam Excel.
BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan satu dari beberapa potongan honor untuk mengitung PPH 21 tersebut.
Saya tidak akan terlalu banyak membahas wacana apa yang dimaksud dengan BPJS Ketenagakerjaan tetapi akan lebih fokus kepada cara menghitungnya dalam Microsoft Excel.
Ini dimaksudkan untuk mendukung artikel lain dan juga menambah fasilitas dalam memahami penghitungan PPH 21.
Biasanya ada tiga potongan utama yang sanggup mengurangi penghasilan bruto dalam menghitung PPH 21 yaitu BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan juga Biaya Jabatan.
Baca Juga
Untuk Biaya Jabatan dana juga BPJS Kesehatan telah aku bahas pada artikel yang lain, silahkan untuk dipelajari.
Cara Menghitung Potongan BPJS Ketenagakerjaan
Untuk sanggup menghitung potongan BPJS Ketenagakerjaan tentunya hal terpenting yang harus diketahui ialah wacana Tarif dan juga ketetapan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sepeti yang aku sebutkan diatas bahwa BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari bebarap jenis sehingga ketetapan untuk tarifnyapun berbeda - beda.
Tarif dan Ketetapan BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari empat program, yaitu : Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun ( JPN).
Untuk detail wacana tarifnya akan aku bahas satu - persatu dibawah ini :
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Jaminan Kecelakaan Kerja ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan dan diadaptasi dengan tingkat resiko lingkungan daerah karyawan bekerja. Tingkatan resiko akan memilih besaran tarif dari BPJS Ketenagakerjaan.
Tarif tersebut diekelompokan sebagai berikut :
- Kelompok I dengan tingkat risiko sangat rendah ialah 0.24% x upah sebulan.
- Kelompok II tingkat risiko rendah ialah 0.54% x upah sebulan.
- Kelompok III tingkat risiko sedang ialah 0.89% x upah sebulan.
- Kelompok VI tingkat risiko tinggi ialah 1.27% x upah sebulan.
- Kelompok V tingkat risiko sangat tinggu 1.74% x upah sebulan.
- Jaminan Kematian (JKM)
Iuran untuk Jaminan Kematian (JKM) ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan dengan besaran atrifnya ialah 0.30% dari upah sebulan.
- Jaminan Hari Tua (JHT)
Iuran Jaminan Hari Tua (JHT) ditetapkan sebesar 5.7% dengan pembagian beban yaitu 3.7% ditanggung perusahaan dan 2% ditanggung karyawan.
- Jaminan Pensiun (JPN)
Iuran Jaminan Pensiun (JPN) sebesar 3% dengan beban ialah 2% untuk perusahaan dan 1% untuk karyawan.
Contoh Penghitungan Potongan BPJS Ketenagakerjaan
Setelah mengetahui besaran tarif dan juga pembagian beban antar perusahaan dengan karyawan maka selanjutnya kita akan melihat bagaimana cara menghitungnya dalam Microsoft Excel.
Untuk menghitungya sangat gampang alasannya ialah ini tinggal mengalikan tarif dengan honor bulanan karyawan yang bersangkutan.
Perhatikan gambar dibawah ini :
Pada gambar tersebut terlihat bahwa untuk menghitung potongan ini cukup mengalikan honor dengan tarif BPJS Ketenagakerjaan.
Mohon diperhatikan bahwa nilai yang aku hitung ialah potongan untuk karyawan bukan total iuran.
Itulah pembahasan wacana cara menghitung potongan BPJS Ketenagakerjaan dalam Microsoft Excel, biar artikel ini bermanfaat untuk pembaca.
Sumber http://adh-excel.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Membuat Jadwal Pembayaran Angsuran Dengan Memakai Rumus Excel Membuat Jadwal Pembayaran Angsuran Dengan Menggunakan Rumus Excel - Jika kita bekerja pada sebuah forum keuangan niscaya akan sering ber… Read More...
Aging Piutang, Menciptakan Laporan Aging Piutang Dari Beberapa Customer Membuat Laporan Aging Piutang Dari Beberapa Customer - Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas perihal cara menciptakan laporan umur … Read More...
Protect Sheet, Cara Menyembunyikan Dan Memproteksi Rumus Excel Cara Menyembunyikan Rumus Pada Cell Excel - Jika kita menciptakan sebuah aplikasi dengan Excel untuk dipakai oleh orang lain tentu kita ak… Read More...
Cara Menciptakan Laporan Daily Cash Report/Dcr Dengan Rumus Excel Cara Membuat Laporan Daily Cash Report/DCR Dengan Rumus Excel - Laporan kas harian atau Daily cash Report merupakan laporan kas yang diben… Read More...
Menghitung Bonus, Cara Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel Cara Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel - Dalam artikel sebelumnya kita telah mempelajari beberapa cara menghitung bonus. Bon… Read More...
0 Response to "Bpjs Ketenagakerjaan, Cara Menghitung Belahan Bpjs Ketenagakerjaan Dalam Microsoft Excel"
Posting Komentar