√ Bagaimana Acara Vulkanik Sanggup Menyebabkan Tsunami?

Image result for gunung berapi bawah bahari √ Bagaimana Aktivitas Vulkanik sanggup Mengakibatkan Tsunami?


Teknologi.id – Pada 22 Desember 2018 lalu, tsunami menghantam pantai barat Banten dan pantai selatan Lampung. Sistem Informasi Gempa Bumi dan Tsunami yang dikelola Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tidak mendeteksi adanya kegiatan gempa tektonik sedikitpun.


Ketika ada laporan awal soal terjangan air bahari di pesisir, BMKG menganggapnya sebagai gelombang pasang efek dari bulan purnama dan cuaca buruk. Baru pada pukul 23.55 WIB, forum tersebut meralat kabar, bahwa ada tsunami yang diakibatkan oleh kegiatan vulkanik Gunung Anak Krakatau.


Tsunami memang tidak selalu diakibatkan oleh gempa bumi ataupun pergeseran lempeng kerak bumi. Sebuah longsor dari kegiatan gunung vulkanik pun sanggup mengakibatkan terjadinya tsunami. Tanpa peringatan dini, layaknya dari alat pendeteksi tsunami tektonik.


Tsunami ini sanggup terjadi kapanpun, dan terjadi secara tiba-tiba akhir dari longsoran vulkanik yang mengakibatkan berpindahnya volume air yang sangat banyak secara mendadak. Sehingga mengakibatkan gelombang yang sangat cepat layaknya pesawat jet menuju pesisir. Yang kemudian terjadi fenomena kita sebut sebagai insiden Tsunami.


Proses Terjadinya Tsunami Akibat Aktivitas Vulkanik


Aktivitas gunung vulkanik atau gunung vulkanik bawah bahari sanggup menimbulkan tanah longsor, sehingga mengakibatkan gelombang yang besar. Gelombang ini diakibatkan oleh jatuhnya material longsoran gungung yang jatuh ke laut. Sehingga mengakibatkan perpindahan volume air yang sangat banyak.


Gelombang tsunami ini biasanya mempunyai panjang mencapai ratusan kilometer, namun dengan ketinggiannya tidak terlalu tinggi sama sekali. Gelombang ini melintasi lautan dengan kecapatan layaknya pesawat jet atau sekitar 640-960 Km/jam.


Kemudian terjadilah ‘Shoaling’ yang merupakan proses dimana terjadi kenaikkan tinggi suatu gelombang akhir gelombang tersebut memasuki daerah perairan yang lebih dangkal. Tinggi gelombang sanggup meningkat lebih dari dua kali amplitudo awal.


Karena adanya perubahan kedalaman tersebut, maka terjadi perubahan kecepatan gelombang. Kecepatan gelombang tersebut menurun, sehingga berada pada posisi stasioner. Keadaan ini harus diimbangi oleh kepadatan energi yang meningkat. Meningkatnya kepadatan energi inilah yang mengakibatkan meningkatnya ketinggian gelombang.


Sehingga air pasang tinggi pun mencapai pesisir sebagai awalan. Setelahnya bahari akan surut, dan kembali dengan membawa gelombang yang lebih besar. Proses ini terjadi lebih dari sekali, dan fenomena gelombang besar yang tidak umum inilah yang kita kenal sebagai Tsunami.



Dapat kita simpulkan bahwa, Tsunami itu bukan hanya terjadi akhir kegiatan tektonik, namun juga sanggup disebabkan oleh kegiatan vulkanik. Dan tentunya kita juga jangan menganggap meyepelekan kegiatan gunung vulkanik yang masih aktif. Tentunya kita harus lebih bijak dalam bertindak, jangan hanya lantaran sedang nyaman menikmati suasana, kita jadi tidak memperhatikan bahkan tidak peduli dengan sekitar.


(FM)



Sumber https://teknologi.id

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Bagaimana Acara Vulkanik Sanggup Menyebabkan Tsunami?"

Posting Komentar