Apa itu samba? samba yaitu aplikasi yang berfungsi untuk melayani (server) layanan file sharing menggunakan protokol SMB di jaringan komputer. Protokol ini sanggup diakses menggunakan aneka macam perangkat maupun sistem operasi dari Microsoft Windows, Linux, MacOSX sampai android, sehingga memungkinkan untuk melaksanakan file sharing lintas platform selain menggunakan web dan FTP. Mungkin pada artikel selanjutnya saya akan menulis perihal bagaimana mengakses layanan file sharing pada samba server menggunakan aneka macam sistem operasi. Kali ini, saya akan membangun sebuah server file sharing sederhana di Ubuntu Server 14.04 LTS. Kaprikornus saya pribadi mulai saja, berikut langkah-langkahnya:
Silakan login di Ubuntu server anda, kemudian sesudah berhasil login anda harus melaksanakan instalasi aplikasi samba ini dengan perintah di bawah:
sudo apt-get install samba
Setelah terinstall dengan baik, aplikasi samba server tersebut, maka anda harus menciptakan file backup konfigurasi default dari aplikasi samba tersebut dengan perintah:
sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.default
Perintah di atas dipakai untuk menciptakan kopi file konfigurasi samba yang belum di ubah-ubah, mungkin saja suatu dikala kita nanti memerlukan konfigurasi defaultnya, alasannya yaitu file yang kita ubah-ubah itu menjadi error. Jika itu terjadi, maka kita tinggal menimpa file hasil konfigurasi yang sudah kita modifikasi dengan file konfigurasi defaultnya.
Jika anda sudah menciptakan backup konfigurasinya, maka silakan buka konfigurasi samba server di lokasi /etc/samba/smb.conf , dengan perintah:
sudo vim /etc/samba/smb.conf
Kemudian tambahkan konfigurasi yang ditampilkan di bawah ini:
[homes] comment = Home Directories browseable = no read only = no create mask = 0755 directory mask = 0755 valid users = %s
Keterangan:
Konfigurasi diatas berarti secara otomatis anda akan menshare folder home pada user system di Ubuntu server, kalau user anda himawan, maka folder yang akan diakses dari jaringan menggunakan layanan samba yaitu /home/himawan/ , kalau user anda budi, maka folder yang akan sanggup diakses dari layanan samba yaitu folder /home/budi/
Maksud dari konfigurasi browseable=no adalah, folder yang akan anda sharing tidak akan terlihat ketika anda melaksanakan brwosing dari network conncetion, untuk itu anda harus mengetikkan alamat lengkap folder, yang nantinya akan diuji coba pada langkah di bawah.
Maksud dari konfigurasi read only=no yaitu user samba anda sanggup menulisi folder yang disharing tersebut memanfaatkan layanan samba server.
Kemudian maksud dari create mask=0755 dan directory mask=0755 tersebut adalah, setiap file atau direktori yang dibentuk memanfaatkan samba server, akan diset permisi-nya menjadi 0755.
Lalu maksud dari konfigurasi valid users=%s adalah, apabila ada lebih dari satu user di system tersebut, otomatis, folder home-nya juga sanggup diakses menggunakan samba server.
Silakan save dan keluar dari aplikasi editor vim. Jika anda belum sanggup menggunakan editor vim, anda sanggup membaca beberapa artikel saya sebelumnya yang berjudul “teknik dasar menggunakan editor vim”, “tips dan trik editor vim part 1” dan “tips dan trik editor vim part 2” untuk berguru menggunakan editor vim.
Setelah berhasil menambahkan konfigurasi, anda sanggup melaksanakan restart layanan samba server, semoga samba server membaca konfigurasi yang barusan kita modifikasi dengan perintah:
sudo service smbd restart
Jika berhasil melaksanakan restart layanan samba, maka tampilan di komputer di Ubuntu server anda akan terlihat menyerupai di bawah ini:
Setelah berhasil, maka mari kita buat user samba semoga kita sanggup masuk ke dalam layanan, user samba dan user system yaitu sesuatu yang berbeda, tetapi semoga sanggup menjadi user samba, kita harus mempunyai user system, tetapi password untuk masuk ke system dan menggunakan layanan samba sanggup berbeda satu sama lain, tergantung dikala pertama kita mengeset password untuk user samba. Di bawah ini saya ingin menambahkan user samba dengan nama himawan, maka saya akan menjalankan perintah:
sudo smbpasswd -a himawan
sehingga akan tertampil opsi memasukkan password menyerupai pada gambar di bawah ini:
Setelah berhasil menciptakan user samba, mari kita coba masuk ke file sharing server dari komputer klien. Untuk klien yang saya gunakan, saya menggunakan komputer klien dengan sistem operasi Ubuntu Desktop 14.04 LTS. Pertama, anda sanggup buka nautilus explorer sehingga terlihat menyerupai pada gambar di bawah:
Kemudian tekan tombol CTRL+L , kemudian masukkan alamat IP server samba dengan format menyerupai pada gambar di bawah:
Saya memasukkan alamat IP 10.42.11.43, alasannya yaitu alamat IP samba server saya yaitu itu, mungkin sanggup diubahsuaikan dengan alamat IP milik anda sendiri. Dari hasil tersebut, maka akan tertampil tampilan jalan masuk samba server menyerupai di bawah:
Ups, kok cuman folder print saja yang kelihatan? Seperti yang saya bilang sebelumnya, alasannya yaitu dari konfigurasi di atas, saya sengaja semoga file sharing tersebut tidak sanggup di browse dari network explorer . maksudnya yaitu semoga tidak sembarang orang sanggup mengakses layanan samba server. Lalu bagaimana caranya? Anda cukup ulangi perintah sebelumnya dan ditambahkan /himawan di belakangnya sehingga menjadi smb://10.42.11.43/himawan/, /himawan yaitu nama user samba yang tadi telah di buat. Kalo user samba yang anda buat berjulukan budi, maka ketik saja smb://alamat_ip_server_samba/budi/ sehingga akan tertampil undangan password menyerupai di bawah ini:
Masukkan password samba yang tadi telah anda buat bersamaan dengan usernya dan klik, connect, jangan lupa centang opsi “forget password immediately” untuk lebih amannya. Setelah berhasil, maka anda akan masuk ke dalam folder file sharing samba menyerupai yang tampak pada di bawah ini:
Anda lihat ada jendela sebelah kiri terlihat icon network folder dari layanan samba server menyerupai yang terlihat pada gambar di bawah:
untuk memutus koneksi dengan samba server, anda cukup klik kanan dan pilih unmount menyerupai ketika anda mengeject sebuah flash disk.
Saya kemudian mencoba menciptakan sebuah folder melalui koneksi layanan samba server dan berhasil melakukannya, kesudahannya sanggup dilihat pada gambar di bawah:
Kemudian saya cek lewat ssh di dalam samba server dan melisting direktori, untuk melihat hasil dari pembuatan direktori menggunakan layanan samba server, dan kesudahannya terlihat pada gambar menyerupai di bawah ini:
Dari gambar di atas tersebut, terlihat bahwa folder gres untitled folder tersebut memilik file permisi 0755 menyerupai konfigurasi yang saya buat pada samba server. Jika anda belum mengerti perihal hukum hak jalan masuk pada sistem linux, ada baiknya anda membaca artikel saya sebeleumnya yang berjudul "aturan hak jalan masuk dan kepemilikan file di linux".
Praktis bukan menciptakan file sharing server dengan samba? File sharing ini juga sanggup diakses dengan aneka macam macam sistem operasi dan perangkat, silakan tunggu artikel selanjutnya yang membahas itu.
Beberapa artikel terkait:
- Menambah hak jalan masuk user system Ubuntu pada sudo
- Tutorial konfigurasi jaringan di Ubuntu Server
- Tutorial remote login dari jaringan ke Ubuntu Server dengan SSH
- Pengetahuan perihal alamat IP pada jaringan komputer
- Info perihal fungsi netmask pada jaringan komputer
- Analisa troubleshooting pada jaringan 2 komputer (peer to peer)
- Sudah efisienkah alokasi almat IP-mu? cek dengan VLSM
- Non aktifkan root login pada ssh servermu segera?!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tutorial Instalasi Dan Konfigurasi Dasar Membangun File Sharing Dengan Samba Server Di Ubuntu"
Posting Komentar