Kabar baik bagi kau pemburu beasiswa nih, smart buddies! Program beasiswa dalam dan luar negeri sepanjang 2017 ini telah disiapkan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk putra-putri bangsa. Di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Layanan Umum (BLU) mengelola dana sebesar Rp 22,5 triliun yang dialokasikan untuk mendanai sekolah gratis tersebut.
Eko Prasetyo selaku Direktur Utama LPDP mengungkapkan bahwa pihaknya berencana memberangkatkan lima ribu peserta beasiswa di tahun ini. Dalam setahun, LPDP membuka proses seleksi sebanyak empat kali di beberapa kota. Pendaftar tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Hal ini disampaikan dia seusai pembukaan LPDP Edufair 31 Januari kemudian di Gedung Dhanapala, Jakarta.
Untuk perguruan tinggi luar negeri, yang selama ini menjadi negara tujuan favorit ialah Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jepang, dan Cina. Namun, kini banyak pula yang berminat ke Eropa alasannya ialah kegiatan yang ditawarkan sangat menarik. Dari 10.406 peserta beasiswa yang masih menjalankan masa studi, jumlah yang kuliah di dalam negeri tetap lebih banyak ketimbang luar negeri, yaitu 5.675 orang. Umumnya, perguruan tinggi yang diminati oleh beasiswa LPDP di dalam negeri yang berakreditasi A.
Sri Mulyani selaku Menkeu menyampaikan bahwa total dana yang dikelola LPDP semenjak 5 tahun kemudian mencapai 22,5 triliun hingga dikala ini. Program beasiswa ini didanai dari penerimaan pajak seluruh masyarakat Indonesia. Dana ini merupakan hasil kolekan rupiah demi rupiah dengan susah payah, dan diberikan dengan bahagia hati pada anak Indonesia yang punya ambisi membangun Indonesia ke depan. Anggaran sebanyak ini tidak eksklusif untuk dihabiskan, melainkan investasi dengan bunga yang dimiliki untuk bisa menyekolahkan anak-anak.
Dalam Nawa Cita Presiden Jokowi, solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia ialah pendidikan. Nah, dalam mewujudkan keinginan tersebut, LPDP dibuat semenjak 5 tahun kemudian dengan satu tujuan investasi di sumber daya manusia.
Sri Mulyani. (Sumber: cewekbanget.id) Sri Mulyani mengakui bahwa untuk sanggup mewujudkan Nawa Cita ini terang tidak mudah, alasannya ialah bukan hanya masalah uang. Sejak LPDP didirikan dengan anggaran Rp 1 triliun, mereka ingin menjaring belum dewasa muda Indonesia yang punya kemampuan di bidang akademik, namun tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Di situlah beasiswa sangat diperlukan.
Bisa menyekolahkan putra-putri Indonesia ke sekolah dan universitas terbaik di dunia ialah keinginan mulia sang Menkeu. Hal ini sudah diaplikasikan negara lain lebih dulu, terutama di ASEAN. Dengan demikian, Indonesia terang perlu mengikuti jejak mereka.
Sri Mulyani berpesan pada para awardee LPDP, “Kalau jadi awardee, you are the different class of citizen,". Menurutnya, para awardee ialah orang-orang terpilih yang menerima kemudahan negara untuk melanjutkan studinya. "Itu 16.295 tidak banyak dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang 250 juta jiwa. Makara beasiswa ini harus dirasakan sebagai pemihakan yang luar biasa, dan keberuntungan bagi peserta yang patut disyukuri," tambahnya.
Psst, Dirut LPDP membocorkan 5 kiat sukses semoga bisa tembus beasiswa LPDP. Apa saja?
Eko Prasetyo, Dirut LPDP. (Sumber: primaradio.com)1. Gigih
Peserta akan melalui sederetan seleksi panjang. Jadi, kalau ingin lolos maka kau harus gigih dan tekun menyiapkan semua, dari dokumen yang diperlukan, hingga menjalani proses seleksi. Mulai dari seleksi administratif, substansi melalui desk evaluasi, substansi melalui paparan, dan substansi melalui visitasi.
2. Be yourself
Yakin dan percaya akan diri sendiri wajib hukumnya. Jangan pernah terpikir untuk memakai jasa joki ya, smart buddies. Kamu niscaya bisa kok kalau persiapanmu sudah matang.
3. Kuasai Bahasa Inggris
Bahasa Inggris ialah bahasa pengantar dikala berguru di luar negeri. Jadi, pastikan kemampuan bahasa Inggrismu baik ya. Banyak-banyak latihan dan coba jalani aneka macam cara semoga fasih Bahasa Inggris.
4. Adaptif
Beberapa peserta beasiswa LPDP gugur di tengah jalan alasannya ialah kurang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Jika hal ini terjadi, maka uang beasiswa yang diberikan harus dikembalikan pada negara. Sayang sekali, bukan? Oleh alasannya ialah itu, banyak-banyak cari tahu mengenai budaya dan cara berguru di negara tujuan. Dengan demikian kau lebih paham dan bisa menyesuaikan. Sekolah S1 dan S2 di luar negeri kan terang beda dengan di Indonesia.
5. Letter of Acceptance (LoA)
Akan lebih baik kalau kau memiliki Letter of Acceptance (LoA) semoga punya posisi tawar yang lebih tinggi. Cepat selesaikan kuliah, semoga cepat juga memberikan return bagi negara. Kalau negara sudah menginvestasikan namun orang tersebut berlama-lama, maka rate of return-nya pun seakan jadi ikut turun. Tidak mau hal ini terjadi dong, smart buddies?
Baca tips lainnya juga yuk di sini. Tunggu apa lagi? Siapkan dirimu dari kini yuk dengan berguru memakai video pelajaran melalui ruangbelajar! Selamat berjuang, smart buddies! (TN)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ingin Kuliah Tanpa Biaya? Kemenkeu Sediakan 5.000 Beasiswa Lpdp Untukmu!"
Posting Komentar