Menulis esai akan menjadi kegiatan gres bagi kau yang hendak ‘melamar’ studi ke luar negeri. Biasanya, esai merupakan salah satu persyaratan yang harus kau penuhi. Nah, semoga sanggup menghasilkan naskah esai yang baik, inilah 10 tips-nya.
Hanya dongeng pendek
Kamu tidak perlu menjabarkan secara luas dari topik esai yang kau ambil. Hendaknya, menulis esai dilakukan dengan singkat, namun juga meliputi semua isu yang diperlukan. Sebuah esai memerlukan konflik dan perubahan di dalamnya. Dalam hal ini, konflik yang dimaksud ialah perbedaan ilham atau pendapat, sedangkan perubahan ialah bagaimana caranya seseorang menanggapi ide-ide tersebut.
Cara menyenangkan menulis esai
Dalam menulis esai, hal yang paling menyenangkan ialah jikalau kau menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang kau olok-olokan kepada dirimu sendiri. Jadi, jikalau kau mempunyai rasa keingintahuan terhadap sesuatu, maka saat-saat ketika kau mencari jawabannya sanggup menjadi momen yang menyenangkan.
Topik yang mengejutkan
Menulis esai memerlukan riset tersendiri, terutama jikalau kau mengangkat sebuah permasalahan di kehidupan sehari-hari. Tentu saja hal ini sanggup mengejutkan alasannya ialah sebuah topik bisa membuka diam-diam di dalam kisah aktual yang mungkin belum pernah kau temukan. Hal mengejutkan ini juga akan memperlihatkan pengaruh bagi pihak yang akan menilai esaimu.
Mulailah dengan lima kalimat orisinal
Kalimat pembuka yang kau tulis dalam sebuah esai sanggup menjadi pengantar yang menarik bagi pembaca. Bisa dengan menggugah pembaca atau membuka fakta yang mungkin belum diketahui banyak orang. Hal ini juga akan memudahkan kau dalam melanjutkan paragraf selanjutnya.
Berikan sumber kuat
Daripada berfokus pada perkiraan atau penulisan sastra, esai sebaiknya diisi dengan data-data menarik dari sumber besar lengan berkuasa atau terpercaya. Data yang kau sertakan sanggup menjadi landasan diangkatnya sebuah topik ke dalam esai yang kau tulis. Bahkan, data tersebut sanggup menjadi sumber lanjutan bagi orang lain yang hendak membahas topik yang sama.
To the point
Melanjutkan poin sebelumnya, kau tidak perlu membahas terlalu panjang lebar alasan kau mengambil topik tersebut. Pembaca biaasanya ingin lebih mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil dalam permasalahan pada topik yang kau angkat. Nah, jangan lupa untuk sertakan kesimpulannya. Hal ini sanggup diisi dengan pandangan besar lengan berkuasa yang kau miliki untuk memperlihatkan solusi terhadap topik tersebut.
Jangan takut untuk memberi ‘gebrakan’
Mungkin saja, ada beberapa hal yang tabu untuk dibahas ke dalam sebuah esai. Namun dalam hal ini, penulisan esai merupakan sebuah acara edukasi yang sanggup membahas apa pun. Asalkan kau memperlihatkan sudut pandang dari sisi ilmu pengetahuan, sehingga pembaca pun akan memahaminya dengan baik.
Hindari penggunaan kata atau frase ini!
Ada beberapa kata atau frase yang sebaiknya kau hindari ketika menulis esai, ibarat “kamu”, klise, “beberapa”, “itu”, “hal-hal”, serta ungkapan yang belum terjadi, contohnya “akan”. Kamu sanggup memakai kata benda sebagai pengganti subjek. Ungkapan yang menujukkan jumlah dari suatu hal juga sebaiknya dijabarkan semuanya.
Boleh gunakan Wikipedia, asalkan…
Sering kali kita mengakibatkan konten pada situs Wikipedia sebagai sumber dari data-data yang digunakan. Nah, sebelum merujuk ke Wikipedia, kau perlu meneliti latar belakang dari penulisan data-data yang ada di sana. Di penggalan bawah laman pada konten yang ditulis di Wikipedia juga disertakan tautan sumbernya. Kamu sanggup menelusurinya untuk memastikan bahwa data yang kau sadur dari Wikipedia ialah valid atau terbukti benar adanya.
Semoga sukses dalam menulis esai-nya ya!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Belajar Menulis Esai, Yuk! Inilah 10 Tipsnya"
Posting Komentar