13 Keistimewaan Perkutut Lokal Hutan Dibanding Perkutut Ternak

Burungnya.com – Apakah Perkutut Lokal hutan lebih elok dari Perkutut Lokal ternak? Pertanyaan ini mungkin pernah terbesit di benak Anda alasannya ialah banyak Kung Mania yang suka dengan Perkutut tangkapan hutan. Ya, Perkutut alam konon katanya lebih elok dibandingkan Perkutut lokal ternak. Benarkah demikian?

Jika dilihat dari sisi fisik, sekilas memang tidak tampak ada perbedaan antara Perkutut Lokal hutan dan Perkutut ternak. Namun, apabila Anda mengamati dengan saksama ketika kedua burung disandingkan maka akan terlihat mana yang lebih bagus.

Perbedaan burung Perkutut ini tentu dikarenakan faktor alam yang telah menempa burung Perkutut lokal hutan dengan cuaca dan kehidupan yang ekstrem. Sehingga menciptakan badan burung menjadi tangguh dan tidak gampang sakit. Selain itu, mental burung lebih fighter ketimbang Perkutut ternak yang biasanya cuma diberi makan saja.

Keistimewaan Perkutut Lokal Hutan

1. Bola Mata Cerah

Tatapan mata Perkutut Lokal alam atau hutan lebih tajam dan bola matanya lebih cerah. Sekilas, Perkutut Lokal alam lebih bernafsu tatapannya bila dibandingkan dengan Perkutut ternak.

2. Paruh Perkutut Rata

Mengapa paruh Perkutut hutan lebih rata dari Perkutut ternak? Ternyata alasannya ialah Perkutut Lokal hutan terbiasa makan di tanah yang lunak. Sementara, Perkutut ternak paruh cuilan bawahnya melengkung ke bawah.

3. Leher Pendek

Mungkin Anda tak menyadari bahwa leher Perkutut Lokal hutan lebih pendek dari Perkutut Ternak. Penyebabnya masih belum diketahui, tetapi kemungkinan alasannya ialah faktor keturunan dari indukan.

4. Tubuh Pendek

Tidak hanya leher, cuilan badan Perkutut Lokal alam juga lebih pendek dari Perkutut yang di penangkaran. Kemungkinan alasannya ialah asupan nutrisi yang diterima oleh burung di hutan tidak selengkap nutrisi di penangkaran.

5. Bulu Perkutut Kaku

Jika disentuh, bulu Perkutut Lokal hutan lebih kaku. Sedangkan, Perkutut hasil ternak bulunya lebih lembut. Bulu Perkutut yang kaku ini sanggup jadi alasannya ialah faktor cuaca di hutan yang tidak menentu.

6. Warna Bulu Gelap

Kalau dilihat secara saksama, biasanya warna bulu Perkutut di hutan lebih gelap dibandingkan Perkutut di peternakan. Soalnya, sebagian besar bulu Perkutut ternak lebih cerah.

7. Kaki Perkutut Pendek

Perkutut hasil ternak biasanya panjang sedangkan Perkutut Lokal hutan malah pendek. Namun, panjang pendeknya kaki burung Perkutut tidak terlalu kuat pada suaranya.

8. Sisik Kaki Kasar

Coba raba cuilan sisik kaki burung Perkutut, nanti akan terasa perbedaannya. Bagian sisik kaki Perkutut alam akan terasa kasar dan kering, sementara sisik kaki Perkutut ternak biasa saja.

9. Jari Renggang

Perhatikan cuilan jari Perkutut alam, niscaya lebih renggang daripada Perkutut ternak. Kalau perkutut hasil penangkaran biasanya cuilan jari lebih rapat.

10. Cengkeraman Tidak Kuat

Entah kenapa, sebagian cengkeraman Perkutut Lokal alam justru tidak sekuat Perkutut ternak. Kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh kuliner dan kebiasaan sehari-hari.

11. Suara Perkutut Lebih Cepat dan Bervariasi

Keistimewaan burung Perkutut Lokal Alam sanggup didengar dari suaranya. Perkutut Lokal hutan memiliki tempo bunyi lebih cepat dan keras dengan variasi yang lebih banyak. Kalau Perkutut ternak suaranya agak lambat, renggang, dan monoton.

12. Karakter Perkutut Lokal Hutan Sulit Dijinakkan

Jika Anda ingin Perkutut yang jinak, sebaiknya pilih Perkutut hasil ternak. Pasalnya, Perkutut tangkapan hutan selalu giras dan sulit dijinakkan. Walau dirawat cukup lama, Perkutut hutan masih sulit jinak. Namun, jika Perkutut ternak gampang jinak dan tidak giras alasannya ialah sering berinteraksi dengan manusia.

13. Burung Perkutut Lokal Alam Lebih Mandiri

Semua kebutuhan mulai dari makanan, minuman, sarang, sampai perawatan dilakukan sendiri, sehingga Perkutut dari hutan lebih mandiri. Sementara Perkutut ternak, semuanya sudah tersedia sehingga burung tersebut lebih manja dan cenderung menuruti impian pemiliknya.

Baca juga:

Demikian sederet keistimewaan burung Perkutut Lokal hutan dibandingkan Perkutut hasil ternak. Di samping itu, banyak juga masyarakat yang percaya bahwa Perkutut di alam memiliki sisi mistis yang kental. Hal ini sering disangkutpautkan dengan mitos Perkutut yang sanggup membawa keberuntungan dan kesengsaraan.

Tak jarang, banyak orang yang berburu Perkutut di hutan erat makam atau kuburan keramat dan tempat-tempat menyeramkan lainnya alasannya ialah percaya mitos burung Perkutut. Namun, bagi pemain lomba, mereka mencari Perkutut Lokal hutan alasannya ialah suaranya yang mengalun merdu, bunyi kung lebih jelas, keras, dan kuat manggung lebih lama.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.