Pernahkah Anda melihat orang yang diwawancari di TV atau ditempat lain? Wawancara merupakan salah satu cara yang sanggup dilakukan untuk mengumpulkan gosip atau data. Sebelumya Mafia Online sudah membahas ihwal pengertian data. Sedangkan pada postingan ini Mafia Online masih membahas mengenai data yaitu jenis-jenis data, cara pengumpulan data dan investigasi data.
Wawancara untuk mengumpulkan data Sumber: tipswawancarakerja.com |
Jenis-jenis data berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua golongan yakni data kuantitatif dan data kualitatif. 1) Data kuantitatif ialah data yang berbentuk angka atau bilangan. Data kuantitatif juga terbagi atas dua bagian, yaitu data cacahan dan data ukuran. Dimana data cacahan (data diskrit) ialah data yang diperoleh dengan cara menghitung. Misalnya, data jumlah anak dalam keluarga, sedangkan data ukuran (data kontinu) ialah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Misalnya, data tinggi tubuh siswa. 2) Data kualitatif ialah data yang tidak berbentuk angka atau bilangan. Misalnya, data warna dan mutu barang.
Dalam sebuah penelitian atau percobaan kita perlu mengumpulkan data. Ada banyak cara yang sanggup dilakukan untuk mengumpulkan data, antara lain wawancara, pengisian lembar pertanyaan (questionnaire), pengamatan (observation), dan mengolah atau memakai data yang sudah ada.
Dalam proses pengumpulan data seringkali data yang dikumpulkan berupa bilangan desimal. Sesuai ketelitian yang dikehendaki, bilangan tersebut sanggup dibulatkan. Aturan pembulatannya ialah sebagai berikut.
“Jika angka yang mengalami pembulatan lebih dari atau sama dengan 5, angka yang di depannya ditambah satu dan kalau angka yang mengalami pembulatan kurang dari 5, angka tersebut dihilangkan”
Misalnya, diketahui hasil pengukuran kadar asam cuka pada suatu larutan sebesar 0,36205. Angka tersebut kalau dibulatkan hingga dengan empat angka di belakang koma menjadi 0,3621, sedangkan kalau dibulatkan hingga dengan dua angka di belakang koma menjadi 0,36.
Setelah data terkumpul maka kita harus menilik data itu kembali. Misalkan, seorang guru mencatat hasil ulangan matematika seluruh siswanya. Sebelum mencari nilai rata-ratanya, dia perlu menilik untuk memastikan data yang diperolehnya tidak salah catat. Ia juga perlu menilik apakah ada nilai-nilai yang harus dibulatkan atau tidak. Kesalahan pencatatan dan pembulatan data ini akan mengakibatkan nilai rata-rata ulangan matematika di kelas tersebut tidak sesuai dengan data yang sebenarnya.
Demikianlah postingan Mafia Online ihwal jenis-jenis data, cara pengumpulan data dan investigasi data. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Jenis, Pengumpulan, Dan Investigasi Data"
Posting Komentar