Pentingnya Menanamkan Nilai Agama Sejak Dini - Menurut psikologi, anak ialah fase perkembangan dari masa bayi sampai usia lima atau enam tahun, tahapan tersebut biasanya diawali dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara sekolah dasar. Tumbuh kembang anak juga remaja ialah tanggung jawab orangtua seutuhnya supaya mendidik, membangun serta mengarahkan semoga terbentuk karakater masa depan yang baik, positif. Ini seharusnya dimulai semenjak anak usia dini, terutama membentuk aksara anak secara islami dalam keluarga.
Tidak jarang anak remaja bahkan orang remaja yang belum menghafal juga memahami rukun Islam dan rukun Iman. Memang terlihat sepele, tetapi justru rukun-rukun tersebut merupakan pondasi awal dalam menanamkan nilai agama. Entah sebab orangtua terlalu sibuk sehingga mengabaikan pendidikan anak yang seharusnya dalam Islam sudah dimulai pada usia dini dengan mengenalkan Ibadah serta anutan agama Islam tanpa harus mengandalkan pendidikan formal.
Bukankah anak ialah anugerah juga amanah yang harus dijaga, oleh sebab itu sebagai amanah sudah semestinya dijaga dan dididik dengan pendidikan anak usia dini termasuk ke dalam pendidikan keluarga. Membangun aksara positif pada belum dewasa dengan mendidik mereka juga memberi contohnya, maka kelak mereka selain menjadi jago ibadah, penurut, patuh, dan baik tentu akan berkhasiat bagi lingkungan sosialnya.
Di kala digital menyerupai ini, aneka macam anak remaja terpengaruh oleh pergaulan serta media sosial, sebegitu besarnya efek media umum terhadap pendidikan aksara memungkinkan orangtua harus mulai menanamkan norma-norma agama lewat pendidikan agama Islam semenjak anak usia dini. Jika diabaikan memungkinkan kita akan mendapati macam-macam aksara anak pada usia dini, sd sampai remaja dengan karakter-karakter yang menyimpang atau tidak positif. Hal tersebut perlu untuk mengantisipasi kenakalan anak remaja.
Baca Juga:
Melihat betapa pentingnya pendidikan agama Islam pada anak usia dini, juga pentingnya membangun aksara anak secara islami dimulai dari memahami rukun Islam dan Iman. Ulasan kali ini saya mencoba untuk membahas ihwal Rukun Islam serta Rukun Iman, semoga menjadi materi rujukan orang bau tanah dalam mendidik anak supaya cerdas, pintas berdasarkan Islam sehingga nantinya mereka mempunyai aksara positif secara kafah/ seutuhnya.
Rukun Islam ada 5 (lima), adapun rukun-rukunnya:
Dari lima rukun-rukun tersebut, penting sekali bagi orangtua mulai mengajarkan serta mendidiknya semenjak anak usia dini. Rukun Islam ini, harus dilaksanakan serta dipraktekkan bukan hanya oleh anak-anak, akan tetapi juga kita.
Anda mungkin mengetahui bahwa anak semenjak lahir menyerupai kertas putih, dari sinilah mengapa sangat penting membangun aksara positif pada anak dengan mendidik juga menanamkan norma agama pada anak usia dini, sebab aksara positif akan terbangun dari pendidikan yang diperolehnya. Dengan begitu sanggup dinyatakan bahwa pendidikan untuk anak usia dini juga sangat penting dalam pembentukan karakternya.
Mengajarkan makna dari kalimat syahadat "ASYHADU AnLLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASUULULLAH" yang artinya saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Tuhan dan Saya bersaksi bahwa Muhammad SAW ialah utusan Allah, tentu akan menanamkan pembekalan agama kepada mereka.
Akan aneka macam ditemukan baik anak, remaja sampai orangtua hafal akan kalimat sahadat ini, tetapi masih terdapat beberapa dari mereka kurang memahami makna dari dua kalimat syahadat yang diucapkan. Jika ini saja kita tidak bisa mengajarkan ihwal pengertiannya, bagaimana mereka akan menjalankan rukun islam yang kedua.
Anda mungkin banyak mendengar istilah Islam KTP atau sebagainya, ini terjadi bukan sebab mereka tidak tau cara menunaikan ibadah shalat wajib 5 waktu maupun berpuasa, tetapi lebih kepada kurang mendalami rukun Islam yang pertama.
Pendidikan anak usia dini berdasarkan para jago termasuk didalamnya pendidikan di keluarga dengan mengakibatkan rukun Islam sebagai langkah awal membentuk dan membangun aksara belum dewasa secara islami merupakan cara sempurna semoga mengakibatkan mereka sosok yang berilmu dan cerdas.
Konsep pendidikan anak pada usia dini dalam Islam menyerupai ini tentunya sudah menjadi kewajiban orangtua ketika membangun konsep-konsep dasar dengan memberi pola sikap dikeluarga sesuai anutan dari rukun Islam tersebut yang merupakan cara mendidik anak secara betul.
Seperti diungkapkan diatas bahwa perkembangan belum dewasa sampai masa remaja sangat rentan terhadap pengaruh media umum juga media massa jikalau dilihat dari pendidikan karakter, oleh sebab itu salah satu pentingnya pendidikan agama dengan mengerti rukun Islam sesungguhnya awal positif apabila sudah dibangun pada anak usia dini semoga terhidar dari dampak negatif media-media.
Artikel menarik lainnya: Inilah Dampak Media Sosial bagi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja
Rukun Iman ada 6 (enam), adapun rukun-rukun tersebut:
Sebagai penguat dari rukun Islam, tentu harus diimbangi dengan mengajarkan rukun Iman. Dimana rukun Islam dan Iman ialah satu kesatuan yang tidak sanggup terpisahkan sebagai landasan dasar dalam menanamkan nilai agama ke belum dewasa maupun remaja.
Rukun Iman (Arab: أركان الإيمان) ialah pilar-pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim dan ini WAJIB diajarkan kepada anak pada usia dini.
Pendidikan anak usia dini berdasarkan islam dengan mengajarkan rukun-rukun Iman serta Islam di keluarga bukan hanya menghafal maupun mengandalkan pendidikan tk ataupun seolah dasar (sd) akan mengakibatkan konsep dasar ketika menanamkan nilai juga norma agama pada anak usia dini. Tentusaja ngga sekedar penghafalan tetapi memberi pola yang secara betul terhadap keluarga dengan mempraktekkannya di rumah. Anda tidak perlu menjadi jago pendidik ketika melaksanakan pendidikan aksara anak usia dini dalam keluarga lewat cara ini.
Jika bukan kita sebagai orangtua yang membangun karakter-karakter positif pada anak mulai dari usia dini, tk, sd sampai remaja melalui pendidikan agama terutama lewat mengajak mereka melaksanakan rukun kepercayaan dan Islam meliputi pengertian pendidikan anak usia dini ialah memberi pola salah satunya menjalankan shalat 5 waktu yang kebanyakan orang termasuk kita belum jago menepati pelaksanaannya padahal ini juga merupakan pendidikan buat belum dewasa semoga menjiplak hal positif tersebut.
Semoga bermanfaat! Sumber http://blogduniaanakindonesia.blogspot.com
Tidak jarang anak remaja bahkan orang remaja yang belum menghafal juga memahami rukun Islam dan rukun Iman. Memang terlihat sepele, tetapi justru rukun-rukun tersebut merupakan pondasi awal dalam menanamkan nilai agama. Entah sebab orangtua terlalu sibuk sehingga mengabaikan pendidikan anak yang seharusnya dalam Islam sudah dimulai pada usia dini dengan mengenalkan Ibadah serta anutan agama Islam tanpa harus mengandalkan pendidikan formal.
Bukankah anak ialah anugerah juga amanah yang harus dijaga, oleh sebab itu sebagai amanah sudah semestinya dijaga dan dididik dengan pendidikan anak usia dini termasuk ke dalam pendidikan keluarga. Membangun aksara positif pada belum dewasa dengan mendidik mereka juga memberi contohnya, maka kelak mereka selain menjadi jago ibadah, penurut, patuh, dan baik tentu akan berkhasiat bagi lingkungan sosialnya.
Di kala digital menyerupai ini, aneka macam anak remaja terpengaruh oleh pergaulan serta media sosial, sebegitu besarnya efek media umum terhadap pendidikan aksara memungkinkan orangtua harus mulai menanamkan norma-norma agama lewat pendidikan agama Islam semenjak anak usia dini. Jika diabaikan memungkinkan kita akan mendapati macam-macam aksara anak pada usia dini, sd sampai remaja dengan karakter-karakter yang menyimpang atau tidak positif. Hal tersebut perlu untuk mengantisipasi kenakalan anak remaja.
Baca Juga:
Melihat betapa pentingnya pendidikan agama Islam pada anak usia dini, juga pentingnya membangun aksara anak secara islami dimulai dari memahami rukun Islam dan Iman. Ulasan kali ini saya mencoba untuk membahas ihwal Rukun Islam serta Rukun Iman, semoga menjadi materi rujukan orang bau tanah dalam mendidik anak supaya cerdas, pintas berdasarkan Islam sehingga nantinya mereka mempunyai aksara positif secara kafah/ seutuhnya.
Rukun Islam
Rukun Islam ada 5 (lima), adapun rukun-rukunnya:
- Mengucapkan dua kalimat syahadat “ASYHADU AnLLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASUULULLAH”
- Menunaikan Shalat
- Mengeluarkan Zakat
- Berpuasa pada Bulan Ramadan
- Naik Haji bagi yang mampu
Dari lima rukun-rukun tersebut, penting sekali bagi orangtua mulai mengajarkan serta mendidiknya semenjak anak usia dini. Rukun Islam ini, harus dilaksanakan serta dipraktekkan bukan hanya oleh anak-anak, akan tetapi juga kita.
Anda mungkin mengetahui bahwa anak semenjak lahir menyerupai kertas putih, dari sinilah mengapa sangat penting membangun aksara positif pada anak dengan mendidik juga menanamkan norma agama pada anak usia dini, sebab aksara positif akan terbangun dari pendidikan yang diperolehnya. Dengan begitu sanggup dinyatakan bahwa pendidikan untuk anak usia dini juga sangat penting dalam pembentukan karakternya.
Mengajarkan makna dari kalimat syahadat "ASYHADU AnLLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASUULULLAH" yang artinya saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Tuhan dan Saya bersaksi bahwa Muhammad SAW ialah utusan Allah, tentu akan menanamkan pembekalan agama kepada mereka.
Akan aneka macam ditemukan baik anak, remaja sampai orangtua hafal akan kalimat sahadat ini, tetapi masih terdapat beberapa dari mereka kurang memahami makna dari dua kalimat syahadat yang diucapkan. Jika ini saja kita tidak bisa mengajarkan ihwal pengertiannya, bagaimana mereka akan menjalankan rukun islam yang kedua.
Anda mungkin banyak mendengar istilah Islam KTP atau sebagainya, ini terjadi bukan sebab mereka tidak tau cara menunaikan ibadah shalat wajib 5 waktu maupun berpuasa, tetapi lebih kepada kurang mendalami rukun Islam yang pertama.
Pendidikan anak usia dini berdasarkan para jago termasuk didalamnya pendidikan di keluarga dengan mengakibatkan rukun Islam sebagai langkah awal membentuk dan membangun aksara belum dewasa secara islami merupakan cara sempurna semoga mengakibatkan mereka sosok yang berilmu dan cerdas.
Konsep pendidikan anak pada usia dini dalam Islam menyerupai ini tentunya sudah menjadi kewajiban orangtua ketika membangun konsep-konsep dasar dengan memberi pola sikap dikeluarga sesuai anutan dari rukun Islam tersebut yang merupakan cara mendidik anak secara betul.
Seperti diungkapkan diatas bahwa perkembangan belum dewasa sampai masa remaja sangat rentan terhadap pengaruh media umum juga media massa jikalau dilihat dari pendidikan karakter, oleh sebab itu salah satu pentingnya pendidikan agama dengan mengerti rukun Islam sesungguhnya awal positif apabila sudah dibangun pada anak usia dini semoga terhidar dari dampak negatif media-media.
Artikel menarik lainnya: Inilah Dampak Media Sosial bagi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja
Rukun Iman
Rukun Iman ada 6 (enam), adapun rukun-rukun tersebut:
- Iman Kepada Allah. Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Tuhan sampai ia mengimani 4 hal:
- Mengimani adanya Allah.
- Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah.
- Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Tuhan dan mengingkari semua sembahan selain Tuhan Ta’ala.
- Mengimani semua nama dan sifat Tuhan (al-Asma'ul Husna) yang Tuhan telah menetapkan untuk diri-Nya dan yang nabi-Nya menetapkan untuk Allah, serta menjauhi sikap menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakanNya.
- Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah. Mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Tuhan SWT, beserta amalan dan kiprah yang diberikan Tuhan kepada para malaikat. Jumlah malaikat tidak ada seorangpun yang tahu dan hanya Tuhan SWT yang mengetahuinya, Malaikat diciptakan oleh Tuhan SWT dari cahaya dan orang islam wajib mengimani 10 malaikat yaitu:
- Malaikat Jibril
- Malaikat Mikail
- Malaikat Rakib
- Malaikat Atid
- Malaikat Mungkar
- Malaikat Nakir
- Malaikat Izrail
- Malaikat Israfil
- Malaikat Malik
- Malaikat Ridwan
- Iman Kepada Kitab-Kitab Allah. Mengimani bahwa seluruh kitab Tuhan ialah Kalam (ucapan) yang merupakan sifat Allah.Mengimami bahwa kitab suci yang diturunkan oleh Tuhan SWT ada 4 (empat) yaitu:
Kitab Suci Taurat
Kitab Suci Zabur
Kitab Suci Injil
Kitab Suci Al-Qur'an
Muslim wajib mengimani bahwa Al-Qur'an merupakan penggenapan kitab-kitab suci terdahulu. - Iman Kepada Rasul-Rasul Allah. Mengimani bahwa ada di antara pria dari kalangan insan yang Tuhan Ta’ala pilih sebagai mediator antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah merupakan insan biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, jadinya menyembah para nabi dan rasul ialah kebatilan yang nyata. Wajib mengimani bahwa semua wahyu kepada nabi dan rasul itu ialah benar dan bersumber dari Tuhan Ta’ala. Juga wajib mengakui setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya dan yang tidak kita ketahui namanya.
- Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat). Mengimani gejala hari kiamat. Mengimani hari kebangkitan di padang mahsyar sampai berakhir di Surga atau Neraka.
- Iman Kepada Takdir-Takdir Tuhan (Qada dan Qadar) yaitu takdir yang baik dan buruk: Mengimani bencana yang baik maupun yang buruk, semua itu atas izin dari Allah. Karena seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat dan sifat mereka demikian pula perbuatan mereka melalui kehendak Ilahi.
Sebagai penguat dari rukun Islam, tentu harus diimbangi dengan mengajarkan rukun Iman. Dimana rukun Islam dan Iman ialah satu kesatuan yang tidak sanggup terpisahkan sebagai landasan dasar dalam menanamkan nilai agama ke belum dewasa maupun remaja.
Rukun Iman (Arab: أركان الإيمان) ialah pilar-pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim dan ini WAJIB diajarkan kepada anak pada usia dini.
Pendidikan anak usia dini berdasarkan islam dengan mengajarkan rukun-rukun Iman serta Islam di keluarga bukan hanya menghafal maupun mengandalkan pendidikan tk ataupun seolah dasar (sd) akan mengakibatkan konsep dasar ketika menanamkan nilai juga norma agama pada anak usia dini. Tentusaja ngga sekedar penghafalan tetapi memberi pola yang secara betul terhadap keluarga dengan mempraktekkannya di rumah. Anda tidak perlu menjadi jago pendidik ketika melaksanakan pendidikan aksara anak usia dini dalam keluarga lewat cara ini.
Kesimpulan INILAH! Pentingnya Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini Melalui Rukun Islam dan Rukun Iman
Jika bukan kita sebagai orangtua yang membangun karakter-karakter positif pada anak mulai dari usia dini, tk, sd sampai remaja melalui pendidikan agama terutama lewat mengajak mereka melaksanakan rukun kepercayaan dan Islam meliputi pengertian pendidikan anak usia dini ialah memberi pola salah satunya menjalankan shalat 5 waktu yang kebanyakan orang termasuk kita belum jago menepati pelaksanaannya padahal ini juga merupakan pendidikan buat belum dewasa semoga menjiplak hal positif tersebut.
Semoga bermanfaat! Sumber http://blogduniaanakindonesia.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Inilah! Pentingnya Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini Melalui Rukun Islam Dan Rukun Iman"
Posting Komentar