Cara membudidayakan selada di lahan terbuka tidaklah mudah. Namun anda tetap sanggup melaksanakan budidaya selada di lahan terbuka dengan cara yangbkami berikan. Tentunya dengan cara budidaya selada yang benar. Karena apabila anda membudidayakan selada di lahan terbuka dengan cara yang benar, maka hasil yang akan didapatkan akan lebih maksimal.
Untuk menanam selada di lahan terbuka atau pribadi di tanah, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan. Baik pengolahan tanah, pemilihan bibit dan perawatan yang harus anda lakukan.
Untuk itu, berikut ini cara membudidayakan selada di lahan terbuka yang mungkin sanggup membantu anda :
1. Persiapan Bibit
Untuk memulai membudidayakan selada, tentu anda harus melaksanakan pembibitan terlebih dahulu. Yang harus anda perhatikan dikala menentukan bibit selada yaitu bibit yang anda gunakan harus mempunyai kualitas prima.
Bibit dengan kualitas menyerupai ini bisa anda dapatkan di toko pertanian terdekat atau di toko pertanian online.
Untuk jenis selada yang disarankan yaitu jenis selada keriting, sebab jenis lada ini lebih tahan terhadap cuaca panas. Bahkan sanggup tumbuh subur meskipun dibudidayakan di dataran rendah yang mempunyai iklim cukup panas. Sementara varietas yang diunggulkan yaitu penn great lakes, imperial dan new york.
Kebutuhan bibit selada yaitu sekitar 250 gram per 1 hektar are lahan. Sementara cara yang terbaik yaitu dilakukan penyemaian terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan terbuka.
Berikut ini cara penyemaian bibit selada :
- Persiapkan bedengan dengan ukuran sesuai jumlah bibit yang akan anda semai untuk ukuran ideal yaitu 10 * 2 M
- Berikan naungan berupa paranet supaya cuaca tidak terlalu panas
- Untuk lahan bedengan melaksanakan pengolahan lahan dengan cara mencampurkan pupuk sangkar tanah dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1
- Cek pH tanah BH yang ideal yaitu 5 - 6,8
- Tinggi tubuh yang ideal yaitu 15 cm
- Setelah itu siram dengan air untuk menjaga kelembaban tanah
- Lalu sebarkan bibit selada dengan padat penebaran 100 gram per 10 meter persegi
- Lakukan perawatan dengan penyiraman rutin dan penyiangan hingga bibit lada sanggup ditanam di lahan terbuka
- Bibit selada yang sudah sanggup ditanam yaitu sesudah berumur 3 - 4 ahad atau mempunyai daun sebanyak 4 - 5 helai
Sebenarnya anda sanggup menyemai selada memakai polybag atau kantong plastik kecil. Namun semai selada memakai bedengan lebih direkomendasikan.Lihat Video Selada Organik klik Disini
2. Persiapan Lahan Dan Penanaman
Setelah proses pembibitan selada selesai, langkah selanjutnya yaitu proses persiapan lahan. Persiapan lahan ini harus anda lakukan dengan maksimal supaya hasil yang didapatkan kalau maksimal. Selain itu, anda juga harus memenuhi standar pengolahan tanah yang ideal pada budidaya selada.
Lahan untuk penanaman selada sama dengan lahan yang dipakai untuk pembibitan. Yaitu berupa bedengan dengan lebar sesuai ukuran tanah yang ada.
Namun sebaiknya lebar bedengan tidak lebih dari 2 m². Dengan tujuan untuk memudahkan perawatan. PH tanah yang ideal untuk membudidayakan selada yaitu sekitar 5 - 6,8
Untuk cara lengkap pengolahan tanah ikuti langkah-langkah berikut ini :
- Langkah pertama yaitu lakukan pencangkulan dengan tujuan untuk menggemburkan tanah apabila tanah yang dipakai terlalu keras sebaiknya lakukan pengukuran terlebih dahulu
- Setelah tanah cukup gembur dan subur langkah selanjutnya yaitu buat bedengan untuk media tanam selada
- Ukuran bedengan yaitu dengan panjang 10 meter lebar 1 meter dan tinggi bedengan 15 cm ukuran ini tidaklah mutlak sebab tergantung kondisi lahan dan juga tergantung harapan petani yang terpenting memudahkan untuk melaksanakan perawatan
- Buatlah kanal drainase di antara bedengan supaya tidak terjadi genangan air dikala isu terkini hujan
- Setelah itu melaksanakan pemupukan memakai pupuk sangkar dengan takaran 2 kg per 1 m2
- Setelah itu diamkan lahan selama 2 hari supaya proses penggemburan sempurna
- Setelah 2 hari lakukan pencangkulan ulang untuk memudahkan penanaman bibit
- Tanam bibit yang sudah siap tanam dengan jarak 10 * 15 cm usahakan akar selada tidak Ada yang tertinggal
3. PerawatanLihat Video Selada Hidroponik Sistem Rakit Apung Klik Disini
Perawatan flora selada yang sudah ditanam di lahan terbuka sangat diharapkan supaya mendapat hasil yang maksimal. Perawatan flora selada Sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan cara menyiram flora selada yang gres ditanam dengan air sebanyak 2 kali sehari.
Namun hal ini perlu diperhatikan, apabila tanah masih dalam keadaan lembab sebaiknya tidak dilakukan penyiraman.
Perawatan yang lainnya yaitu penyiangan. Penyiangan harus dilakukan apabila terdapat rumput liar yang tumbuh disekitar flora selada.
Caranya bisa dipotong ataupun dicabut supaya tidak merusak akar selada itu sendiri. Selain itu, apabila terdapat selada yang berwarna hijau pucat atau layu. Sebaiknya anda memperlihatkan embel-embel pupuk kompos apabila menentukan teknik budidaya organik. Namun anda juga bisa menambahkan pupuk kimia sesuai dengan jenis budidaya yang anda pilih.
4. Masa panen
Masa panen flora selada yaitu sekitar 20 hingga 30 hari. Dihitung sesudah bibit ditanam di lahan terbuka. Jika dihitung dari mulai penyemaian, maka selada sanggup dipanen sesudah umur 40 hingga 60 hari.
Cara panennya cukup mencabut kemudian kumpulkan ke wadah yang telah disiapkan. Setelah itu bisa dijual ke pengepul. Biasanya dalam satu hektar bisa menghasilkan sebanyak 15 hingga 20 ton selada.
Itulah cara budidaya selada di lahan terbuka. Sebaiknya Ketika anda akan membudidayakan selada, persiapan lahan dan juga perawatan harus anda lakukan dengan maksimal. Karena sayuran selada termasuk jenis sayuran yang tidak mengecewakan sulit untuk dibudidayakan.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Membudidayakan Selada Di Lahan Terbuka"
Posting Komentar