Smart buddies, maraknya drama Korea niscaya menciptakan kau sudah tidak abnormal lagi dengan kisah-kisahnya. Biasanya, serial drama negeri ginseng ini bercerita perihal kehidupan di sekolah. Hal ini membuatmu jadi penasaran, menyerupai apa sih sekolah di Korea? Apakah sama serunya dengan yang ditampilkan pada serial dramanya? Untuk memenuhi rasa ingin tahu kamu, Ruangguru akan mengulas beberapa fakta mengenai sekolah di Korea. Keep scrolling, ya!
1. Jam belajar
Masih suka mengeluh atas jam mencar ilmu yang diterapkan pemerintah? Ternyata, itu belum seberapa lho dibanding apa yang dirasakan para pelajar Korea. Jam terbang mereka untuk mencar ilmu terbilang sangat lama, memakan waktu hampir seharian. Bagi siswa yang ada di jenjang SD dan SMP, mencar ilmu dimulai pukul 7 pagi hingga 4.30 sore. Sedangkan SMA, memulai pada pukul 8 pagi hingga 10 malam.
Apa yang menciptakan pemerintah memberlakukan peraturan jam mencar ilmu demikian? Para siswa harus mencar ilmu keras biar lolos ke akademi tinggi. Pasalnya, persaingannya sangat ketat. Tak heran, seluruh pelajar menjadi “gila” belajar.
2. Bimbel
Walau sudah menghabiskan 16 jam di sekolah, siswa akan lanjut mencar ilmu atau ikut les pelengkap (hagwon) sekembalinya ke rumah. Hagwon merupakan sebuah entitas swasta yang membantu menguatkan pendidikan tinggi serta kemampuan bahasa Inggris. Sifatnya wajib, terlebih bagi siswa yang berada di tingkat akhir. Umumnya, hagwon ini diadakan oleh pihak sekolah. Akan tetapi, banyak juga yang dari luar sekolah. Cara ini juga dilakukan guna mempercepat pembelajaran para siswa.
Jika di Indonesia bimbel biasanya diadakan siang atau sore, di Korea bimbel dilaksanakan usai sekolah. Dikarenakan jam pulang sekolahnya larut, maka bimbel pun bisa-bisa selesai jam 12 malam lho! Melihat fakta ini, nggak heran ya kalau di drama Korea bertema sekolah, para pemainnya menggunakan seragam terus.
3. Mata Pelajaran
Di Korea, ada lima mata pelajaran utama, yaitu Matematika, Sains, Bahasa Korea, Studi Sosial, dan Bahasa Inggris. Mereka jarang diajarkan mengenai keagamaan. Nah, inilah sebabnya angka bunuh diri akhir tekanan sangat tinggi.
Selain itu, pendidikan fisik/olah raga dianggap kurang penting. Oleh lantaran itulah banyak sekolah yang tidak memilki gymnasium yang layak.
4. Sabtu tetap masuk
Di Korea Selatan, hari Sabtu siswa tetap masuk. Well, di beberapa sekolah di Indonesia memang ada juga yang memberlakukan peraturan ini. Namun, yang membedakan adalah, di Indonesia hanya setengah hari, sedangkan di Korea jadwalnya penuh menyerupai hari biasa.
Bagi smart buddies yang hobi ngeluh lantaran Sabtu masih sekolah (walau hanya setengah hari), niscaya menyesal sehabis tahu fakta ini.
5. “Guru setinggi Tuhan”
Korea sangat fokus akan pendidikan dan sekolah. Oleh karenanya, di Korea guru memegang peranan sangat berharga dan dihormati. Gurulah yang menjadi pilar dari sistem pendidikan.
Smart buddies pernah mendengar dongeng korban kapal Sewol? Di dongeng tersebut, para guru meminta siswa untuk tetap damai dan menunggu dalam kapal hingga akhirnyak kapal tenggelam. Seluruh siswa patuh lantaran mereka sangat percaya pada ucapan guru mereka.
6. Rotasi guru
Hmm, siapa bilang hanya pelajar yang menjalani ujian? Guru pun ternyata harus mengikuti serangkaian ujian untuk rotasi. Dalam jangka waktu lima tahun sekali, kepala sekolah beserta wakil, dan para guru menjalani sistem undian rotasi. Walaupun sudah sangat nyaman di daerah mengajar, tiap lima tahun mereka akan dipindahtugaskan mengajar ke sekolah lain. Sistem ini dilakukan guna menunjukkan tiap guru kesempatan yang sama untuk bekerja di aneka macam sekolah. Jadi, setiap tahun niscaya ada staf gres di sekolah.
7. Hukuman fisik berlaku
Sistem pendidikan Korea terbilang sangat disiplin dan cukup keras. Bukanlah suatu hal tabu jikalau guru melaksanakan kekerasan fisik guna mendisiplinkan siswanya. Padahal, beberapa negara di dunia mungkin sudah tidak melaksanakan eksekusi fisik terhadap siswanya.
Herannya lagi, pihak orang renta pun tidak problem dengan peraturan itu. Kini eksekusi fisik di Korea sudah tidak terlalu banyak. Namun, masih terjadi di beberapa sekolah.
8. Peran Orangtua
Sejak kecil, bawah umur di Korea didorong orang tuanya untuk menjadi seorang dokter atau insinyur. Biasanya, yang menjadi alasan yaitu lantaran status sosial dan uang. Jika berhasil menjadi dokter atau insinyur, maka semua orang akan berdecak kagum. Oleh lantaran hal ini juga para orang renta menuntut anaknya untuk mencar ilmu non-stop guna mengejar kesuksesan. Namun, lantaran tingginya tuntutan ini, banyak juga yang tetapkan bunuh diri lantaran merasa tidak mampu.
9. Memiliki nama abnormal (English name)
Kebanyakan pelajar di Korea menggunakan nama abnormal atau English name. Hal ini ditujukan guna para guru (terutama guru bahasa Inggris) bisa dengan gampang mengenal murid-murid mereka. Seru, ya?
Itulah tadi sembilan fakta mengejutkan yang mungkin belum kau tahu mengenai sekolah di Korea. Apa kau tahu fakta-fakta seru lainnya? Bagikan di kolom komentar ya, smart buddies! (TN)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "9 Fakta Mengejutkan Sekolah Korea Yang Belum Kau Ketahui"
Posting Komentar