Teknologi.id – Dr. Katie Bouman, ilmuwan komputer yang lulus dari Institut Teknologi Massachusetts ( MIT) di Amerika Serikat (AS) ini yaitu sosok penting dibalik foto pertama “Black Hole” dalam sejarah.
Pekan ini, sosoknya menjadi perbincangan dan mendapat kebanggaan dari seluruh dunia sebab kerja kerasnya dalam berbagi algoritme sehingga untuk pertama kalinya dalam 2,5 kurun terakhir, beliau berhasil menunjukkan ibarat apa lubang hitam kepada dunia.
Dr. Bouman memulai pembuatan algoritma tiga tahun kemudian ketika masih menjadi mahasiswa MIT. Setelah itu, beliau kemudian memimpin sebuah tim. Tim itu terdiri dari Laboratorium Sains Komputer dan Kecerdasan Buatan MIT, Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, dan Observatorium Haystack MIT.
Algoritma yang dibentuk oleh timnya kemudian dipakai di Event Horizon Telescope (EHT), sebuah jaringan berisi delapan teleskop untuk memotret lubang hitam. EHT mempunyai misi untuk menangkap gambaran lubang hitam di luar angkasa.
Dr. Bouman bersama tim yang ia pimpin, bertugas untuk menyatukan dan memperjelas gambar yang didapatkan oleh sejumlah teleskop besar yang terpencar di Bumi, namun saling terhubung.
Setelah foto diambil dan dikumpulkan oleh tim lain, tim Dr. Bouman kemudian memakai algoritma yang telah dibuatnya untuk merekonstruksi kumpulan data, dengan beberapa metode penyatuan foto, semoga menjadi satu gambar yang jelas.
Foto tersebut kemudian menjadi foto lubang hitam yang sanggup dilihat di internet ketika ini. Dengan kata lain, tanpa algoritma Bouman, gambaran lubang hitam ini mungkin masih berupa kumpulan data astronomi dan bahkan belum sanggup menjadi sebuah gambar yang bermakna.
Baca juga: Awal dan Akhir dari Bintang dan Planet
Bahkan, ia tadinya menerka bahwa timnya hanya akan mendapat sebuah gumpalan yang tak berarti, tanpa adanya sebuah cahaya di sekitar lubang hitam, yang menjadi karakteristiknya. Lalu, ibarat apa algoritma yang dibentuk Bouman?
Algoritma CHIRP
Pada 2016, Dr. Bouman menciptakan algoritma untuk membantu kegiatan komputer melaksanakan pencitraan dan rekonstruksi gambar.
Here's the moment when the first black hole image was processed, from the eyes of researcher Katie Bouman. #EHTBlackHole #BlackHoleDay #BlackHole (v/@dfbarajas) pic.twitter.com/n0ZnIoeG1d
— MIT CSAIL (@MIT_CSAIL) April 10, 2019
Program yang ia namakan CHIRP (Continuous High-resolution Image Reconstruction using Patch priors) itu sanggup dipakai untuk menggabungkan sejumlah data dan gambar mentah yang dihasilkan oleh teleskop-teleskop yang tersebar di banyak sekali pecahan dunia.
Sebab, tidak ada satu teleskop yang cukup besar lengan berkuasa untuk menjangkau lubang hitam yang jaraknya mencapai 500 triliun kilometer dari Bumi itu. Maka itulah dipakai jaringan teleskop tadi.
Data yang diambil dari jaringan teleskop Event Horizon kemudian disimpan di ratusan hard disk, dan dibawa ke Boston, AS dan Bonn, Jerman untuk disatukan, memakai algoritma buatan Bouman.
Foto yang dihasilkan oleh algoritma tersebut kemudian dianalisa oleh empat tim ilmuwan berbeda, untuk memastikan kesahihan foto.
“Kami yaitu kumpulan yang terdiri dari astronom, andal fisika, andal matematika dan insinyur, dan itulah yang diperlukan untuk mencapai sesuatu yang semula diperkirakan tidak mungkin untuk dilakukan,” kata Dr. Bouman.
(DWK)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Dr. Katie Bouman, Programmer Jenius Di Balik Foto Pertama ‘Black Hole’"
Posting Komentar