√ Biosensor Ini Membantu Proses Penyembuhan Luka Dengan Memalsukan Kulit

Biosensor Ini Membantu Proses Penyembuhan Luka dengan Meniru Kulit √ Biosensor Ini Membantu Proses Penyembuhan Luka dengan Meniru Kulit
Biosensor Ini Membantu Proses Penyembuhan Luka dengan Meniru Kulit. Foto: Binghamton University

Teknologi.id – Para peneliti dari Universitas Binghamton, Universitas Negeri New York, telah berbagi biosensor elektronik baru. Sensor ini memungkinkan pemantauan luka pasien secara real-time dan mempunyai kinerja tinggi. Elektronik yang fleksibel ini terinspirasi oleh kulit manusia.


“Kami alhasil berharap bahwa sensor dan pencapaian teknik ini sanggup membantu memajukan aplikasi perawatan kesehatan dan menunjukkan pemahaman kuantitatif yang lebih baik dalam perkembangan penyakit, perawatan luka, kesehatan umum, pemantauan kebugaran, dan lainnya,”  kata Matthew Brown, Ph.D. mahasiswa di Universitas Binghamton, ibarat dikutip dari Interestingengineering, Jumat (5/4/2019).


Biosensor bisa memonitor laktat dan oksigen pada kulit. Biosensor yaitu perangkat yang menggabungkan komponen biologis dengan detektor fisiokimia untuk mengamati dan mendeteksi perubahan dalam tubuh. Sementara biosensor yaitu bidang yang berkembang pesat, masih ada batasan untuk apa yang sanggup mereka capai.


“Kami fokus pada pengembangan platform generasi berikutnya yang sanggup berintegrasi dengan jaringan biologis (misalnya, kulit, jaringan saraf dan jantung),” kata Brown.


Sensor menjiplak kulit


Siswa Master Brandon Ashley dan Youjoong Park, dan mahasiswa sarjana Sally Kuan, di bawah bimbingan Brown dan Asisten Profesor Teknik Biomedis Ahyeon Koh, merancang sensor yang terstruktur ibarat dengan arsitektur mikro kulit. 


Sensor yang sanggup dikenakan ini dilengkapi dengan kabel sensor emas yang bisa memamerkan prosedur serupa dengan elastisitas kulit.


Para peneliti berharap bahwa di masa depan penelitian sanggup dilakukan untuk memanfaatkan desain sensor yang terinspirasi kulit mereka untuk memasukkan lebih banyak biomarker dan menciptakan lebih banyak sensor multifungsi untuk membantu penyembuhan luka. 


Mereka berharap untuk melihat sensor-sensor ini dikembangkan dimasukkan ke dalam organ internal untuk mendapat pemahaman yang meningkat ihwal penyakit yang mempengaruhi organ-organ ini dan badan manusia.


Baca juga: 5 Inovator Teknologi dari Indonesia yang Diakui Dunia Internasional


“Platform sensor terstruktur bio-mimikri memungkinkan transfer massa gratis antara jaringan biologis dan elektronik bio-interfaced,” kata Koh.


“Oleh alasannya itu, sistem pengindraan bio-integrasi yang intim ini bisa memilih insiden biokimia yang kritis sambil tidak terlihat oleh sistem biologis atau tidak membangkitkan respons peradangan.”


Penyembuhan luka adalah proses kompleks yang dilakukan oleh tubuh. Ketika seseorang atau binatang menderita luka kulit, sel-sel epitel, yang membentuk lapisan luar kulit, bergerak menuju area yang terkena untuk menutup luka. Proses penyembuhan ini sanggup terganggu jikalau luka terlalu besar atau terjadi pada orang tua.


Luka mematikan alasannya rentan


Untuk orang yang lebih tua, atau untuk pasien di kawasan dengan penanganan luka medis yang terbatas sanggup mematikan. Penyembuhan luka cepat sangat penting untuk mencegah jerawat yang sanggup menimbulkan kematian.


Banyak ilmuwan bekerja menuju metode gres untuk menangani luka. Mulai dari ‘pemrograman ulang seluler’ hingga injeksi sel secara digital.


(DWK)



Sumber https://teknologi.id

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Biosensor Ini Membantu Proses Penyembuhan Luka Dengan Memalsukan Kulit"

Posting Komentar