Curriculum Vitae (CV) merupakan salah satu persyaratan penting ketika mengajukan aplikasi. Mulai dari magang, kerja, maupun beasiswa. Well, pembuatan CV terbilang unik. Kamu harus bisa mempresentasikan dirimu dengan sebaik mungkin hanya dalam satu hingga dua halaman saja. Sebelum menciptakan CV, kau harus paham mengenai apa yang dicari oleh perekrut. Jika kau sudah paham, maka CV akan lebih terarah.
Nah, kali ini Ruangguru akan menyebarkan tips menciptakan CV untuk apply aktivitas beasiswa. CV beasiswa yang baik ialah CV yang bisa memperlihatkan kesan akan komitmen terhadap ranah yang jadi minatmu. Gimana sih cara menciptakan CV yang baik dan benar semoga lolos aktivitas beasiswa? Format yang harus kau gunakan untuk menulis CV tentu tidak sama dengan yang ditujukan untuk melamar pekerjaan. Keep reading!
1. Data Pribadi
Data langsung merupakan gosip dasar, namun sangat mendasar dalam sebuah CV. Kira-kira apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam data pribadi? Hal yang sangat penting untuk kau sertakan ialah nama lengkap, alamat daerah tinggal, kontak (nomor telepon maupun e-mail). Sedangkan untuk agama, berat dan tinggi, sifatnya kondisional.
2. Pendidikan
Di aplikasi manapun, penting sekali mencantumkan riwayat pendidikan. Tidak perlu dari Taman Kanak-kanak kok, Squad. Kamu cukup cantumkan pendidikan dari SMA/SMK hingga jenjang yang lebih tinggi. Selain pendidikan formal, sertakan juga pendidikan non-formal yang pernah kau ikuti. Misalnya kursus singkat, workshop, training, les bahasa, dan sebagainya. Oh ya, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) juga perlu kau tuliskan di section ini. IPK ini akan menjadi pengukur kemampuan dan prestasi akademismu.
3. Prestasi
Jika prestasimu tidak terlalu banyak, bagaimana dengan project? Karya apa saja yang sudah kau hasilkan sejauh ini? Sebagai contoh, mungkin kamu pernah menciptakan karya ilmiah yang sudah dipublikasikan. Beritahukan judul, waktu dan daerah diterbitkan. Dengan demikian, penyeleksi bisa menilai sebesar apa minat dan kompetensimu pada bidang tertentu. Psst, kalau selama ini kau sudah mengerjakan banyak project namun belum dipublikasikan, mulailah sesegera mungkin.
5. Penelitian
Jika kau hendak melamar untuk beasiswa jenjang Magister dan Doktor, riwayat penelitian akan jadi gosip yang penting. Di bab ini, kau bisa paparkan penelitian apa saja yang pernah atau sedang kau lakukan. Tuliskan tema, judul, waktu, dan deskripsi singkatnya dengan jelas.
6. Pengalaman
Di section ini, kau bisa cantumkan pengalaman kerja, magang, part-time, organisasi, dan sebagainya. Dikarenakan ini CV, kau cukup menuliskan deskripsi singkat mengenai posisi, durasi, dan peranmu. Perekrut akan melihatmu sebagai sosok yang beda, salah satunya di bagian ini. Oleh lantaran itu, proyeksikanlah dirimu dengan baik.
Misalnya, beasiswa Fulbright akan mengutamakan pelamar yang berprestasi di bidang leadership, aktif organisasi, dan sebagainya. Nah, tentu diperlukan sosok yang sudah malang-melintang di dunia organisasi, bukan? Cantumkanlah kualifikasi kau di aneka macam organisasi yang pernah kau ikuti. Meskipun organisasi kecil, namun kalau peranmu adalah leader, tentu akan jadi pertimbangan yang kuat, bukan?
7. Referensi
Cantumkan kontak orang yang kau jadikan referensi. Siapa saja? Bisa guru, dosen, atasan, atau rekan kerja/project-mu yang paham betul mengenai kualifikasi dirimu. Tuliskan nama lengkap, jabatan, institusi, nomor telepon dan e-mail yang aktif.
Hal lain yang dihentikan luput dari perhatian:
Pertama, yaitu relevansi. Maksudnya? Semenarik apapun latar belakangmu, kalau bukan itu yang dicari oleh pihak penyelenggara, maka sama saja bohong. Maka dari itu, penting sekali tahu tujuan dari aktivitas beasiswa sebelum kau melamar. Misalnya, aktivitas beasiswa yang kau lamar mengutamakan kemampuan dan pengalaman di bidang riset. Sedangkan, latar belakangmu di CV lebih mengarah ke kemampuan di bidang desain. Agak kurang nyambung, 'kan? Pastikan poin-poin yang kau paparkan pada CV mempunyai kesinambungan dengan aktivitas beasiswanya ya, Squad.
Dari serangkaian project, pengalaman, dan kegiatan yang dijabarkan pada CV, kau akan ditanyakan seputar komitmen pada ketika wawancara. Berikan balasan yang rasional dan tidak bertele-tele. Selain komitmen, tim penyeleksi pun bisa menilai karakter, kepribadian, dan kompetensi yang kau miliki. Oleh lantaran itu, pastikan kau menuliskannya sebaik mungkin ya, Squad. Tidak typo, rapi, terstruktur, readproof, bersih, profesional, dan tidak berlebihan.
Selalu ingat, sangat tidak diperkenankan untuk berbohong. Psst, masih banyak lho yang "mengarang indah" demi menarik perhatian perekrut. Percuma saja, Squad. Ketika nanti kau hingga di tahap wawancara, niscaya akan ketahuan.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menciptakan CV beasiswa. Ingin tahu gosip beasiswa terbaru? Klik di sini ya! Semoga artikel ini bermanfaat. Semangat!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Perhatikan 7 Hal Ini Biar Curriculum Vitae (Cv) Kau Lolos Seleksi Aktivitas Beasiswa"
Posting Komentar