Masjid Sukarno di RusiaKunjungan Sukarno ke Leningrad pada 1956 membawa berkah bagi muslim di kota itu. 11 March 2016 Usai mengunjungi beberapa pabrik di Leningrad, rombongan Sukarno melanjutkan tur kotanya. Sewaktu melintasi Trinity Bridge, mata Sukarno terpaku pada bangunan biru berkubah di kejauhan. “Dalam taksiran Soekarno, bangunan itu jikalau sebuah masjid, bisa menampung lebih dari 3000 muslim bersembahyang berjamaah,” tulis Tomi Lebang dalam Sahabat Lama, Era Baru: 60 Tahun Pasang Surut Hubungan Indonesia-Rusia. Sukarno membatalkan beberapa program yang sudah dijadwalkan demi mengunjungi bangunan indah itu. “Pada hari itu pula para tamu dari Indonesia mengunjungi masjid lokal,” tulis buku Perjalanan Bung Karno! Masjid Agung Leningrad (kini Masjid Agung St. Petersburg) yang jadi gudang itu didirikan komunitas muslim St. Petersburg sehabis menerima izin dari Tsar Nicholas II pada 1910 dan diresmikan tiga tahun kemudian. “Arsiteknya, Nikolai Vasilyevich, memadukan dengan cermat ornamen ketimuran dan mosaik biru turquoise pada kubah, gerbang masjid, menara serta mihrab imamnya. Tidak heran jikalau masjid ini lebih populer dengan nama Masjid Biru,” tulis Tomi Lebang. Sebelumnya, muslim di St. Petersburg belum mempunyai masjid. “Mereka pun menyewa apartemen untuk dipakai beribadah sampai pembangunan Masjid Agung St. Petersburg pada 1913,” tulis Michael Khodarkovsky dalam Bitter Choices: Loyalty and Betrayal in the Russian Conquest of the North Caucasus. Sukarno sedih melihat masjid termegah Eropa di luar Turki itu dijadikan gudang. Dia mengutarakan kesedihannya kepada Khruschev ketika keduanya kembali bertemu di Moscow beberapa hari kemudian. “Soekarno meminta masjid ini dikembalikan sesuai fungsinya,” ujar Panchaev, sebagaimana dikutip Lebang. Sekira sepuluh hari usai kunjungannya, utusan Kremlin tiba ke masjid itu dan menyampaikan bahwa Masjid Agung St. Petersburg boleh difungsikan kembali sebagaimana mestinya. Meski Sukarno tak pernah membicarakan masjid itu kembali sehabis pertemuannya dengan Khruschev, muslim St. Petersburg tak pernah melupakan jasanya dalam memfungsikan kembali masjid agung itu. Menurut diplomat di KBRI Moscow, M. Aji Surya dalam “Ngabuburit ke Masjid Soekarno di Rusia,” dimuat di travel.kompas.com, muslim St. Petersburg sampai sekarang tak pernah melupakan jasa Sukarno. Banyak Muslim setempat menyebut Masjid Agung St. Petersburg dengan Masjid Sukarno. “Tanpa Sukarno mungkin masjid indah yang didirikan tahun 1910 ini sudah hancur sebagaimana masjid dan gereja lainnya,” ujar imam masjid, Mufti Ja’far Nasibullah, sebagaimana dikutip Surya |
Sumber http://penulissnazzily.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
√ Meluruskan Fakta Pertemuan Soeharto Dan Sultan Meluruskan Fakta Pertemuan Soeharto dan Sultan Pertemuan klandestin yang diabadikan dal… Read More...
Peninggalan Kerajaan Budha Di IndonesiaPeninggalan Kerajaan Budha di Indonesia - Asal mula agama Budha, merupakan tiba dari negara India. Kedatangannya hampir bersamaan denga… Read More...
Peninggalan Islam Di IndonesiaPeninggalan Islam di Indonesia - Ditemukan beberapa peninggalan islam di indonesia diantaranya:- Batu nisan yang bertuliskan nama Sulta… Read More...
Pendiri Kerajaan Samudra PasaiPendiri Kerajaan Samudra Pasai - Agama masuk ke Indonesia sekitar kala ke 7 masehi, namun persebarannya tidaklah terjadi secara bersama… Read More...
Kerajaan Pertama Di IndonesiaKerajaan Pertama di Indonesia - Beberapa andal meyakini bahwa kerajaan pertama di Indonesia bukanlah keraajaan Kutai namun kerajaan Sal… Read More...
0 Response to "√ Masjid Sukarno Di Rusia"
Posting Komentar