Kenapa Sks Digemari Pelajar?

Hayooo, ngaku deh. Pasti diantara kau ada yang pernah melaksanakan Sistem Kebut Semalam a.k.a SKS ketika ujian atau mengumpulkan tugas. Padahal, SKS ini tidak baik untuk kesehatan lho. Kamu harus “memaksa” otakmu untuk bisa menyerap seluruh bahan semalam suntuk dan begadang demi merampungkan semua.

SKS digemari pelajar Foto: readmeindia.com

Tapi kenapa ya, SKS ini tetap menjadi andalan pelajar? Apa memang efektif?

Malas → Menunda

Tidak bisa disangkal, seringkali malas ialah alasan utama untuk menunda belajar. Kamu mungkin berpikir “Ah, nanti-nanti juga masih bisa kok...” atau ada juga yang sudah sangat siap berguru dengan mengumpulkan bahan dari jauh-jauh hari, lengkap dengan cemilan dan kopi sebagai teman belajar. Namun, gres saja mulai membuka buku, sudah jenuh duluan. Hal ini biasanya berujung dengan tutup buku, kemudian menentukan nonton, main game, atau tidur. Wah, kalau terus-terusan begitu, bisa jadi kebiasaan jelek nih. Jika ditunda terus, kapan terlaksananya dong?

Jika ada tekanan, merasa lebih terpacu

Malas biasanya memang ada sebabnya. Terkadang, berguru menjadi momok yang menciptakan kau bosan. Duduk, membaca banyak buku, mengerjakan soal, karenanya menyerupai beban ya? Nah, terkadang bila sudah sangat akrab dengan ujian, semangat justru lebih terpacu nih. Di ketika menyerupai itu, pilihanmu adalah: belajar sekarang atau tidak sama sekali. Biasanya kau gres “sadar” kalau inilah kesempatan terakhirmu untuk belajar. Oleh alasannya ialah itu, kau akan memaksimalkan malam itu sebelum mengerjakan ujian/mengumpulkan kiprah esok hari.

Anak organisasi

Keadaan juga bisa jadi penyebab kau melaksanakan SKS terus-menerus nih. Misalnya, kau aktif mengikuti organisasi di sekolah/kampus. Masing-masing organisasi mempunyai kegiatan reguler pastinya. Seharusnya jam kosong sekolah/kuliah bisa dimanfaatkan untuk mengerjakan kiprah dan berguru kan? Tapi waktumu jadi banyak tersita untuk melaksanakan banyak sekali acara organisasi. Oleh alasannya ialah itu, kau terpaksa mengandalkan SKS deh. Mengikuti organisasi memang baik, semoga kau bisa menyeimbangkan akademik dan non akademik. Namun, jangan hingga kiprah akademik jadi keteteran ya.

The power of "kepepet"

1bp.bl Foto: 1bp.blogspot.com

Konon katanya, kepepet ialah ketika yang sempurna untuk mengerahkan seluruh kemampuan terbaik. Hal ini sering terjadi ketika ada kiprah dari sekolah/kampus. Sudah tahu kalau deadline ahad depan, kau gres mulai mengerjakan H-1. Seminggu sebelumnya, kau hanya menatap kosong pada lembar kerja yang kau buka. Beda halnya bila detik-detik pengumpulan kiprah sudah semakin terasa, kreativitas dan wangsit akan tiba bermunculan.

Jadi, intinya SKS ini biasanya hanya ampuh pada ujian yang sifatnya hafalan. Namun, tergantung berapa banyak materinya juga ya. Untuk ujian yang sifatnya hitungan dan analisa, SKS tidak menjamin performa yang baik ketika ujian.

Belajar dengan SKS ini sanggup dikategorikan sebagai kebiasaan (buruk). Mungkin memang ada sensasi tersendiri ya ketika melaksanakan sistem ini. Tapi ada baiknya dikurangi. Kalau bisa dikerjakan dan dicicil dari jauh-jauh hari, kenapa tidak eksklusif dikerjakan? Kurangi kebiasaan menunda-nunda, yuk!

“We are what we repeatedly do. Excellence is not an act, but a habit” - Aristotle

 

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenapa Sks Digemari Pelajar?"

Posting Komentar