Hari gini masih malas berguru bahasa asing? Penasaran nggak kalau lihat orang yang jago banyak bahasa? Apa nggak meledak ya kepalanya? Nah, Ruangguru.com bocorin sedikit rahasianya untuk kau nih. Keep reading!
Setiap insan punya sistem memori yang berbeda-beda. Nah, menguasai bahasa membutuhkan kekuatan memori otak. Di dalam otak, ada yang namanya memori prosedural yang fungsinya untuk menyempurnakan logat bicara. Selain itu, untuk mengingat kata-kata baru, namanya memori deklaratif. Fyi, suatu bahasa mempunyai setidaknya 10 ribu kata gres bila ditambah dengan gramatika. Kata-kata dan struktur kalimat tersebut harus diucapkan sepersekian detik, sehingga harus diprogram dalam memori 'eksplisit' dan 'implisit'.
Seseorang yang bisa berbicara dalam aneka macam bahasa bisa meningkatkan intensitas perhatian dan ingatannya. Hal ini berefek baik bagi otak, yaitu menunda kepikunan.
Ellen Bialystik, seorang psikolog melaksanakan studi terhadap kaum imigran di Universitas York, Kanada. Hasilnya, orang-orang yang bicara dua bahasa, kecenderungan untuk pikun mengalami perlambatan sampai lima tahun dibanding yang bisa satu bahasa. Penundaan ini makin lambat apabila seseorang bisa bicara tiga bahasa (6,4 tahun) dan empat bahasa (9 tahun). Apalagi kalau lebih dari itu?
Menurut hipotesis masa kritis, insan mempunyai waktu sejenak di masa kanak-kanak untuk mempelajari bahasa baru. Sejumlah pakar syarat menyatakan pandangan mereka. Kalau masa tersebut terlewatkan, akan sulit bagi sebagian orang untuk sanggup berguru dan menguasai bahasa gres dengan lancar. Namun hal ini 'tidak dibenarkan' oleh Bialystok. Dalam kajiannya, hanya ada sedikit penurunan kemampuan untuk berguru bahasa gres selagi insan bertambah usia. Well, pada kenyataannya sering juga kita lihat orang yang jago banyak bahasa mulai berguru ketika dewasa.
Seperti Keeley, seorang profesor bidang administrasi lintas budaya di Univesitas Kyushu Sangyo, Jepang. Ia besar di Florida, Amerika Serikat. Ketika masih kecil, ia terbiasa memutar siaran radio dalam bahasa asing meskipun tidak paham. Baginya, mendengar orang bercakap dalam bahasa asing di radio bagaikan mendengar musik.
Keeley gres mulai berguru asing ketika bepergian ke aneka macam negara di usianya yang sudah dewasa. Negara yang pertama kali dikunjungi yaitu Kolombia. Ia berguru bahasa Jerman, Prancis, dan Portugis. Kemudian ia pindah ke Swiss dan Eropa Timur sebelum mengunjungi Jepang. Sekarang, Keeley sedikitnya menguasai 20 bahasa dengan lancar. Menurutnya, hipotesis masa kritis hanyalah omong kosong.
Bagaimana polyglot, bahkan hyperglot sanggup menguasai begitu banyak bahasa? Dapatkah kau memalsukan mereka?
Kunci utamanya yaitu motivasi yang kuat. Sebagian besar hyperglot sangat termotivasi untuk mempelajari bahasa baru. Mereka berpindah dari satu negara ke negara lain sambil mempelajari bahasa setempat. Perjalanan keliling dunia akan memacu kau untuk cari cara biar sanggup bicara banyak bahasa. Setiap berguru satu bahasa, buatlah catatan-catatan kecil. Sehingga, ketika bertemu dengan orang, kau sanggup berinteraksi, meskipun hanya percakapan sederhaana. Selain itu, faktor sosial, psikologi, serta faktor penunjang lain dibutuhkan untuk menjadi orang yang sanggup bercakap-cakap multi bahasa.
Dengan mempelajari bahasa baru, kau juga akan meng-upgrade kepribadianmu, ibarat bunglon.
Konon, bahasa yang diucapkan lekat kaitannya dengan identitas. Ungkapan "Bahasa Prancis akan membuatmu romantis, dan Italia akan membuatmu bersemangat." memang terdengar klise. Tapi pada kenyataannya, setiap bahasa memang bekerjasama dengan norma-norma budaya yang sanggup menghipnotis perilaku. Berbagai kajian mengatakan bahwa orang yang bicara multi bahasa kerap menunjukkan sikap berbeda sesuai bahasa yang digunakan.
Menurut Keeley, bila seseorang menolak proses penciptaan kepribadian baru, maka akan mengalami kesulitan berguru bahasa baru. Pendapat ini didasari oleh survei yang dilakukan terhadap orang Cina yang berguru bahasa Jepang. Ia bertanya pada responden, apa mereka sanggup berempati dengan orang lain? Apa mereka bisa mengubah opini biar sesuai dengan orang di sekitar? Hasil survei mengatakan orang yang berkepribadian luwes bisa berbahasa Jepang dengan lancar.
Kok bisa? Kalau kau cocok dengan seseorang, maka kemungkinan besar kau akan menirunya, kan? Peniruan identitas dan memori yang terkait akan menghentikan tercampurnya bahasa yang gres dipelajari dengan bahasa ibu.
Kalau bisa bicara banyak bahasa, biasanya kau masih suka tertukar-tukar. Bagaimana ya menyiasatinya? Ada semacam ruangan di dalam pikiran kau untuk setiap bahasa, budaya, dan pengalaman terkait. Dengan demikian, bahasa-bahasa itu sanggup tetap aktif dan tidak bercampur satu dengan yang lain. Kualitas waktu serta emosi yang terlibat yaitu faktor penting. So, bukan melulu jumlah waktu yang dihabiskan untuk berguru bahasa dan menggunakannya ya, teman-teman.
Salah satu belakang layar ampuh juga yaitu berguru dari ahlinya. Bisa native speaker, atau guru privat bahasa asing. Dengan berguru privat, kau bisa diarahkan dengan lebih fokus.
Hal yang gotong royong sangat penting yaitu kau harus berani memulai. Cobalah memalsukan tanpa terlalu berusaha mengeja kata-kata. Semua orang niscaya bisa mendengar dan mengulangi. Ini bab penting dalam proses lho. Kemudian, cermati verbal wajah alasannya yaitu hal ini juga penting ketika memproduksi suara. Misalnya, untuk berbicara ibarat orang Prancis, kau bicara dengan bibir ke depan.
Jangan aib kalau kau akan mengeluarkan suara-suara 'aneh' ketika mengikuti logat tertentu. Kalau belajar bahasa Arab misalnya, ada cengkok-cengkok yang menciptakan nada bicaramu sedikit 'aneh', bukan? Dalam berproses, hendaknya kau jangan pula terlalu ambisius. Mulailah berlatih selama 15 menit sebanyak empat kali dalam sehari. Cara yang menyenangkan? Coba dengarkan musik pop berbahasa asing deh. Bisa juga dengan menonton film, bikin puisi, komik, atau cerpen.
Selain itu, carilah partner yang mempunyai motivasi sama denganmu dan bercakap-cakaplah. Dengan adanya partner, kau bisa saling mendukung satu sama lain. Juga, lebih semangat dan fun pastinya!
Kalau tidak menemukan partner, berlatihlah sendiri di depan cermin. Jangan lupa rekam, dan dengarkan ulang.
Hal yang seringkali menghambat proses berguru bahasa yaitu kurangnya percaya diri. Yakinlah pada dirimu sendiri. Untuk hal ini, contohlah anak-anak. Anak-anak mencoba ini dan itu, serta melaksanakan banyak kesalahan. Setelah berbuat salah, mereka berguru dan berproses.
Cakap bahasa asing tentu membawa banyak sekali laba bagi kamu. Selain beberapa manfaat yang dijabarkan di atas, kau juga dapat menjalin hubungan pertemanan di seluruh dunia. Apalagi dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) kini, tentu kemampuan berbahasa asing sangat diharapkan supaya dirimu juga semakin maju. So, what are you waiting for? Yuk mulai dari sekarang, sebelum kau tertinggal jauh. Cheers!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Inilah Belakang Layar Menguasai Banyak Bahasa Asing"
Posting Komentar