Budidaya Teripang – Salah satu binatang maritim yang sanggup dijadikan materi konsumsi ialah teripang. Teripang juga biasa dikenal dengan timun laut. Saat ini teripang sudah menjadi salah satu primadona andalan manikultur yang mempunyai nilai hemat yang tinggi.
Tak heran kalau banyak orang bertolak untuk terjun ke dalam jual beli teripang ini. Namun penangkapan teripang secara liar di maritim menyebabkan populasi binatang ini semakin menurun. Karena hal inilah, tak heran kalau teripang mempunyai harga fantastis. Beberapa jenis teripang sanggup menembus angka 1-3 juta per 1 kg teripang kering. Fantastis, bukan?
Lantaran mempunyai potensi dan prospek yang cerah terutama sebagai materi ekspor, budidaya teripang sanggup menjadi salah satu alternatif perjuangan yang menguntungkan.
Selain menguntungkan, budidaya ikan ini juga sanggup mengurangi penangkapan di alam dan populasi teripang di maritim juga sanggup bertambah. Bagi kalian yang ingin melaksanakan budidaya teripang berikut informasi mengenai tahapannya.
Pemilihan Lokasi dan Konstruksi untuk Budidaya
Tahapan awal yang perlu kalian lakukan ialah menentukan lokasi untuk membudidayakan teripang. Lokasi harus dipilih dan dipertimbangkan dengan matang demi keberhasilan budidaya teripang. Untuk menentukan lokasi yang terbaik, kalian harus mempertimbangkan beberapa hal ibarat :
- Dasar perairan maritim berupa pasir, pasir berlumpur, berkarang atau yang ditumbuhi dengan tanaman rumput lindung.
- Perairan yang higienis serta tidak terkotori bahan-bahan kimia.
- Terlindungi dari angin ribut dan delombang yang besar.
- Kedalaman air berkisar antara 50-150 cm ketika dikala surut terendah.
- Kadar garam atau tingkat salinitas perairan berada dalam rentang 24-33 ppt, kecerahan 50-150 cm dan suhu sekitar 25-30 derajat.
- Perairan harus mempunyai sirkulasi air yang bagus.
Kemudian untuk area konstruksi yang akan dipakai untuk budidaya ikan ini harus mempunyai bentuk ibarat kurungan semoga teripang tidak sanggup keluar dan meloloskan diri. Pagar yang dibentuk harus mempunyai ukuran yang lebih tinggi dari permukaan air maritim dikala pasang tertinggi.
Biasanya kurungan mempunyai luas antara 400-800 meter persegi. Apabila memakai kayu sebagai materi kurungannya, sebaiknya gunakan jenis kayu yang tahan air contohnya kayu ulin. Balok kayu yang akan dipakai sebagai kerangka ditancapkan di empat titik dengan kedalaman 0,5-1 meter.
Kemudian, balok kayu untuk pagar ditancapkan kurang lebih 10-20 cm dari permukaan dasar perairan dan dibentuk dengan rapat agar teripang tidak sanggup keluar meloloskan diri, baik melalui celah maupun melalui dasar lumpur.
Apabila menentukan memakai jaring, usahakan semoga sisi jaring yang berada di pecahan bawah dipasangi papan kayu yang berfungsi untuk mencegah teripang meloloskan diri. Papan kayu ini di tanamkan sedalam 30 cm untuk mencegah teripang meloloskkan diri melalui dasar lumpur.
Apabila tidak mau repot memakai papan kayu, kalian sanggup menekuk pecahan bawah jaring ke arah dalam sepanjang 15 cm. Ukuran mata jaring yang dipakai kurang lebih 0,2 cm atau lebih kecil dibanding ukuran badan teripang.
Pemilihan Benih
Benih teripang sendiri sanggup ditemukan di kawasan pantai yang ditumbuhi oleh lamun. Apabila mencari di alam secara langsung, usahakan ketika mengumpulkan benih dilakukan pada waktu pagi atau sore hari. Jika tidak mau mencarinya secara langsung, ada alternatif lain dengan cara membeli benih di balai benih yang khusus memproduksi benih termasuk benih teripang.
Pilihlah benih yang mempunyai ukuran dan jenis yang seragam sebelum ditebar. Ciri benih teripang yang berkualitas baik sanggup dilihat dari beberapa hal ibarat dari penampakan tubuhnya yang padat dan berisi serta tidak ada keanehan dalam tubuhnya. Selain itu, benih yang baik juga tidak mengeluarkan cairan yang berwarna kekuningan.
Jika benih dibeli dari lokasi dan mempunyai jarak yang sedikit jauh dari lokasi budidaya, usahakan untuk menghindari pengangkutan benih dalam waktu panjang ibarat lebih dari satu jam dan dengan keadaan ditumpuk.
Jika benih yang di dapatkan mempunyai jarak yang cukup jauh dari tempat budidaya usahakan untuk melaksanakan pengangkutan benih secara cermat dan hati-hati. Caranya dengan masukkan benih teripang ke dalam plastik yang berukuran 2 liter yang telah diisi dengan memakai substrat pasir dan air.
Kemudian, masukkan benih atau bibit teripang ke dalam wadah plastik tersebut. Kepadatan benih yang berada di dalam wadah maksimal 3 hingga 4 ekor di setiap plastiknya. Pengangkutan benih disarankan dilakukan pada dikala pagi ataupun malam hari, dimana keadaan suhu sedang tidak panas dan gunakan wadah yang diisi dengan memakai substrat pasir terutama untuk pengangkutan sistem terbuka.
Selain mendapat benih dengan cara mengambil di alam dan membeli, kalian juga sanggup mendapatkannya dengan cara pemeliharaan induk teripang.
Teripang yang sanggup dijadikan induk ialah yang sudah cukup umur yang mempunyai ukuran badan sekitar 20-25 cm dan dianggap sudah siap dan sanggup berproduksi. Kemudian induk teripang dipelihara dan dirawat hingga berproduksi dan menghasilkan benih teripang yang kemudian siap untuk dibudidayakan.
Pembesaran dan Pemeliharaan Teripang
Proses penebaran benih teripang harus diubahsuaikan kepadatannya dengan kondisi perairannya. Pada perairan yang mempunyai konndisi yang subur, padat tebar benih teripang ialah 15-15 ekor per meter persegi untuk ukuran benih 30-40 g/ekor. Jika benih berukuran 40-50 g/ekor, sebaiknya padat tebar benih ialah sekitar 10-15 ekor per meter persegi. Lakukan penebaran benih teripang di dikala pagi atau sore hari ketika suhu sedang tidak tinggi.
Untuk pakan teripang yang dibudidayakan di habitat aslinya, biasanya mengandalkan pakan alami berupa plankton dan detritus yang sudah tersedia di perairan. Untuk menyuburkan planton, selama pemeliharaan berikan kotoran ayam yang dicampur dengan dengan dedak halus dan air sebanyak 0,1 kg/meter persegi. Campuran tersebut mempunyai kegunaan untuk pupuk yang kemudian akan menyuburkan plankton yang dipakai sebagai pakan alami teripang.
Proses Pemanenan
Budidaya ini memerlukan waktu sekitar 4-5 bulan untuk mencapai ukuran teripang yang siap panen. Biasanya ukuran teripang yang siap panen ialah 300-500 gram per ekornya. Lakukan pemanenan ketika air sudah mencapai surut terendah. Proses ini mungkin membutuhkan waktu yang usang dan harus dilakukan berulang sebab teripang biasa membenamkan diri dalam pasir atau rumput ketika air surut.
Setelah pemanenan teripang sudah siap dipasarkan. Namun semoga tahan lebih usang ketika di pasarkan, ada penanganan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Caranya dengan menusuk teripang yang masih segar dengan lidi pada pecahan anusnya untuk membersihkan isi perut.
Kemudian potong pecahan perut dan dibersihkan dengan air higienis kemudian direbus hingga matang atau memerlukan waktu sekitar 30 menitan. Langkah selanjutnya ialah pengasapan untuk mengurangi untuk mengurangi kadar airnya. Teripang yang baik dan berkualitas mempunyai bobot 40% dari berat basah.
****
Demikian ulasan mengenai budidaya teripang yang gampang dan praktis, tentunya menguntungkan kalau dicoba. Semoga bermanfaat. Jangan lewatkan juga: Cara Pembesaran Ikan Lele Step by Step
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Ternak Teripang Step By Step, Lengkap!"
Posting Komentar