Teknologi.id – Binatang yang paling mematikan didunia bukan hiu, ular, atau hewan buas lainnya. Namun, justru malah si kecil nyamuk yang menjadi vektor penyakit berbahaya ibarat demam berdarah dan malaria.
Bill Gates menyampaikan bahwa nyamuk telah membunuh ratusan ribu insan setiap tahun. Karena itulah ia bertekad memerangi nyamuk. Alphabet Inc., perusahaan induk Google diketahui ingin mengikuti langkah Gates tersebut.
Alphabet menyusun planning untuk memberantas nyamuk dari muka Bumi melalui anak perusahaannya yakni, Verily yang bergerak di bidang kesehatan.
Baca juga: Mikroplastik Bertahan di Tubuh Nyamuk Sepanjang Hidupnya
Cara yang dipakai yaitu dengan menggunakan populasi nyamuk jantan yang sengaja dibikin mandul alias steril sehingga tidak bisa menghasilkan keturunan. Selain itu, nyamuk jantan juga tidak menggigit manusia.
Verily mengembangbiakkan nyamuk spesies Aedes aegypti di laboratorium di San Francisco, Amerika Serikat. Robot otomatis dipakai untuk memilah-milah nyamuk dari jenis kelaminnya.
Nyamuk Aedes aegypti sengaja dipilih alasannya yaitu bisa berkembang biak di tempat tinggal insan sehingga rawan berbagi penyakit.
Baca juga: WHO Merilis Daftar Ancaman Terbesar Terhadap Kesehatan 2019 yang Akan Coba Mereka Atasi
Nyamuk hasil “ternak” oleh Verily kemudian diberi Wolbachia, kuman benalu yang akan menciptakan nyamuk mandul dan bisa menekan transmisi virus penyakit yang dibawa nyamuk ke manusia.
Selanjutnya, Verily melepas para nyamuk jantan semoga mengawini nyamuk betina setempat dan menulari kuman Wolbachia. Lambat laun, populasi nyamuk akan berkurang alasannya yaitu tak bisa bereproduksi.
Verily ketika ini masih terus menguji coba metode pemberantasan nyamuk itu di beberapa kawasan di negara bab California, AS. Para nyamuk diberi penanda digital supaya lokasi mereka bisa dilacak lewat GPS untuk kepentingan riset.
Sejauh ini hasil yang didapat cukup baik. Dalam uji coba di kota Fresno pada 2017, populasi nyamuk betina menurun sebanyak dua pertiga sehabis Verily melepas 15 juta ekor nyamuk jantan mandul dalam kurun waktu 6 bulan.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (30/4/2019), pada pertengahan tahun kemudian dilakukan uji coba lain di Innisfail, Australia, dan berhasil mengurangi populasi nyamuk sampai 80 persen.
Baca juga: 5 Perusahaan Teknologi yang Paling Peduli terhadap Karyawan
Jika metode sterile insect technique ala Verily terbukti sukses dan bisa dilakukan secara ekonomis, nantinya akan disebarkan ke seluruh dunia untuk membasmi nyamuk pembawa penyakit dari muka Bumi.
Jacob Crawford, seorang peneliti senior di Verily mengatakan, kuncinya yaitu bagaimana semoga bisa melaksanakan kegiatan macam ini dengan cara yang terjangkau dan efisien, sehingga Verily bisa pergi ke negara-negara yang tidak mempunyai terlalu banyak uang”.
Belum terang apa efek yang ditimbulkan bagi lingkungan kalau populasi nyamuk pembawa penyakit dilenyapkan sepenuhnya. Peranan ekologi dari nyamuk belum sepenuhnya dipelajari. Dugaan sementara, ekologi setempat seharusnya baik-baik saja walau tanpa nyamuk.
Aedes aegypti sebetulnya bukan endemik di banyak daerah. Aedes aegypti diketahui berasal dari Afrika, tapi sekarang penyebarannya sudah merajalela di lebih 120 negara di zona tropis, termasuk Indonesia.
(FM)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Alphabet Inc. Berencana Memberantas Nyamuk Di Muka Bumi"
Posting Komentar