Kenapa Kita Harus Husnuzhan Pada Sesama?

Jamaah:

Tadz, belakangan sering banyak penipuan. Apakah husnuzhan masih perlu? Nanti kita ditipu lagi. Makasih.

Ustadz Wahyu Lc,:

Kepada orang lain, dahulukan sifat husnuzhan. Banyak manfaat dari husnuzgan ini, seperti:
  1. Husnuzhan atau baik sangka akan menciptakan setiap langsung menjadi lapang dan mengalami ketenangan jiwa.
  2. Husnuzhan dengan sesama akan menciptakan komponen umat Islam Islam bersatu, saling berafiliasi dan tidak terjadi perpecahan.
  3. Husnuzhan atau baik sangka menjadi modal awal kekuatan umat Islam.
  4. Sebaliknya suuzan atau jelek sangka hanya akan mengakibatkan “kesempitan dada” bagi pelakunya.
  5. Suuzan atau jelek sangka menjadi pemicu awal insan untuk saling membenci dan memusuhi saudaranya. 


Bagaimana kalau ada orang yang tidak kita kenal dan ada gejala pelaku kriminal?
Tetap saja kita harus husnuzhan. Hanya saja, disertai dengan perilaku waspada. Kita tidak tau apa yang ada dalam hati seseorang.

Jika ada orang ngasih gosip bahwa si fulan jahat? 

Tetap saja dahulukan husnuzan. Jika menyangkut urusan kita, kita dapat bertabayun kepadanya (klarifikasi). Jika bukan urusan kita, kita dihentikan turut campur urusan orang lain.

Dalil husnuzhan ini banyak:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌۭ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًۭا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌۭ رَّحِيمٌۭ

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah dari banyak berprasangka; Sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu yaitu dosa, dan janganlah kau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang, dan janganlah setengah kau mengumpat setengahnya yang lain, dan janganlah ada di antara kau yang mengunjing sebahagian yang lain. Adakah di antara kau yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kau merasa jijik. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kau kepada Allah; Sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani.”(QS. Al-Hujurat, 49;12)


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍۢ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍۢ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ
Wahai orang-orang Yang beriman! kalau tiba kepada kau seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, semoga kau tidak menimpakan sesuatu kaum Dengan kasus yang tidak diingini Dengan lantaran kejahilan kau (mengenainya) – sehingga menjadikan kau meratapi apa Yang kau telah lakukan.” (QS. Al-Hujurat, 49; 6)

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًۭا
Dan janganlah kau mengikut sesuatu yang tidak kau ketahui; Sesungguhnya telinga dan penglihatan serta hati nurani, semua anggota itu tetap akan diminta pertanggungjawabannya (ditanya di akhirat) wacana apa yang dilakukannya.” (Surah Al-Isra 17 ; Ayat 36). Wallahu a'lam

Sumber: 
Chanel Telegram: kajiansangpencerah
Sumber http://penasangpencerah.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenapa Kita Harus Husnuzhan Pada Sesama?"

Posting Komentar