Kusta yang dikenal dengan sebutan lepra atau juga frambusia, yang dengan nama medis latinnya disebut Morbus Hansen, merupakan salah satu dari 17 Neglected Tropical Disease (penyakit tropis terabaikan) versi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penyakit tropis terabaikan merupakan penyakit yang sudah ada semenjak berabad-abad yang kemudian dengan jumlah pasien yang tidak banyak, namun penyakitnya juga belum sepenuhnya hilang.
Penyakit kusta ditandai dengan munculnya bercak badan di seluruh badan jawaban bisul basil Mycobacterium Leprae. Bakteri ini menyerang kulit dan saraf tepi, yang kalau tak ditangani sanggup menciptakan pengidapnya mengalami kecacatan.
Berdasarkan data WHO, Indonesia berada di peringkat ke-3 dalam 10 besar negara dengan kasus kusta terbanyak. Peringkat pertama diduduki oleh India, dengan Brazil berada di peringkat kedua.
Di Indonesia sendiri prevalensi nasional untuk kusta berada di angka 0,78 per 10.000 penduduk. Namun kalau dilihat per provinsi, masih ada 14 provinsi yang prevalensi kasus kustanya di atas 1 per 10.000, lebih tinggi daripada prevalensi nasional.
Menurut Dr. Subuh, Direktur Jenderal Pencegahan dan Penularan Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, berdasarkan data, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan semua kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua itu belum sanggup mengeliminasi kusta dan pemerintah melalui Kemenkes menargetkan Indonesia bebas kusta pada tahun 2019. Duta WHO untuk Eliminasi Penyakit Kusta, Yohei Sasakawa, menyampaikan dengan perencanaan yang sempurna dan upaya maksimal, sasaran tersebut sanggup dicapai. Terutama sekarang telah ada obat yang sanggup menyembuhkan penyakit kusta sampai 100 persener yang tersedia gratis dan pasien tidak perlu membayar biaya pengobatan.
Tantangan Eliminasi Penyakit Kusta Di Indonesia
Pertama, stigma
Stigma merupakan penyebab utama mengapa eliminasi sulit dilakukan. Stigma tidak hanya berasal dari orang lain, namun juga keluarga bahkan diri pasien sendiri.
Kedua, sanitasi dan hieginitas
Sanitasi dan higienitas yang buruk, terutama di kawasan Indonesia Timur, menjadi penyebab mengapa kusta sulit dieliminasi. Sanitasi dan higienitas yang jelek bekerjasama dengan mudahnya kuman kusta untuk berkembang biak dan hal ini akan diperberat jika perilaku pribadinya tidak sehat, masih buang air sembarangan, kondisi rumah tidak sehat juga sanggup meningkatkan risiko terjangkit kusta.
Ketiga, gosip dan pengetahuan
Masih adanya sebagian kelompok masyarakat yang menganggap kusta tidak sanggup disembuhkan dan merupakan kutukan menciptakan pasien sulit menerima pelayanan kesehatan, yang malah membuatnya berisiko menularkan kusta ke orang lain.
Keempat, rendahnya awareness
Awareness atau kepekaan terhadap penyakit kusta yang rendah, terutama oleh pemerintah daerah, menciptakan aktivitas yang dibentuk Kemenkes sulit menjangkau masyarakat. Akibatnya, masih ada masyarakat yang tidak paham apa itu penyakit kusta. Untuk meningkatkan awareness ini tentunta harus ada kerjasama antara pemerintah daerah, DPRD, sampai sektor swasta untuk meningkatkan Awareness soal kusta kepada masyarakat.
Semoga bermanfaat …
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
√ Daftar Rumah Sakit Referensi Nasional Bidang Khusus Di IndonesiaBerikut Daftar Rumah Sakit Khusus Rujukan Nasional Indonesia, biar bermanfaat .. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusomo… Read More...
√ Karakteristik Rumah Sakit Yang BaikPerencanaan dan perancangan fisik rumah sakit harus didasarkan pada kriteria bangunan rumah sakit yang baik. Berikut 8 hal yang harus diperh… Read More...
√ Orthopaedic Stress Berat And The Evolution Of Healthcare PolicySummary: Healthcare policy has changed drastically, and with the 50-year anniversary of the passage of Medicare approaching in 2015, the aut… Read More...
√ “Melesi” Sebagai Embrio Pembentukan Asuransi Kesehatan DesaKesehatan masyarakat yaitu hal penting dalam konteks kesejahteraan dan keadilan alasannya yaitu kesehatan dipandang sebagai hak. Kondisi kem… Read More...
√ Kasus Difteri Di Indonesia Tahun 2017, Kasus Terbesar Di DuniaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan masalah difteri kian bertambah menjadi 28 provinsi di Indonesia yang terjadi di 142 kabupaten/kota.… Read More...
0 Response to "√ Kusta, Penyakit Tropis Terabaikan Dan Masih Ada Di Indonesia"
Posting Komentar