FOTO:Getty Images/Joern Pollex
Jakarta - Mesut Oezil tengah menikmati masa-masa indah dalam kariernya sebagai pesepakbola dalam dua tahun terakhir. Jika ada yang jadi sumber "kekuatan" Oezil ketika ini, boleh jadi sebab dirinya kerap membaca ayat-ayat Al-Quran sebelum bertanding.
Nama Oezil mulai mencuat kala dirinya tampil elok di Piala Dunia 2010 bersama Jerman. Di penampilan perdananya bersama negaranya di turnamen internasional, Oezil mengatakan kemampuan handalnya sebagai playmaker dan meski tak berhasil membawa Der Panzer juara, tapi permainan aktraktif tim itu mengundang decak kagum.
Penampilan tersebut membawa Oezil ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Di klub tersebut kemampuan Oezil kian terasah dan di demam isu pertamanya ia tampil sebanyak 53 kali, mencetak 10 gol dan 25 assist.
Di demam isu keduanya atau tahun ini Oezil tampil kian ciamik. Meski statistiknya sedikit menurun di mana mencetak tujuh gol dan 24 assist dari 52 laga, tapi Madrid berhasil dibawanya menjadi juara La Liga sekaligus mengakhiri dominasi Barcelona selama tiga tahun terakhir.
Penampilannya bersama Jerman pun sebanding lurus di mana pada kualifikasi Piala Eropa 2012, Oezil bermain sembilan kali (788 menit) serta menyumbang lima gol serta tujuh assist. 'Tim Panser' dibawanya lolos dengan rekor tepat dari 10 pertandingannya.
Maka masuk akal kalau instruktur Jerman, Joachim Loew, banyak berharap pada pesepakbola kelahiran 15 Oktober 1988 itu, untuk membawa negaranya menjadi juara kali ini. Dengan kreativitasnya serta kemampuannya mengatur permainan, Oezil diramalkan bisa bersinar di Polandia-Ukraina.
Meski gres mencetak satu assist dari tiga berkelahi yang sudah dilalui, Oezil sudah menerima gelar Man Of The Match di berkelahi perdana kontra Portugal, Jerman di bawanya lolos ke perempatfinal dengan rekor tepat di fase grup.
Namun, tak cuma soal talenta alaminya sebagai pesepakbola yang bikin Oezil menyerupai ketika ini Sisi spiritual pesepakbola 23 tahun itu pun banyak membantu penampilannya di lapangan.
Di mana diakui Oezil kalau dirinya tak pernah lupa membaca Al-Fatihah atau ayat-ayat Al-Quran sebelum bertanding bersama Madrid maupun timnas Jerman. Maka jangan heran kalau ketika tersorot kamera, Oezil terlihat sedang mengangkat tangan layaknay orang yang berdoa.
Oezil memang jadi salah satu dari sekian banyak pesepakbola muslim yang merumput di Eropa. Meski bekewarganegaraan Jerman, Oezil yakni keturunan Turki di mana kedua orangtuanya yakni imigran asal negara tersebut.
Seja kecil Oezil selalu dididik dengan ketat oleh keluarganya dan hasil didikan keluargnya itu menempel berpengaruh dalam diri eks pemain Werder Bremen itu. Hal itu terlihat ketika di lapangan, entah di lorong stadion, pinggir lapangan, maupun tengah lapangan, ia masih sempat berdoa atau membaca surat Al Fatihah atau ayat-ayat Al-Quran sebelum bertanding.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun televisi Spanyol, ibu Oezil yang berjulukan Gulizar Oezil tampak mengenakan jilbab ketika sedang menyiram kebun di halaman rumahnya. Boleh jadi ini sudah mengatakan betapa religiusnya Oezil beserta keluarganya.
"Al-Quran memberiku kekuatan lebih untuk bermain dalam pertandingan dengan baik," ujar Oezil yang menerima julukan El Buho alias burung hantu itu sebab kemampuannya dalam mengirim umpan kolam mata burung hantu yang selalu awas.
"Saya biasa membaca Al-Qur'an sebelum pertandingan. Kalau saya tidak membacanya sebelum berlaga, rasanya tidak nyaman," sambungnya.
Di tengah kesibukannya sebagai pesepakbola top Eropa, Oezil mengajarkan bagaimana menjaga keseimbangan antara karier dengan kehidupan beragama. Karena bagaimana pun sukses yang didapat Oezil hingga ketika ini tak lepas dari anugerah Yang Maha Kuasa.
sumber: sport.detik.com Sumber http://mawasangka-bagea.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Oezil - 'Si Burung Hantu' Yang Religius"
Posting Komentar