Mufti Polandia Mr Tomasz Miskiewiez menungkapkan, kendati Islam di negerinya merupakan agama minoritas, namun tak ada diskriminasi yang diterima baik dari pemerintah mupun dari umat Katolik yang mayoritas.
“Di Polandia kini ini, umat Islam bebas menjalankan ibadah tanpa tekanan ataupun diskriminasi,” kata Miskiewiez dalam kuliah umum bertema Islam Polandia: Sejarah dan Perkembangannya Sampai Sekarang, di Ruang Diorama, Jumat (26/3).
Turut hadir juga dalam program itu Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat, Purek Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Ahmad Thib Raya, Duta Besar Polandia untuk Indonesia Tomasz Lukaszuk, dan istri Mufti Barbara Miskiewiez.
Menurut Miskiewiez, populasi umat Islam di Polandia kini mencapai ada 35 ribu jiwa dari total 38 juta jiwa penduduk negeri itu. Di Polandia, Islam bukanlah agama baru. Agama ini telah ada semenjak 1925. Sejak awal, Islam telah bisa hidup serasi dengan masyarakat Polandia yang lebih banyak didominasi Kristen.
Umat Islam di Polandia berasal dari suku Tartar, yang beragama Islam Suni. Mereka ialah keturunan dari prajurit Tartar yang gagah berani saat berperang melawan Kerajaan Tetonik dalam pertempuran Grunwald di Malbork, sebelah utara Polandia pada tahun 1410.
Miskiewiez menegaskan, umat Islam di Polandia mempunyai kesamaan dengan umat Islam di Indonesia. “Indonesia dan Polandia mempunyai banyak persamaan, hanya saja, Islam di Indonesia sebagai lebih banyak didominasi sedangkan di Polandia masih dalam minoritas,” ujarnya.
Memang, dalam sejarah, tegas mufti, kehidupan beragama di Polandia pada zaman Komunis menjadi pengamatan intelijen dan tidak dianjurkan. Namun pada masa keterbukaan ini, kehidupan beragama menjadi lebih bergairah, dan Islam semakin berkembang.
Kini, umat Islam di Polandia telah mempunyai Masjid Raya di kota Warsawa. Masjid tersebut sebelumnya merupakan rumah vila yang dibeli umat Islam dari warga setempat. Selain itu, kini umat Islam Polandia juga tengah membangun Pusat Budaya Islam.
Kunjungan Miskiewiez ke Indonesia kali ini bertujuan untuk menjalin kolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, Miskiewiez juga akan menemui Menteri Agama RI Suryadharma Ali dan pejabat Kementerian Pertanian RI untuk saling bertukar isu mengenai sertifikasi produk masakan halal. Miskiewiez juga merencanakan untuk menjalin kerjasama bidang pendidikan. Sumber http://mawasangka-bagea.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mufti Polandia: Tak Ada Diskriminasi Islam Di Negara Kami"
Posting Komentar