Tips Singkat Budidaya Kiwi Menguntungkan Petani


Bagi masyarakat, kiwi biasanya diolah menjadi puding atau minuman yang menyegarkan. Dalam penyajian masakan secara internasio­nal, kiwi lebih sering dipakai sebagai granis yang juga berfungsi sebagai isian masakan yang disajikan, menyerupai salad buah. Dengan terus meningkatknya kebutuhan akan buah ini, perjuangan budidaya buah kiwi masih menjanjikan. Kiwi bukanlah flora yang sulit dibudidayakan. Pohon kiwi sanggup tumbuh di tempat beriklim tropis menyerupai Kamboja, malaysia dan Indonesia.

Kiwi secara komersial tumbuh pada struktur santunan kokoh, alasannya yaitu sanggup menghasilkan beberapa ton per hektar, lebih dari flora merambat agak lemah sanggup mendukung. Biasanya ini dilengkapi dengan sistem air untuk irigasi dan proteksi embun beku di trend semi.
Kiwi anggur membutuhkan pemang­kasan kuat, menyerupai dengan anggur. Buah ditanggung pada satu tahun dan tongkat yang lebih tua, tetapi produksi menurun alasannya yaitu setiap usia tebu. Tongkat harus dipangkas mati dan diganti sehabis tahun ketiga mereka.

Tanaman biasanya dioecious, yang berarti individu flora baik pria atau perempuan. Hanya wanita flora berbuah, dan hanya jikalau pollenized oleh pabrik laki-laki. Satu pollenizer pria diharapkan untuk setiap 3-8 anggur perempuan.
Suatu pengecualian yaitu ‘Issai’, hybrid kultivar a (Actinidia arguta x polygama) dari Jepang, yang memproduksi bunga tepat dan sanggup diri penyerbukan, sayangnya tidak mempunyai semangat, kurang berpengaruh daripada bentuk A. paling arguta dan bukan merupakan produsen besar.

Kiwi ini sangat sulit untuk penyerbukan, alasannya yaitu bunga tidak terlalu menarik bagi lebah. Beberapa pukulan produsen dikumpulkan serbuk sari di atas bunga betina. Umumnya, pendekatan yang paling sukses, meskipun, yaitu saturasi penyerbukan, di mana populasi lebah dibentuk begitu besar (dengan sarang menempatkan di kebun) yang lebah terpaksa memakai bunga ini alasannya yaitu persaingan yang ketat untuk semua bunga dalam jarak penerbangan.

Budidaya Buah Kiwi
  • Kiwi sanggup tumbuh dengan cukup subur di wilayah tropis menyerupai di Indonesia. Penyiapan lahan sanggup kita mulai dengan membersihkan lahan dari tanaman-tanaman liar.
  • Setelah lahan higienis langkah selanjutnya yaitu kita gemburkan bagian-bagian yang akan kita tanami. Setelah digemburkan, tanah sanggup kita pupuk dengan pupuk sangkar secukupnya.
  • Kita juga sanggup mengatur tingkat keasaman tanah dengan cara mengapur tanah dengan dolomite.
  • Selanjutnya di bagian-bagian tanah yang digemburkan tadi kita buat lubang-lubang tanam dengan jarak kurang lebih 2 x 2 meter.
  • Proses pembajakan, pemberian pupuk, pengapuran, dan juga pembuatan lubang-lubang tanam sebaiknya telah jawaban dikerjakan dua ahad sebelum penanaman bibit kiwi dilakukan. Sembari menggarap lahan kita juga sanggup memulai proses pembenihan sehingga saat benih telah siap tanam, lahan juga sudah siap untuk digunakan.
  • Pembenihan atau pembibitan buah kiwi sanggup dilakukan dengan cara me­nyemaikan biji-biji kiwi. Untuk membantu mempercepat proses penyemaian, biji-biji buah kiwi kita rendam dahulu dengan air hangat, kemudian kita keringkan. Setelah itu biji-biji tersebut kita simpan terbungkus dengan tissu maupun kapas selama satu malam. Setelah itu kita keluarkan biji-biji tadi dan mulai kit semai di atas tanah.
  • Media yang baik untuk penyemaian yaitu tanah humus. Caranya yaitu kita sebar biji-biji tadi secara merata di atas tanah dan diamkan selama sepuluh hari (hingga kecambah dan daun mulai tumbuh).
  • Perlu diingat juga bahwa selama proses penyemaian sebaiknya biji-biji tadi diberikan naungan untuk menghindari sinar matahari langsung.
  • Setelah biji-biji buah kiwi mempu­nyai daun-daun, kita sanggup memindahkan mereka ke dalam pot-pot sampai cukup besar untuk ditanam di atas lahan. Cara menanam benih-benih tersebut yakni tinggal dimasukan saja cuilan pangkal batangnya ke lubang-lubang tanam yang telah siap digunakan.
  • Selanjutnya, menyerupai cara tanam pohon pada umumnya, kita timbun dengan tanah dan timbunan tersebut sedikit kita tinggikan agar tidak tergenang air saat hujan.
  • Perlu diketahui bahwa struktur tanah yang diharapkan untuk menanam pohon kiwi haruslah kuat, alasannya yaitu tanah akan menahan beban pohon kiwi yang sangat berat saat pohon-pohon tersebut berbuah.
  • Cara merawat pohon kiwi agar tumbuh subur yakni dengan mengairi secara teratur, memupuk tanah secara berkala, membabat rumput-rumput liar, dan juga mengendalikan hama pohon dengan penyemprotan.
  • Selain itu kita juga perlu memelihara bunga dan membantu proses penyerbukan dengan kuas halus agar berbuah lebih banyak.

Sumber http://tipspetani.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Singkat Budidaya Kiwi Menguntungkan Petani"

Posting Komentar