Tulisan lanjutan dari : Bagian 4 : Urgensi Mempelajari Al-Qur’an
Dari uraian-uraian sebelumnya, sanggup dipahami bahwa ‘Ulumul Qur’an yaitu ilmu yang membahas segala hal yang bekerjasama dengan Al-Qur’an dan ilmu-ilmu yang disandarkan kepada Al-Qur’an sebagai penunjang untuk memahami Al-Qur’an secara luas dan mendalam. Perlu kita pelajari biar tidak terjadi kesalahan dalam memahami dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi teladan dan anutan hidup dalam rangka meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Pertumbuhan dan perkembangan ‘Ulumul Qur’an berlangsung dalam rentang waktu yang panjang. Walaupun pada masa nabi hidup di siplin ilmu ini belum dibukukan, alasannya yaitu sahabat merasa cukup meminta klarifikasi dari rasul akan sesuatu yang tidak dipahami. Namun hal ini berkembang, dimana wilayah Islam telah luas dan banyak orang ‘Ajam (non Arab) yang masuk Islam, tentunya mereka mengalami kesulitan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Lahirlah inisiatif dari Usman untuk menyalin Al-Qur’an kembali dari Salinan Al-Qur’an yang pernah ditulis di masa Nabi hidup dan diperbanyak. Tindakan ini disusul dengan aneka macam aktivitas para sahabat dan para tabi’in untuk menggali aneka macam ilmu dalam Al-Qur’an, sehingga lahirlah aneka macam kitab. Akhirnya pada kurun ke-2 H ‘Ulumul Qur’an mulai dibukukan. Dengan kitab-kitab yang sudah ditulis tersebut semakin meramaikan pembahasan para Ulama ihwal Al-Qur’an. Imam As-Suyuthi yaitu salah satu Ulama ‘Ulumul Qur’an yang berpengaruh, lantaran kitabnya menjadi pegangan bagi para peneliti dan penulis dalam ilmu ini.
Wallahu a’lam bish shawabi ..
Pustaka
- Ahmad Syadali, Ulumul Qur’an, Bandung: Pustaka Setia, 1997
- Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Syamil Cipta Media, 2004
- Kahar Mansyur, Pokok-pokok Ulumul Qur’an, Jakarta: Rineka Cipta, 1992
- Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1990
- Manna’ Al-Qathan, Mabahits fi ‘Ulum al-Qu’an. Beirut: Al- Syarikah al-Muttahidah li al- tauzi’, 1973
- Muhammad ‘Abdul ‘Azhim Az-Zarqani, Manahil al- Irfan fi Ulum al-Qur’an, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmi’ah, 1996/1416 H
- Muhammad Abdul ‘Azim, Manahil al- ‘Irfan fi ulum al- Qur’an, Beirut: Dar al-Fikr, 1988
- Muhammad bin Muhammad Abu Sya’bah, al- Madkhal li Dirasah al-Qur’an al- Karim, tt.
- Muhammad bin Muhammad Abu Syahbah, al- Madkhal li Dirasah al- Qur’an al- Karim, Beirut: Dar al- Jil, 1992/1412
- Mujid al-Din Muhammad bin Ya’qub al-Farizi, al-Qamus al- Muhith, Mesir: Mustafa al- Baby al-Halaby, 1952/1371 H
- Nawawi, Rifat Syauqi dan M. Ali Hasan, Pengantar Ilmu Tafsir, Jakarta: Bulan Bintang, 1988
- Ramli Abdul Wahid, Ulumul Qur’an, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2002
- Shubhi Al-Shalih, Mabaahits fi Ulumul Qur’an, Beirut: Dar al-‘ilm al-Malayin, 1977
- T.M. Hasbi As-Shiddiqie, Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Jakarta: Bulan Bintang, 1993
- T.M. Hasbi Ash-Shiddieqi, Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Jakarta:Bulan Bintang, 1973
- T.M. Hasbi Ash-Shidieqi, Sejarah dan pengantar Ilmu Al-Qur’an/ Tafsir, Jakarta: Bulan Bintang, 1980
Seri goresan pena Ulumul Qur’an (Kajian Sejarah Dan Perkembangannya)
- Ulumul Qur’an (Kajian Sejarah Dan Perkembangannya) – Pendahuluan
- Ulumul Qur’an (Kajian Sejarah Dan Perkembangannya) – Bagian 1
- Ulumul Qur’an (Kajian Sejarah Dan Perkembangannya) – Bagian 2
- Ulumul Qur’an (Kajian Sejarah Dan Perkembangannya) – Bagian 3
- Ulumul Qur’an (Kajian Sejarah Dan Perkembangannya) – Bagian 4
- Ulumul Qur’an (Kajian Sejarah Dan Perkembangannya) – Bagian 5
SaveSave
SaveSaveSaveSave
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Ulumul Qur’An (Kajian Sejarah Dan Perkembangannya) – Bab 5"
Posting Komentar