Kebutuhan akan produk cetak-cetak menyerupai banner, liflet, brosur, kartu nama, stiker dan produk cetak yang lain sangatlah tinggi, terutama untuk perusahaan, event organizer, atau kalangan pelajar dan mahasiswa. Dengan semakn majunya teknologi, industry cetak-mencetak semakin gampang dan cepat. Mesin-mesin cetak berteknologi tinggi bermunculan, yang memungkinkan proses cetak dilakukan pada banyak sekali media dan dalam waku yang lebih cepat. Peluang untuk perjuangan ini masih terbuka dan prospeknya pun cukup bagus.
Dalam empat atau tiga tahun terakhir, industry cetak berbasis teknologi digital atau yang umum dikenal sebagai digital printing mewabah. Bermula dari kota-kota besar menyerupai Jakarta, jogja, Surabaya dan bandung, industry ini sekarang merambah ke banyak sekali pelosok di Indonesia.
Pemain bisnis ini tidak harus para pemilik modal dan tak punya mesin juga menggeluti bisnis ini dengan menjadi mediator alias broker. Mereka memperlihatkan jasa cetak digital dengan lebih mengandalkan tenaga alasannya ialah harus pergi kesana kemari dari tempat konsumen ke lokasi cetak digital yang mempunyai mesin.
Karyawan
Tentu harus ada yang cendekia disain. Bisa dua pilihan. Menyewa jasa seseorang yang memang sudah jago dulu untuk sanggup saling mencar ilmu dan mengajari (tidak pelit bagi ilmu dengan pegawai lainnya) atau memang mencar ilmu dari awal sekali. Spesifikasi pekerjaan meliputi (contoh):
1. Disain gambar, edit foto, disain spanduk,
2. Membuat, sablon kop surat, kartu nama, amplop
3. Cetak brosur, flyer, benner dan cetakan lainnya.
Masukan lainnya menyebutkan bahwa untuk duduk masalah disain grafis, perlu diketahui adanya dua golongan disain grafis: operator atau yang memang creative designer.
Biasanya operator komputer sanggup mengerjakan kerjaan grafis, tetapi (kebanyakan) untuk pekerjaan setting-an. Ini tidak diharapkan pendidikan formal, sanggup mencar ilmu secara otodidak, yang penting kenal/tahu program-program grafis.
Adakalanya pekerjaan grafis tidak sanggup dikerjakan oleh operator grafis menyerupai ini, namun perlu seorangg creative designer yang salah satu tugasnya ialah menciptakan konsep desain.
Analisa Ekonomi
Modal Awal
Mesin Cetak Rp. 150.000.000,-
5 Komputer, scanner, printer Rp. 13.000.000,-
Total Rp. 163.000.000,-
Pendapatan (rata-rata order per bulan)
Banner (250 pcs x @ Rp. 25.000 per pcs) Rp. 33.750.000,-
Id card (1.000 pcs x @ Rp. 5.500 per pcs) Rp. 5.500.000,-
Total pendapatan Rp. 39.250.000,-
Biaya Operasional
Pegawai 5 orang Rp. 5.000.000,-
Listrik Rp. 500.000,-
Sewa tempat (Rp. 8 jta per tahun:12 bln) Rp. 708.333,-
Bahan baku cetakan ( kertas, tinta, dll) Rp. 10.000.000,-
Sewa domain internet(350rb:12Bln) Rp. 29.166,-
Total biaya Rp. 16.237.499,-
Laba Rp. 23.012.501,-
Masa kembali modal 8 bulan
(Modal awal : Laba Per Bulan)
Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha / bisnis sanggup berubah kapan saja seiring waktu menyesuaikan keadaan ekonomi setiap daerah.
Sumber: http://ide2wirausaha.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "✔ Perjuangan Large Digital Printing"
Posting Komentar