Menghitung Harga Dan Persentase Untung Rugi

Matematika_7

“Bang, udah usang jualan di sini?” tanya Rogu.

“Lumayan lah dek. Ada sekitar 6 bulanan kakak udah dagang disini”

“Laris terus ya bang jikalau dagang disini?”

“Ya begitulah, selama 6 bulan namanya orang jualan niscaya ada untung dan ruginya. Abang jualan nasi goreng crispy gini orang-orang banyak yang ingin tau gara-gara namanya,” ucap si kakak dengan sangat percaya diri.

“Iya ya bang. Saya aja penasaran, menyerupai apa sih nasi goreng crispy itu, eh nggak taunya…….”

Nasi goreng crispy alias rengginang (sumber: garrow.me)

“Nah iya. Padahal mah kakak jual rengginang doang. Cuma pakai kata-kata promosi yang bikin orang penasaran, balasannya tidak mengecewakan lah untungnya”

Squad tahu nggak tuh kira-kira berapa ya untung si abang-abang yang jual rengginang tadi? Sebenarnya mah kita dapat aja mengetahui laba dan kerugian, tapi sebelum kita dapat menghitung presentase untung ruginya, kita harus cari tahu dulu tuh cara menghitung harga penjualan dan harga pembelian.

Di artikel ini kita akan membahas perihal cara menghitung harga jual beli dan persentase untung rugi. Pertama-tama kita simak dulu yuk kata Rogu perihal harga penjualan dan harga pembelian itu?

harga pembelian dan penjualan

Nah, sudah dijelaskan Rogu tuh jikalau harga penjualan (harga jual) itu yakni harga yang diberikan pedagang kepada pembeli. Contohnya, kau mau beli pensil di warung. harga pensil di warung tersebut Rp3.000 , nah harga tersebut yang dikatakan sebagai harga jual.

Berbeda dengan harga beli ya Squad. Harga beli itu harga barang dari pabrik atau kawasan pengadaan barang tersebut. Misal, si pemilik warung membeli pensil dari kawasan grosir, atau dapat disebut dengan biro pengadaan pensil. Harga yang harus dibayar oleh pemilik warung sebesar Rp1.500 per 1 pensil. Nah, harga tersebut yang dikatakan sebagai harga beli. Harga pembelian dapat juga dikatakan sebagai modal.

Lalu, apakah ada rumus menghitung harga penjualan dan pembelian?

(sumber: giphy.com)

Sebenarnya, untuk menghitung harga penjualan dan pembelian itu harus diketahui untung dan rugi terlebih dahulu. Mudahnya, rumus harga jual dan harga beli itu menyerupai ini.

harga penjualan dan harga pembelian

Baik harga jual atau harga beli, tetap harus diketahui untung dan ruginya ya Squad. Kamu tahu nggak apa sih untung dan rugi itu?

Baca Juga: Pengertian dan Rumus Menghitung Bruto, Netto, dan Tara

Untung merupakan kondisi saat harga penjualan lebih besar daripada harga pembelian. Kalau rugi? Ya kebalikannya dari untung dong. Rugi merupakan kondisi saat harga pembelian lebih besar daripada harga penjualan.

Bagaimana rumus untuk menghitung untung atau rugi?

menghitung untung dan rugi

Biasanya, laba atau kerugian itu ditulis atau dihitung dalam bentuk persentase. Coba deh kalian cermati kutipan gosip berikut

Keuntungan diraup selama penjualan semangka setiap harinya mencapai 100 persen dari hari-hari biasa. Dikatakan Khairuddin, bahwa harga semangka yang dijualnya bila semangka berbiji Rp 3.500 per kilogramnya, sadangkan semangka non biji dijual dengan harga Rp 5.0000 per kilonya. (sumber: republika.co.id)

Squad, coba perhatikan. Di kutipan gosip tersebut ditulis bahwa laba pedangan setiap harinya mencapai 100%. Nah, bagaimana dapat mengetahui persentase dari laba atau mungkin saja kerugian dari pedagang tersebut? Seperti inilah rumus menghitung persentasenya.

menghitung persentase untung dan rugi

Itu tadi Squad, klarifikasi singkat perihal cara menghitung harga dan persentase untung rugi. jikalau kau belum paham, jangan khawatir. Coba gabung di ruangbelajar yuk. Ada banyak video mencar ilmu beranimasi serta latihan soal plus pembahasannya secara lengkap. Daftar kini dan buktikan #BelajarJadiMudah

ruangbelajar

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menghitung Harga Dan Persentase Untung Rugi"

Posting Komentar