Squad, sesudah mengenal ihwal tektonisme, tampaknya kini saatnya beralih ke vulkanisme, nih Squad! Siapa yang sudah mengenal vulkanisme? Squad, vulkanisme ialah pergerakan magma yang berada di dalam perut bumi. Magma tersebut berbentuk cair dan berpijar. Magma tersebut bergerak naik ke permukaan bumi melalui diatrema, yaitu kanal yang menyerupai pipa. Jika sudah hingga di permukaan bumi, magma berubah nama, lho! Hayo tebak, namanya jadi apa? Yap, betul banget, namanya menjelma lahar, Squad. Sekarang, yuk kita simak, apa saja sih yang harus kau ketahui ihwal vulkanisme! Kuy, keep scrolling ya.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Angin
Squad, tahukah kamu, insiden vulkanisme sanggup membentuk kulit bumi menjadi cekungan, lho! Cekungan tersebut berfungsi sebagai mangkuk penampung lava, yang kemudian kita sebut sebagai kawah. Kawah yang sangat luas tetapi tidak terdapat di puncak gunung disebut dengan kaldera.
Gejala-Gejala Vulkanisme
Squad, dalam setiap insiden vulkanisme atau letusan gunung api, selalu ada materi-materi dari dalam bumi yang turut keluar. Materi-metari tersebut sanggup berupa materi cair yang berupa lava atau materi padat yang disebut materi piroklastika. Bahan piroklastika itu sendiri terdiri dari batu-batu besar atau bom, batu-batu kecil atau lapili, kerikil, pasir, dan bubuk vulkanis.
Gejala Awal Vulkanisme
Squad, kira-kira apa saja ya, yang termasuk ke dalam tanda-tanda awal vulkanisme? Nah, berikut ialah tanda-tanda tanda-tanda awal vulkanisme:
Gejala-Gejala Post Vulkanis
Squad, di sekitar gunung api yang sudah tidak aktif atau sedang beristirahat ternyata ada gejala-gejala alami yang disebut sebagai tanda-tanda post vulkanis. Gejalanya apa saja, ya? Kuy simak informasinya di bawah ini!
3 Tipe Gunung Api
Squad, bila membicarakan ihwal vulkanisme, tentu saja kita harus membicarakan ihwal gunung api juga. Ada 3 tipe gunung api lho, Squad! Keberagaman tipe gunung api tersebut terjadi alasannya ialah adanya lipatan dan penumpukan kulit bumi. Kira-kira, apa saja ya ketiga tipe gunung api tersebut? Kuy kita cek!
Sesuai namanya, gunung api kerucut atau gunung api strato mempunyai bentuk menyerupai kerucut lho, Squad. Jenis gunung api ini merupakan yang paling banyak ada di permukaan bumi. Gunung api kerucut terjadi alasannya ialah adanya erupsi efusif (lelehan magma) dan erupsi eksplosif (letusan magma). Gunung api kerucut juga paling banyak terdapat di Indonesia. Contohnya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Gunung Merapi (Sumber: Hipwee.com)
B. Gunung Api Perisai
Kenapa ya, gunung api perisai diberi nama demikian? Nah, ternyata gunung api perisai dinamakan demikian alasannya ialah mempunyai lereng yang landai menyerupai perisai. Faktor yang melatarbelakangi terbentuknya gunung api perisai ialah lava cair yang membeku alasannya ialah adanya lava cair yang membeku. Proses pembekuan lava cair ini terjadi alasannya ialah adanya erupsi effusif. Lelehan tersebut kemudian membentuk tubuh gunung. Contoh gunung api perisai ialah Gunung Maona Loa, Kilauea yang terletak di Kepulauan Hawaii.
Gunung Maona Loa, Kilauea, Kepulauan Hawaii (Sumber: emaze.com)
Gunung Api Corong
Gunung api corong disebut juga dengan gunung api maar. Gunung api corong ini terbentuk alasannya ialah letusan kuat yang kemudian membentuk timbunan eflata. Timbunan eflata ini berbentuk menyerupai corong. Lereng gunung api corong tidak terlalu curam dan mempunyai kepundan, yaitu penggalan tengah yang kedap air. Contohnya antara lain Danau Klakah di Gunung Lamongan.
Nah Squad, kini kau sudah tahu kan, ternyata vulkanisme juga kuat pada proses terjadinya gunung api. Kamu mau berguru lebih lanjut lagi? Yuk, berguru bersama Ruangguru On-The-Go! Kamu nggak perlu takut kehabisan kuota internet, alasannya ialah dengan Ruangguru On-The-Go! kau sanggup nonton video berguru tanpa kuota. Yuk, beli sekarang!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pengertian Dan Tanda-Tanda Vulkanisme"
Posting Komentar