√ Nasa Gunakan Gedi Untuk Petakan Emisi Karbon Dalam Peta 3D

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika  √ NASA Gunakan GEDI untuk Petakan Emisi Karbon dalam Peta 3D


Teknologi.id – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) telah meluncurkan alat penyelidik Global Ecosystem Dynamics Investigation (GEDI) ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). GEDI nantinya akan memakai sinar laser untuk menciptakan peta 3D hutan Bumi dan memperkirakan emisi karbon.


Tidak menyerupai kebanyakan pembuat peta, GEDI bisa mengintip di bawah kanopi pohon dan melihat vegetasi yang terletak di bawah. Sehingga memperlihatkan wawasan perihal siklus karbon, kualitas habitat dan bagaimana kegiatan insan berdampak pada kesehatan hutan.


Bahan bakar fosil yang menggerakkan mobil, rumah, dan manufaktur semuanya menjadikan karbon dioksida (CO2) masuk ke atmosfer Bumi. Tetapi begitu pula dengan penggundulan hutan.


Ralph Dubayah, penyelidik prinsip GEDI, menyampaikan bahwa pohon terdiri dari sekitar 50 persen karbon dengan massa. Dan dikala mereka ditebang, karbon itu mengapung ke atmosfer Bumi dan membantunya menahan panas dari Matahari dan menghangatkan Bumi melalui dampak rumah kaca.


Tetapi di sisi lain, pohon-pohon yang lebih muda bekerjsama menarik lebih banyak CO2 dari atmosfer daripada mereka melepaskannya. Namun, seberapa banyak CO2 yang dipancarkan dan direndam oleh pepohonan, tidak diketahui.


“Data satelit konvensional sanggup memperlihatkan kepada Anda dikala sepetak hutan telah hilang, terganggu atau terdegradasi. Tetapi Anda tidak tahu berapa banyak deforestasi yang telah berkontribusi terhadap CO2 di atmosfer,” kata Dubayah, yang juga seorang profesor ilmu geografi di Universitas Maryland, College Park.


“Keseimbangan higienis antara berapa banyak kerugian Anda melalui deforestasi dan berapa banyak yang Anda peroleh melalui pertumbuhan kembali yaitu salah satu ketidakpastian terbesar dalam siklus karbon global,” imbuh Dubayah.


Menggunakan sistem laser


Untuk membantu memecahkan misteri ini, GEDI akan memakai deteksi cahaya dan sistem laser (lidar) untuk menembus kanopi hutan dan menciptakan peta 3D dari vegetasi yang ada di bawahnya.


Dengan mengukur ketinggian pohon yang mendasarinya, para peneliti akan sanggup memperkirakan berat dan umur mereka memberi cahaya pada berapa banyak karbon yang mereka serap dan berapa banyak yang akan mereka pancarkan bila mereka ditebang.


Teknologi ini sanggup membantu para ilmuwan menyusun rencana untuk mengurangi emisi CO2, tetapi juga bisa menguntungkan makhluk yang hidup di hutan. Meskipun GEDI tidak sanggup memilih spesies tumbuhan dan pohon yang tepat.


Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika  √ NASA Gunakan GEDI untuk Petakan Emisi Karbon dalam Peta 3D


GEDI sanggup menata struktur keseluruhan hutan dan melihat apakah GEDI sesuai dengan preferensi spesies tertentu. Dari sana, habitat sanggup dikontur semoga sesuai dengan kebutuhan binatang berisiko, membantu mempertahankan populasi mereka dan kelangsungan hidup jangka panjang.


Tapi menyerupai misi lain, GEDI bukan tanpa batasan. Berbagai jenis pohon mempunyai tingkat kerapatan karbon yang berbeda-beda, sehingga ketidakmampuannya membedakan spesies sanggup merusak akurasi data secara keseluruhan. Orbit ISS juga akan membatasi area yang sanggup dipetakan GEDI, dengan cakupan 51,6 derajat utara sampai 51,6 derajat ke selatan.


Meskipun ini akan meliputi sebagian besar hutan tropis dan beriklim sedang, ia melewatkan hutan besar yang ada di antara keduanya. Terlepas dari kekurangannya, misi ini menyediakan data yang belum pernah dilihat dari hutan Bumi, gosip pemanasan global dan pelestarian habitat.


(DWK)



Sumber https://teknologi.id

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Nasa Gunakan Gedi Untuk Petakan Emisi Karbon Dalam Peta 3D"

Posting Komentar