Kerajaan Hindu-Buddha (Jenggala - Kediri, Singasari, Dan Majapahit)

Sejarah_11.jpg

Pada masa berlangsungnya Kerajaan Hindu-Buddha, ada banyak hal menarik yang perlu RG Squad ketahui. Mulai dari sistem pemerintahannya, sistem sosial, ekonomi, kebudayaan, semua terjadi pada masa-masa itu. Menariknya, semua kejadian itu sangat kuat pada kehidupan-kehidupan selanjutnya, termasuk kehidupan kita hari ini. Mulai dari kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah, hingga budaya masyarakatnya juga ditentukan oleh apa yang dahulu pernah terjadi. Nah, semoga kalian tahu apa yang terjadi pada masa-masa itu, kalian bisa simak dan baca baik-baik klarifikasi di bawah ini.

  • Kerajaan Jenggala dan Kediri

Kerajaan Jenggala dan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Medang Kamulan. Raja Airlangga memerintahkan Mpu Baradha untuk membagi wilayah kekuasaanya menjadi dua, yaitu Jenggala dan Kediri. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya perang saudara, alasannya yakni kedua putranya lahir dari selir. Namun, pada final masa pemerintahan Raja Airlangga, terjadi perang saudara antara Samarawijaya dari Panjalu dengan Panji Garasakan dari Jenggala. Kemudian terjadi perpecahan yang menciptakan wilayah kerajaan menjadi dua. Kerajaan Jenggala berpusat di akrab muara Sungai Brantas dan Kerajaan Kediri berpusat di Kota Kediri. Kedua kerajaan ini masih terlibat konflik demi mencari penguasa tunggal.

Menurut Prasasti Sirah Keting, Raja Jayawarsa merupakan seorang raja yang peduli pada rakyat. Kerajaan Kediri mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Jayabaya. Seperti yang tercantum dalam Prasasti Hantang atau Ngantang (1135 M) yang menceritakan mengenai kemenangan Panjalu atas Jenggala. Selain itu, Jayabaya juga berhasil mengatasi kekacauan di kerajaan. Kediri berhasil memperluas wilayah kekuasaan, lalu ditulis dalam kitab Bharatayuda oleh Empu Sedah dan Empu Sanuluh.

Kerajaan Kediri mulai mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Raja Kertajaya. Selama Raja Kertajaya berkuasa, hak-hak dari kaum Brahmana mulai dikurangi, sehingga menjadikan pertentangan. Kaum Brahmana lalu meminta pinjaman kerajaan Tumapel yang dipimpin Ken Arok untuk meminta bantuan. Terjadi peperangan kedua kerajaan itu di akrab Genter pada tahun 1222 M dan menjadi final dari pemerintahan kerajaan Kediri. 

kerajaan hindu-budha

  • Kerajaan Singasari

Setelah berakhirnya Kerajaan Kediri, lalu berdirilah Kerajaan Singasari yang diperintah oleh Ken Arok semenjak tahun 1222-1227 M, dan kerajaan Singasari berlangsung sekitar 70 tahun. Singasari yang mempunyai ibu kota, yaitu Tumapel. Pada awalnya, Tumapel yakni wilayah kabupaten yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri dengan bupati/akuwu berjulukan Tunggul Ametung. Akan tetapi, Tunggul Ametung lalu dibunuh oleh Ken Arok. Kalian tahu penyebabnya? Semua itu dilakukan oleh Ken Arok alasannya yakni ia terpikat dengan Ken Dedes, yaitu istri dari Tunggul Ametung.

Ken Arok membunuhnya dengan sebilah keris buatan Mpu Gandring. Padahal, keris itu belum siap untuk dipakai, tapi alasannya yakni Ken Arok sudah tidak sabar ingin memperistri Ken Dedes, direbutlah keris itu dari Mpu Gandring, sekaligus Mpu Gandring dibunuh dengan keris buatannya sendiri oleh Ken Arok. Sebelum meninggal, Mpu Gandring mengutuk Ken Arok, bahwa keris itu nantinya akan membunuh hingga tujuh turunan Ken Arok. Menarik ya Squad. Akhirnya Ken Arok menjadi Bupati/akuwu Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang terbunuh.

Ken Arok menjadi raja sehabis ia menyerang kerajaan Kediri yang ketika itu dipimpin oleh Kertajaya. Kertajaya mengalami kekalahan dan Ken Arok berhasil menguasai wilayah Tumapel dan melepaskannya dari kerajaan Kediri. Ken Arok mempunyai gelar Sri Rangga Rajasa Sang Amurwabumi.

Oh ya, Singasari juga mempunyai kekerabatan baik dengan Majapahit, semua itu tertulis dalam Kitab Negarakertagama. Pergantian kekuasaan terjadi alasannya yakni Ken Arok dibunuh oleh kaki tangan Anusapati yang merupakan anak tirinya. Anusapati lalu menjadi raja menggantikan Ken Arok.

Di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, Singasari mengalami masa kejayaan. Di bawah pemerintahannya dilakukan ekspedisi Pamalayu 1275-1286 M dengan tujuan untuk menaklukkan kerajaan Melayu dan melemahkan kerajaan Sriwijaya. Selain itu Kertanegara juga berhasil menguasai Bali (1284 M), Jawa Barat (1289 M), Pahang dan Tajung Pura. Bahkan Kertanegara bisa mencegah serangan Khu Bilai Khan terhadap Singasari. Kertanegara bertujuan untuk menyatukan seluruh Nusantara dibawah kerajaan Singasari.

kerajaan hindu-budha

Baca juga: Kerajaan Maritim Hindu-Buddha (Sriwijaya, Mataram, Medang Kamulan)

  • Kerajaan Majapahit

Pada tahun 1291 M Raja Kertanegara di Singasari wafat, lalu kerajaan Singasari diserang secara mendadak oleh Jayakatwang yang merupakan raja Kediri. Pada masa itu menantu Kertanegara, Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke Madura. Raden Wijaya mengumpulkan kekuatan untuk menyerang balik Jayakatwang dan berhubungan dengan pasukan Tiongkok.

Setelah kerajaan Singasari berhasil ditaklukkan, Raden Wijaya ingin kemenangan tunggal. Sehingga ia kembali melaksanakan penyerangan terhadap pasukan Tiongkok. Raden Wijaya mencapai kemenangan dari penyerangan tersebut dan menjadi penguasa tunggal di Jawa. Sehingga pada tahun 1292 M, kerajaan Majapahit resmi berdiri. Masa pemerintahan kerajaan ini berlangsung cukup lama, sekitar 193 tahun.

Setelah Raden Wijaya wafat, tahta Raja digantikan oleh Raden Jayanegara yang merupakan anak dari Raden Wijaya. Pada masa pemerintahannya, banyak terjadi pemberontakan-pemberontakan. Pemberontakan yang paling besar yakni pemberontakan Kuti, yang risikonya mengakibatkan ia harus mengungsi ke Desa Bedander bersama Gajah Mada. Kemudian Jayanegara merencakan serangan balik kepada Kuti bersama Gajah Mada.

Setelah penyerangan berhasil, Gajah Mada diangkat menjadi patih. Setelah Jayanegara wafat, tahta diberikan kepada putrinya, Tribhuwanatunggadewi. Pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan Sadeng pada tahun 1331 M, yang risikonya bisa ditumpas oleh Gajah Mada. Berkat upayanya, Gajah Mada diangkat sebagai Patih Mangkubumi Majapahit dan mempunyai wewenang tetapkan politik pemerintah. Saat upacara pelantikan, Gajah Mada memberikan sumpahnya yang dikenal dengan Sumpah Palapa. Ia bersumpah tidak akan hidup glamor sebelum menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit.

Peninggalan sastra dari kerajaan Majapahit ini cukup banyak, diantaranya yakni Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca, Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular, dan Kitab Arjunawiwaha karangan Empu Tantular.

kerajaan hindu-budha

Berdasarkan sejarah, ketiga kerajaan ini saling berkaitan. Kerajaan Kediri yakni kelanjutan dari kerajaan Medang Kamulan. Kemudian kerajaan Singasari dibuat oleh Ken Arok sehabis mengalahkan kerajaan Kediri, namun kerajaan Kediri berhasil mengalahkan keajaan Singasari sehabis Ken Arok wafat. Nah, Kerajaan Majapahit bangun sehabis berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri. Tentunya, semua kejadian pada ketiga Kerajaan Hindu-Buddha itu, berkaitan dengan sistem pemerintahan, sosial, kebudayaan, dan juga ekonomi.

Nah, buat kau yang ingin mengetahui banyak lagi pengetahuan sejarah Indonesia, kalian bisa berguru menggunakan video animasi di ruangbelajar. Dengan begitu, kalian bisa menerima isu dari tutor yang tentunya berpengalaman, dan juga kalian bisa menghemat waktu. 

ruangbelajar

 

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kerajaan Hindu-Buddha (Jenggala - Kediri, Singasari, Dan Majapahit)"

Posting Komentar