Artikel ini mengulas perihal macam-macam bioma yang ada di dunia. Mulai dari hutan hujan, gurun, tundra, sabana, sampai tundra.
--
Saat melihat header di atas, niscaya pribadi kebayang konsep ekosistem. Ya, bioma ini emang mirip dengan ekosistem yang pernah kau pelajari. Kasarnya, bioma ialah ekosistem dalam versi yang yang lebih besar. Kalau ekosistem merupakan korelasi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Si bioma ini hanya benda hidup aja. Bioma terbentuk lantaran adanya perbedaan letak geografis dan astronomis.
Lalu, bahwasanya mirip apa bioma itu? Secara umum, kita sanggup mengetahui melalui ciri-ciri umum bioma. Hal paling gampang ialah dengan mengecek vegetasi utama. Maksudnya, melihat jenis tumbuhan apa yang paling lebih banyak didominasi di tempat itu. Selain itu, bioma selalu menempati wilayah yang luas. Jadi, nggak sanggup dianggap bioma kalau luasnya hanya 1 x 1 meter. Itu mah bukan bioma, tapi meja karambol.
Gimana, kini udah kebayang, kan, mirip apa yang dinamakan bioma itu. Di dunia ini, terdapat 7 jenis bioma. Pengelompokannya biasanya dilakukan menurut jenis tumbuhan yang hidup di sana. Yuk, kita coba bahas satu per satu!
HUTAN HUJAN TROPIS
Hayo, siapa yang suka sama pegunungan? Hutan hujan tropis merupakan bioma dengan vegetasi tumbuhan dan fauna yang paling variatif. Tanahnya subur, dan kalau di film-film, biasanya sering dikategorikan sebagai “hutan belantara” yang banyak hewan-hewan anehnya. Meskipun jumlahnya sangat sedikit (iya, hutan hujan tropis hanya menutupi 2% dari seluruh permukaan bumi), tapi 50% binatang dan tumbuhan yang ada di bumi hidup di sana, lho. Bayangkan, betapa beragamnya jenis binatang dan tumbuhan yang ada di sana.
Indonesia sendiri merupakan negara yang punya tutupan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia sesudah Brazil dan Kongo. Makanya, Indonesia sanggup disebut dengan megabiodiversity country. Ya, karena, punya buanyak banget jenis binatang dan tumbuhan.
Seperti namanya yang ada kata “hujan”, bioma ini selalu berada dalam kondisi berair dan lembap yang bikin aromanya segar banget. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan merata. Eits, tidak hanya itu, sinar matahari yang didapatkan juga merata sepanjang tahun.
Baca Juga: Mengenal Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah dan Pegunungan
Lalu, ada di mana aja hutan hujan tropis? Kebanyakan, sih, di sekitar garis khatulistiwa. Artinya, negara-negera yang dilewati garis itu akan punya hutan hujan tropis yang banyak. Seperti misalnya, Amerika Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika.
HUTAN GUGUR
Hutan gugur merupakan hutan yang mengalami empat musim, yaitu panas, dingin, semi, dan gugur. Salah satu ciri khas dari bioma ini ialah pada “kebiasaan” pepohonannya. Pohon-pohon di hutan gugur akan meranggas atau menggugurkan daunnya. Pernah tahu, kan, soal pohon jati yang menggugurkan daunnya, atau melihat pohon-pohon sakura di Jepang yang berguguran.
Meranggas dilakukan sebagai fungsi pertahanan dan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Dengan melaksanakan “pengguguran” daun, si pohon sanggup mengurangi penguapan air yang biasa terjadi di daun. Alhasil, pohon punya cadangan air lebih sesudah setelah mengugurkan daunnya.
Hutan gugur ini terletak di 30o-40o LU dan LS dengan wilayah beriklim sedang. Contohnya, di Amerika Serikat potongan timur, Asia Tengah, serta Asia TImur mirip Tiongkok, Korea, dan Jepang.
TAIGA
Apa yang kau pikirkan saat mendengar kata ‘Taiga’? Bukan. Taiga bukanlah kata yang biasa diucapkan teman kau sehabis mengeluh. ‘Males banget deh gue. Masa udah berguru capek-capek, di ulangan gak ada yang keluar. Taiga?’
Taiga berasal dari bahasa Rusia yang berarti “hutan”. Tapi, hutan bukan sembarang hutan. Taiga ialah jenis hutan yang terdiri dari satu spesies yang daunnya ibarat jarum. Hayo, tahu nggak, pohon apa saja yang daunnya ibarat jarum? Yak, betul. Jenis pohon mirip pinus, cemara, dan spruce.
Pohon pinus di bioma taiga (Sumber: giphy.com)
Seperti halnya hutan gugur, taiga juga hutan yang mendapat 4 musim. Namun, periode musim gugur dan seminya sangat sebentar, sementara ekspresi dominan dinginnya terbilang panjang. Ketika ekspresi dominan dingin, air tanah di taiga bahkan sanggup bermetamorfosis es, lho! Seperti asal namanya, bioma hutan taiga banyak ditemukan di daerah beriklim subartik, mirip wilayah skandinavia dan Rusia Timur.
PADANG RUMPUT
Bioma padang rumput (Sumber: Merdeka.com)
Bioma yang satu ini kayaknya udah banyak yang tahu, deh. Hanya dengan membaca namanya, kita udah tahu kalau di bioma ini akan penuh dengan rumput. Rumputnya, ya, yang diingat. Bukan padangnya. Nanti laper. Secara umum, padang rumput juga sanggup disebut dengan stepa.
Curah hujan di padang rumput tergolong lebih rendah dibanding taiga, yakni 250-500 mm/tahun. Kondisi tanahnya yang mempunyai porositas tinggi menciptakan tumbuhan sulit mendapat air. Alhasil, tanahnya menjadi tandus dan tidak subur. Alhasil lagi, tumbuhan yang sanggup beradaptasi terhadap lingkungan mirip ini adalah… rumput.
Maka, jadi, deh, banyak rumput yang tumbuh sehingga membentuk padang rumput.
Hewan-hewan yang ada di padang rumput umumnya berjenis herbivora. Seperti contohnya zebra, bison, kanguru. Kalau vegetarian, itu biasanya ada di perkotaan. Tapi emang makan rumput aja. Padang rumput banyak ditemukan di wilayah Afrika, Australia, dan Amerika.
SABANA
Selain menjadi merek ayam di pinggir jalan, sabana merupakan bioma yang dipenuhi semak belukar dan pohon. Daerahnya tergolong panas sepanjang tahun dengan curah hujan 900-1500 mm/tahun.
Oke, kalau hanya dari sana, mungkin kau akan berpikir kalau sabana ini mirip dengan padang rumput. Hal yang membedakannya ialah di sabana masih ada kumpulan pepohonan besar, sementara padang rumput gak ada.
Kalau kau pernah menonton video-video di National Geographic perihal Singa yang memburu rusa, nah biasanya itu terjadi di bioma ini. Di Indonesia sendiri, kau sanggup menjumpai sabana d Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.
Satu hal yang unik adalah, sabana sanggup bermetamorfosis hutan berair belukar bila terbentuk di daerah yang intensitas curah hujannya tinggi.
GURUN
Bioma gurun di gurun gobi (Sumber: www.nationalgeographic.com)
Seperti yang kita ketahui, gurun ialah bioma yang sangat kering (seperti isi chat di hape saya). Gurun sangat kering lantaran curah hujannya di bawah 250 mm per tahun. Uniknya, gurun cenderung punya cuaca yang ekstrem: yakni sangat pwanas di siang hari, tetapi sangat cuek di malam hari. Kelembapan di daerah gurun juga sangat rendah dan tanahnya sangat tandus lantaran tidak sanggup menyimpan air.
Tumbuhan yang tumbuh di gurun sangat sedikit lantaran tidak banyak jenis tumbuhan yang sanggup bertahan hidup. Hmm kira-kira tumbuhan apa ya yang sanggup tumbuh di gurun? Yap, tumbuhan kaktus, Squad! Gurun banyak terdapat di wilayah Asia Barat, Afrika Utara, dan Australia.
TUNDRA
Bioma tundra di kutub (Sumber: Thoughtco.com)
Tundra ialah bioma yang paling beda dibandingkan 6 bioma lain. Tundra berasal dari kata Finlandia “tunturi” yang berarti “dataran tanpa pohon.” Ya, di tundra tidak ada pohon sama sekali. Karena, eh, karena, tundra terletak di lingkar artik dan Greenland. Di belahan bumi utara yang cuek banget.
Berhubung suhu dan curah hujannya sangat rendah, wilayah di tundra mempunyai ekspresi dominan tumbuh dan nutrisi yang buruk. Nutrisi utamanya aja nitrogen dan fosfor.
Karena tundra terlalu cuek sebagai tempat hidup pohon, maka tumbuhan yang hidup di sini hanyalah semak pendek, ganggang, serta lumut-lumutan. Hewannya pun terbatas oleh hewan-hewan yang cukup berpengaruh tinggal di suhu ekstrem dingin. Seperti misalnya, beruang kutub, kambing gunung, dan rubah arktik.
Wah, ternyata jenis biomanya sangat banyak ya, Squad! Jenis bioma mana saja yang kau suka? Supaya belajarnya lebih menyenangkan, yuk kita berguru bersama di Ruangguru digitalbootcamp! Kamu sanggup berguru di mana saja, kapan saja, hanya lewat group chat di handphone -mu! Kapan lagi kan, berguru sanggup berguru lewat group chat? Yuk, ikutan Ruangguru digitalbootcamp sekarang!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Geografi Kelas 11 | Mengenal Macam-Macam Bioma Di Dunia Dan Ciri-Cirinya"
Posting Komentar