Squad tahukah kau generator pembangkit listrik merupakan salah satu aplikasi dari rangkaian arus bolak-balik? Ternyata rangkaian arus bolak-balik terdiri dari beberapa jenis yaitu rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor. Bagaimana keadaan rangkaian-rangkaian tersebut dikala dialiri arus bolak-balik? Mari kita simak pembahasan berikut ini yuk, Squad!
Arus bolak-balik atau altenating current (AC) merupakan arus dan tegangan listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua arah. Arus bolak-balik biasanya dimanfaatkan untuk peralatan elektronik. Sumber arus bolak-balik prinsip kerjanya yaitu terjadi perputaran kumparan dengan kecepatan sudut tertentu yang berada dalam medan magnetik. Jenis-jenis rangkaian dalam rangkaian AC yaitu rangkaian resistor, rangkaian induktor, dan rangkaian kapasitor. Kita bahas satu persatu yuk Squad.
RANGKAIAN RESISTOR
Sebuah resistor akan dialiri arus bolak-balik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik. Rangkaian resistor dalam arus bolak-balik dipakai untuk menurunkan potensial listrik dalam rangkaian atau sebagai pembatas arus listrik yang masuk sehingga arus dan tegangan dalam rangkaian resistor mempunyai fase yang sama dikala terhubung dengan sumber tegangan bolak-balik.
Rangkaian resistor pada arus bolak-balik (Sumber: myrightspot.com)
Berdasarkan grafik terlihat bahwa tegangan dan arus berada pada keadaan sefase artinya mencapai nilai maksimum pada dikala yang sama. Sebuah resistor dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, besarnya tegangan pada resistor sama dengan tegangan sumber. Di bawah ini merupakan rumus tegangan resistor dan arus yang mengalir melalui resistor.
Baca Juga: Apa Itu Radiasi Benda Hitam?
RANGKAIAN INDUKTOR
Sebuah induktor mempunyai kendala yang disebut reaktansi induktif dikala dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik. Hambatan atau reaktansi induktif bergantung pada frekuensi sudut arus dan induktansi diri induktor atau sanggup dirumuskan sebagai 
Rangkaian induktor pada arus bolak-balik (Sumber: myrightspot.com)
Grafik korelasi tegangan dan arus terhadap waktu pada induktor
(Sumber: myrightspot.com)
Berdasarkan grafik terlihat bahwa besar tegangan pada induktor yaitu nol dikala arus induktornya maksimum, begitupun sebaliknya. Artinya tegangan pada induktor mencapai nilai maksimum lebih cepat serempat periode daripada dikala arus mencapai maksimumnya. Rumus tegangan dan arus yang mengalir pada induktor ibarat berikut:
RANGKAIAN KAPASITOR
Sebuah kapasitor mempunyai karakteristik yang sanggup menyimpan energi dalam bentuk muatan listrik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maupun tegangan searah. Kapasitor yang dialiri arus bolak-balik akan timbul resistansi semu atau biasa disebut dengan reaktansi kapasitif. Besar nilai reaktansi kapasitif bergantung pada besarnya nilai kapasitansi kapasitor dan frekuensi sudut arus atau sanggup dirumuskan sebagai 
Rangkaian kapasitor pada arus bolak-balik (Sumber: myrightspot.com)
Grafik korelasi tegangan dan arus terhadap waktu pada kapasitor
(Sumber: myrightspot.com)
Berdasarkan grafik terlihat bahwa arus pada kapasitor maksimum dikala tegangan kapasitor bernilai nol, begitupun sebaliknya. Artinya, arus mencapai nilai maksimumnya seperempat periode lebih cepat daripada dikala tegangan mencapai nilai maksimumnya. Rumus tegangan dan arus yang mengalir pada kapasitor ibarat berikut:
Nah Squad kini kau sudah lebih paham kan jenis-jenis rangkaian pada rangkaian arus bolak-balik? Yup, rangkaian resistor, induktor dan kapasitor mempunyai besar tegangan dan arus yang berbeda ketika dialiri dengan sumber tegangan bolak-balik ibarat rumus yang sudah dibahas di atas. Kamu masih punya pertanyaan atau teladan soal dari bahan ini? Langsung saja diskusikan melalui ruangguru digitalbootcamp. Kamu sanggup tanya jawab soal dengan tutormu dan teman-teman lainya lho.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Fisika Kelas 12 | Rangkaian Arus Bolak-Balik: Resistor, Induktor, Dan Kapasitor"
Posting Komentar