Squad, pernahkah kau bertanya-tanya apakah matahari yang bergerak mengelilingi bumi ataukah bumi yang bergerak mengelilingi matahari? Yup, jawaban yang benar yakni bumi dan juga planet-planet lainnya yang bergerak mengelilingi matahari. Mengapa demikian? Hal ini dijelaskan dan dibuktikan oleh Hukum Kepler. Simak klarifikasi berikut yuk Squad!
Hukum Kepler ditemukan oleh Johanes Kepler yang merupakan seorang matematikawan dan astronom asal Jerman. Sebelum Kepler mengemukakan hukumnya wacana gerak planet yang mengelilingi matahari, insan zaman dahalu menganut paham geosentris yakni paham yang membenarkan bahwa bumi yakni sentra alam semesta. Menurut Claudius Ptolemeus seorang astronom Yunani, bumi berada di sentra tata surya dan matahari besera planet-planet mengelilingi bumi pada lintasan melingkar.
Tahun 1543 astronom asal Polandia berjulukan Nicolaus Copernicus mengemukakan model heliosentris yakni bumi beserta planet-planet lainnya yang mengelilingi matahari pada lintasan melingkar. Namun kedua model tersebut masih mempunyai kekurangan yaitu tidak ada keselarasan antara lintasan dan orbit planet. Kemudian pada tahun 1609 Kepler menemukan bentuk orbit yang lebih cocok yaitu berbentuk elips bukan bulat dan menjelasakannya dalam tiga Hukum Kepler.
Sumber: softilmu.com
Hukum I Kepler
Hukum ini menjelaskan bentuk lintasan orbit planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari. Perhitungan Kepler mengambarkan bahwa orbit-orbit tersebut berbentuk elips. Bentuk elips orbit ditentukan oleh nilai eksentrisitas (e) elips, semakin besar eksentrisitasnya maka bentuk elips akan semakin memanjang dan tipis. Sebaliknya, semakin kecil eksentrisitasnya maka bentuk elipsnya akan mendekati bentuk lingkaran. Nilai eksentrisitas elips yaitu lebih besar dari 0 dan lebih kecil dari 1.
Hukum II Kepler
Hukum ini menjelaskan bahwa kecepatan orbit suatu planet akan lebih lambat dikala planet berada pada titik terjauh dari matahari (titik aphelion) dan kecepatan orbit suatu planet akan lebih cepat dikala planet berada pada titik terdekat dengan matahari (titik perihelion). Jadi, kecepatan orbit maksimum planet dikala berada di titik perihelion dan kecepatan orbit minimum planet dikala berada di titik aphelion.
Hukum III Kepler
Hukum ini menjelaskan periode revolusi planet-planet yang mengelilingi matahari. Planet mempunyai periode orbit yang lebih panjang dikala planet tersebut letaknya jauh dari matahari dan planet mempunyai periode orbit yang lebih pendek dikala planet tersebut letaknya bersahabat dari matahari.
Hukum III Kepler sanggup ditulis secara matematis menyerupai berikut:
Keterangan:
T1= Periode planet pertama
T2= Periode planet kedua
R1= Jarak planet pertama dengan matahari
R2= Jarak planet kedua dengan matahari
Untuk lebih jelasnya yuk kita coba kerjakan contoh soal dibawah ini
- Dua buah planet P dan Q mengorbit matahari. Apabila perbandingan antara jarak planet P dan planet Q ke matahari yakni 4:9 dan periode planet P mengelilingi matahari 24 hari, maka periode planet Q mengelilingi matahari yakni ….
Diketahui:
RP : RQ = 4 : 9
TP = 24 hari
Ditanya: TQ ?
Jawab:
Jadi periode planet Q mengelilingi matahari selama 81 hari
Baca Juga: Pasang Surut Air Laut Akibat Gravitasi Bulan
Nah Squad, kini kau sudah jauh lebih paham kan, bagaimana Hukum Kepler menjelaskan gerak planet? Yup, ketiga Hukum Kepler tersebut masing-masing menjelaskan bentuk lintasan planet, kecepatan orbit planet dan periode revolusi planet dikala mengelilingi matahari. Kamu sanggup mempelajari bahan ini melalui ruangbelajar. Disana kau sanggup tonton video animasi lengkap dengan soal dan pebahasannya loh Squad. Ayo gunakan kini juga!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Fisika Kelas 10 | Klarifikasi Gerak Planet Memakai Aturan Kepler"
Posting Komentar