√ 5 Bahasa Pemrograman Terbaik Untuk Programmer Blockchain

Pengembangan Blockchain telah merevolusi aneka macam aspek teknologi √ 5 Bahasa Pemrograman Terbaik untuk Programmer Blockchain


Teknologi.id – Pengembangan Blockchain telah merevolusi aneka macam aspek teknologi. Blockchain mempunyai aneka macam aplikasi terutama yang melibatkan penyimpanan data dan manipulasi. Saat ini, blockchain yaitu salah satu teknologi yang paling dicari. Semua orang ingin memasukkannya ke dalam produk mereka. Sama menyerupai kebanyakan teknologi, akar pengembangan blockchain adalah bahasa pemrograman.


Bahasa pemrograman dipakai untuk merancang, mengkonfigurasi, dan membuatkan fungsionalitas teknologi blockchain ini. Jadi, bahasa pemrograman apa yang diharapkan untuk teknologi blockchain? Jika kau mempunyai cita-cita untuk menjadi programmer blockchain, cobalah untuk menguasai bahasa pemrograman berikut.



1. C ++




Setiap penggemar teknologi tahu perihal bahasa pemrograman C ++. Ini yaitu salah satu bahasa pemrograman tertua yang telah berhasil mempertahankan relevansinya sampai hari ini. C ++ intinya yaitu bahasa compiler tingkat tinggi yang sanggup dipakai untuk membuatkan aplikasi yang kompleks tanpa memaksakan memori atau kinerja perangkat. Itu yaitu dua aspek utama dari teknologi blockchain.


Karena efisiensi administrasi memori dan kinerja, C ++ memungkinkan titik final yang berbeda untuk berinteraksi secara bersamaan. Ini yaitu konsep utama teknologi blockchain dimana pengguna dalam jaringan sanggup berinteraksi secara bersamaan. Efektivitas C ++ sanggup dilihat pada beberapa aplikasi blockchain yang paling populer. Sebagai contoh, Bitcoin dan Ethereum ditulis dalam bahasa pemrograman C ++.


2. Java


Java telah menjadi kekuatan utama yang diperhitungkan semenjak 1995. Java yaitu bahasa pemrograman berorientasi objek yang dimiliki oleh Oracle. Salah satu faktor utama di balik popularitas besar Java yaitu kebebasannya. Aplikasi berbasis Java sanggup berjalan di komputer mana saja asalkan mempunyai Java runtime environment (JRE).


Selama bertahun-tahun, Java telah dipakai untuk membuatkan aplikasi berbasis web. Fungsionalitas ini membuatnya menjadi kandidat yang tepat untuk teknologi blockchain. Ia bisa beroperasi dalam jaringan sementara pada ketika yang sama menjaga independensi arsitekturnya. Perangkat yang berbeda dalam jaringan blockchain sanggup tetap otonom bahkan ketika mengakses jaringan.


3. Python


Bahasa pemrograman Python diciptakan pada 1991 oleh Guidi van Rossum, seorang programmer Belanda. Saat ini, Python yaitu salah satu bahasa pemrograman yang paling disukai. Programmer menyukainya sebab kesederhanaannya dan juga penggunaan sumber daya yang minimal. Komunitas programmer Python yang besar lengan berkuasa juga memudahkan seseorang untuk mengakses sumber daya dan bahkan mendapat santunan yang diperlukan


Untuk pemrograman blockchain, Python telah menerangkan dirinya sangat sanggup diandalkan. Mengingat bahwa bahasa ini dipakai untuk menciptakan aplikasi sanggup bangun diatas kaki sendiri dan berbasis web, Python sanggup dengan gampang masuk dalam pengembangan blockchain.


4. Simplicity


Bahasa pemrograman Simplicity diciptakan oleh Russel O’Connor. Dia menggambarkannya sebagai bahasa pemrograman sederhana yang sanggup dipakai untuk menciptakan ‘smart contracts’ dalam pengembangan blockchain. Dari citra umum, Simplicity yaitu versi perbaikan dari dua metode terkenal untuk pengembangan blockchain. Keduanya adalah Ethereum Virtual Machine dan Bitcoin Script.


Bahasa pemrograman ini memakai algoritma Analisis Statis untuk menciptakan prediksi dan menganalisis biaya menjalankan aplikasi. Meskipun masih banyak penelitian yang dilakukan pada bahasa ini, banyak orang memprediksi bahwa Simplicity akan menjadi alternatif yang elok untuk teknologi blockchain.


5. Solidity


Solidity yaitu bahasa pemrograman yang diciptakan oleh tim Ethereum. Bahasa ini yaitu bahasa pemrograman berorientasi objek yang dipakai untuk menciptakan ‘smart contracts’. Banyak orang melihatnya sebagai versi yang lebih baik dari Ethereum Virtual Machine. Ini sebab memanfaatkan kekuatan EVM dan meningkatkan kelemahannya.


Solidity yaitu bahasa pemrograman yang diketik secara statis. Itu berarti bahwa bahasa ini mengusut kesalahan selama tahap coding dan tidak pada tahap kompilasi. Saat ini, Solidity yaitu bahasa pemrograman yang paling disukai untuk menciptakan smart contracts. Para jago memperkirakan bahwa tren ini akan tetap sama selama beberapa tahun. Kabar baiknya yaitu ada banyak kursus dan tutorial yang telah dibentuk untuk bahasa pemrograman ini.


Seperti yang kau lihat, ada beberapa bahasa yang berbeda untuk pemrograman blockchain. Kamu hanya perlu menentukan salah satu yang cocok untukmu dan menguasainya sepenuhnya. Semoga bermanfaat.


(DWK)




Sumber https://teknologi.id

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ 5 Bahasa Pemrograman Terbaik Untuk Programmer Blockchain"

Posting Komentar