Papua yaitu suatu wilayah yang sudah diketahui mempunyai banyak jenis burung endemik yang mempunyai karakteristik yang unik dan indah sekali. Salah satunya yaitu burung cenderawasih. Selain itu, masih banyak lagi burung endemik Papua yang mempunyai keunikan. Diantaranya burung Maleo Waigeo atau Aepypodius bruijnii.
Maleo Waigeo atau Aepypodius bruijnii merupakan salah satu jenis burung endemik Indonesia yang berada Pulau Waigeo, Papua Barat. Perlu anda ketahui, kalau Maleo Waigeo termasuk salah satu spesies burung gosong (famili Megapodiidae) yang juga hidup di Indonesia.
Tapi, untuk populasi dari burung endemik Indonesia ini sudah dikatakan terancam kepunahan dan juga sudah ditetapkan sebagai salah satu burung yang paling langka di Indonesia.
Selain Maleo Waigeo, ada juga jenis burung-burung lain yang disebut sebagai burung Maleo. Jenis burung tersebut salah satunya yang paling populer diantaranya yaitu Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo). Untuk jenis burung ini yang biasa dikenal sebagai ‘Maleo’ saja.
Maleo sendiri juga termasuk sebutan untuk banyak sekali macam jenis burung gosong yang hidup di negara Indonesia ini. Sebab, perlu diketahui kalau Indonesia mempunyai 14 spesies dari 21 spesies burung gosong yang ada di seluruh dunia.
Ciri Khas Burung Maleo Waigeo
Sudah banyak diketahui, kalau burung Maleo Waigeo kerap disebut sebagai Mangkwap. Kemudian di dalam bahasa Inggris, burung ini juga dikenal sebagai Waigeo Brush-turkey, Waigeo Brush-turkey, Waigeo Brushturkey. Jika dilihat sekilas, burung endemik Papua yang berjulukan burung Maleo Waigeo ini bentuk tubuhnya lebih menyerupai ayam kalkun.
Ciri khas atau karakteristik dari burung Maleo Waigeo ini yaitu ukurannya besar dengan badan kurang lebih sepanjang 43 cm. Sedangkan untuk bulu burung ini juga didominasi dengan warna coklat pudar.
Kemudian jenis burung ini juga dikombinasi dengan warna abu-abu yang ada di pecahan punggung dan juga warna kecoklatan di pecahan dada. Sedangkan untuk pecahan kepala dan leher nyaris tidak mempunyai bulu dan tampak kulitnya yang berwarna merah muda. Untuk bulu pada pangkal ekor tampak berwarna coklat terang.
Burung Maleo Waigeo (Aepypodius bruijnii) yang jenis kelaminnya jantan karakteristiknya yaitu berupa jengger kecil berwarna merah. Selain itu, juga mempunyai tiga gelambir yang menggantung di pecahan lehernya.
Perilaku Burung Maleo Waigeo
Seperti halnya jenis burung gosong yang lainnya, Maleo Waigeo perilakunya ini tidak mengerami telurnya tetapi mengubur telurnya. Sarang yang dipakai untuk mengubur telurnya yaitu terbuat dari kumpulan serasah daun.
Kemudian untuk ranting dan sampah hutan lainnya, yang disususn oleh burung jantan sampai sarang yang dipakai untuk mengubur telurnya ini membentuk gundukan besar.
Untuk sikap burung ini yang bahwasanya memang belum banyak diketahui. Maleo Waigeo ini kira-kira juga menghuni hutan yang ada di pegunungan di Pulau Waige. Yang mana biasanya burung ini menghuni pada daerah diatas berketinggian di atas 620 meter dpl, menyerupai halnya di daerah karst terjal. Jenis burung ini memang sulit untuk dijumpai
Populasi burung Maleo Waigeo (Aepypodius bruijnii) juga diperkirakan hanya tinggal 980 individu saja yang usianya dewasa. Populasi dari burung Maleo Waigeo ini diperkirakan juga akan terus mengalami penurunan. Yang mana, biasanya disebabkan oleh perburuan, dimakan anjing, atau kerusakannya akhir pembakaran hutan.
Dengan populasinya yang terus mengalami penurunan, maka burung inisudah dinyatakan terancam kepunahannya. Kemudian juga sulit sekali untuk dijumpai di alam liar.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Burung Maleo Waigeo (Aepypodius Bruijnii) Burung Endemik Papua"
Posting Komentar