√ Sekarang, Anak Usia 5 Tahun Sudah Memikirkan Reputasi Dirinya

Penggunaan media umum sudah sangat umum. Baik itu orang kaya maupun orang yang penghasilannya pas-pasan ikut mendaftar untuk mempunyai akun facebook, twitter dan banyak lainnya.

Umumnya orang bermedia sosial untuk membangun gambaran dirinya.

Dan belakangan ini bawah umur pun sudah ikut-ikutan untuk bermain media sosial. Tentunya bawah umur tersebut bermedia sosial alasannya yakni mengikuti orang remaja atau orang tuanya.

 Penggunaan media umum sudah sangat umum √ Sekarang, Anak Usia 5 Tahun Sudah Memikirkan Reputasi Dirinya
Ilustrasi Anak Zaman Sekarang | Photo credit: Shutterstock.com/Anna Nahabed

Hal yang mengagetkan, penelitian pun menemukan bahwa bawah umur yang masih kecil (bahkan gres berusia 5 tahun) sudah memikirkan reputasi dirinya.

Peneliti di Amerika melihat bahwa anak anak kecil di masa kini sudah bisa dengan baik membangun reputasi dirinya. Mereka membangun “branding” dirinya sebagai persiapan untuk memasuki masa sekolah.

Anak yang gres berusia 5 tahun, sudah sanggup memahami bahwa jikalau orang lain melihat saya melaksanakan X, apa yang akan mereka simpulkan wacana diri saya.

Penelitian mengatakan bahwa anak berusia 6 tahun mempunyai sifat dan prilaku yang lebih terjaga dan lebih murah hati, ketika mereka menyadari sedang diperhatikan oleh orang yang kemungkinan akan mereka lihat lagi, dibandingkan dengan yang kemungkinan tidak akan ditemui di masa mendatang.

Sehingga sepertinya bawah umur sekarang, semenjak dini sudah mulai berguru memposisikan dirinya. Mereka mencoba dan berusaha biar mempunyai reputasi baik di mata orang-orang sekitar.


Tips Bagi Orang Tua Agar Anak Percaya Diri

Orang renta mempunyai posisi dan tugas sangat penting dalam proses perkembangan anak. Pastikan orang renta mempunyai waktu cukup banyak untuk berkomunikasi dengan anak.

Jika orang renta sering berkomunikasi dengan anak sedari kecil, maka anak akan tumbuh menjadi orang yang percaya diri.

Seringkali orang renta terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak pernah mengajarkan pendidikan dan pengetahuan huruf semenjak dini pada anak.

Orang renta jangan sering memarahi anak. Yang namanya bawah umur akan sering melaksanakan kesalahan. Justru disinilah tugas penting orang terdekat sang anak untuk membimbing.

Orang renta perlu mendorong dan mengajarkan anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan atau orang-orang sekitar

Jangan meremehkan kemampuan anak, alasannya yakni setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Jangan membanding-bandingkan anak dengan anak lainnya jikalau itu hanya akan menyakiti hati anak.

Terlalu sering membanding-bandingkan anak, bisa merusak iktikad dirinya.

Yang perlu dilakukan orang renta yakni mendorong anak untuk menekuni talenta yang dimilikinya.

Jika anak mempunyai sebuah hobi yang positif, maka jangan ragu untuk mendukung harapan anak tersebut, dan jangan mematahkan semangat anak.

Jangan suka menakut-nakuti anak. Seringkali untuk menciptakan anak jera maka caranya dengan menakut-nakutinya. Kebiasan menakut-nakuti anak ini mengakibatkan perkembangan anak terganggu, anak menjadi tidak percaya diri, dan pesimis dalam mengambil keputusan.

Jangan mengejek anak, walaupun itu dengan tujuan bercanda, kebiasaan mengejek ini tidak dibenarkan. Mengejek anak sanggup berdampak jelek pada iktikad dirinya.

Pastikan komunikasi aktif dan libatkan anak dalam menciptakan keputusan. Biasakan anak untuk mengutarakan inspirasi atau pendapatnya, hal ini akan melatih dirinya untuk bisa percaya diri.

Sumber http://www.freshbugar.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Sekarang, Anak Usia 5 Tahun Sudah Memikirkan Reputasi Dirinya"

Posting Komentar