Panduan Cara Menanam Cabai Hidroponik

Cara Menanam Cabe Hidroponik –  jumpa lagi bersama SentraBudidaya, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai budidaya cabe. Tanaman yang masuk dalam keluarga  genus Capsicum merupakan jenis tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya sebagai sayuran atau bumbu masakan.

Namun dikarenakan banyak kebutuhan akan cabai baik cabai merah dan cabai rawit serta kurangnya perhatian pemerintah menciptakan harga cabai menjadi naik drastis tanpa batas. Selain itu kenaikan harga cabai disebabkan oleh faktor cuaca, penyerangan hama/penyakit, spekulasi tengkulak, buruknya pengolahan stok pangan nasional dan lemahnya regulasi pengatur harga pangan oleh pemerintah.

Memulai menjadi petani cabai bukanlah suatu hal yang sulit ditambah mahalnya harga cabai di Indonesia, budidaya cabai merupakan salah satu solusi untuk menghadapi kenaikan harga cabai serta ditambah dengan perkembangan teknologi di dunia.

Artikel terkait: Panduan Cara Menanam Cabe Rawit Step by Step

Kini menanam cabai tidak harus mempunyai lahan yang luas, sehingga anda sanggup menanam cabai di sekitaran halaman rumah dengan memakai teknik Hidroponik. Teknik ini ialah cara menanam tumbuhan sayuran tanpa memakai media tanah, melainkan memakai media air sebagai sumber nutrisi yang diperlukan tumbuhan sayur baik sayuran hijau maupun cabe.

 pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai budidaya cabai Panduan Cara Menanam Cabe Hidroponik
Cara Menanam Cabe Hidroponik

Panduan Cara Menanam Cabe Hidroponik

Disini kami akan menjelaskan cara menanam cabai hidroponik, bagi anda yang merasa penasara sanggup mengikuti step by step dibawah ini:

1. Pemilihan Bibit Cabe

Penggunaan bibit cabai yang unggulan sanggup memperlihatkan laba ibarat sanggup menghasilkan cabai yang bermutu tinggi, sanggup menghemat biaya dan tenaga kerja, sanggup mempercepat masa produksi, tumbuhan sanggup berumur panjang lantaran mempunyai kualitas unggulan.

Bibit unggulan sanggup cari di toko pertanian sekitar rumah anda, namun tetap harus diperhatikan lantaran tidak semua bibit atau benih cabai yang dijual di toko pertanian mempunyai kualitas unggulan oleh lantaran itu disini kami akan memperlihatkan ciri-ciri bibit cabai unggulan dibawah ini :

  • Bibit atau benih cabai berkualitas unggulan akan tumbuh dengan cepat dan seragam dari awal penanaman ditempat penyemaian sampai media hidroponik
  • Hasil buah cabai berlimpah menunjukan bibit yang dipakai ialah bibit unggulan
  • Tanaman cabai akan berbuah lebih cepat
  • Akar tumbuhan cabai banyak dan kokoh

2. Proses Penyemaian Bibit Cabe

Cara menanam cabai hidroponik selanjutnya ialah penyemaian bibit yang bertujuan supaya mengurangi resiko janjkematian bibit cabai yang akan ditanami pada media hidroponik. Selain itu proses penyemaian dilakukan supaya petani sanggup mengontrol dengan maksimal masa pertumbuhan bibit cabai serta calon tumbuhan cabai lebih gampang mengikuti keadaan dengan lingkungan baru.

Cara penyemaian bibit cabai hidroponik dan penyemaian bibit cabai konvensional tidak mempunyai perbedaan, yang akan kami jelaskan dibawah ini :

  • Tahap pertama yang perlu anda lakukan ialah penyiapan materi dan alat yang akan dipakai dalam proses penyemaian bibit cabai yaitu cangkul, kawasan penyemaian sanggup memakai baskom bekas ataupun kaleng, tanah, pupuk sangkar kering dan bibit cabai unggulan.
  • Selanjutnya campur tanah dan pupuk sangkar dengan perbandingan 3:1 memakai cangkul supaya lebih rata
  • Lalu masukan media penyemaian kedalam kawasan yang sudah anda siapkan baik baskom ataupun kaleng serta siram memakai air secukupnya dan diamkan beberapa saat
  • Setelah itu proses perawatan bibit cabai unggulan sebelum ditanam di media penyemaian yaitu rendam bibit cabai unggulan memakai air supaya bibit sanggup tumbuh kecambah dan memisahkan bibit yang karam dan yang mengapung
  • Tahap berikutnya ialah bungkus bibit yang sudah direndam dengan kain berair selama sehari, sehabis itu tumbuhan bibit cabai yang sudah tumbuh kecambah kedalam media penyemaian
  • Lakukan penyiraman 2 kali sehari pagi dan sore sampai bibit siap dipindahkan ke media hidroponik

3. Persiapan Media Tanaman Cabe

Calon tumbuhan cabai yang sudah berumur 20 hari akan siap dipindahkan ke media tanam cabe, cara menanam cabai hidroponik selanjutnya ialah teknik hidroponik yang akan dipakai yaitu wick, deep water culture, pot atau polybag dengan melaksanakan penyiraman setia hari.

Pemupukan daun pada cabai hidroponik dilakukan dengan cara menyemprot tumbuhan cabai seminggu sekali, sehabis tumbuhan cabai hidroponik masuk masa generatif penyemprotan diganti memakai pupuk buah salah satunya dalah gandasil A/B baifon, POC, growmore, super gros dan nasa.

4. Pembuatan Tempat Penanaman Hidroponik

Teknik hidroponik dilakukan dengan cara memakai media air sebagai sumber nutrisi yang diperlukan oleh tumbuhan cabe, bagi anda yang gres memulai melaksanakan budidaya cabai hidroponik akan mengalami kesulitan namun hening saja disini kami akan menjelaskan cara menanam cabai hidroponik secara detail.

  • Siapkan kawasan yang akan dipakai untuk proses hidroponik ibarat pot dan botol air bekas
  • Jika anda menentukan memakai botol maka siapkan paku panas untuk menciptakan lubang berdiameter 1 cm, botol dipotong pada cuilan atasnya maupun cuilan bawah namun kalau anda menentukan memakai sistem sumbu biarkan tutup botol di tempatnya.
  • Jika anda memakai sistem apung maka buka tutup botol sehingga akar sanggup menembus media tanam kemudian sanggup berkembang di permukaan larutan nutrisi
  • Masukan potongan botol cuilan atas ke potongan cuilan bawah yang sudah diisi larutan nutrisi
  • Selanjutnya masukan media tumbuhan kedalam potongan botol cuilan atas.

Jangan lewatkan: Panduan Cara Menanam Hidroponik yang Benar!

5. Pemberian Nutrisi Cabe Hidroponik

Cara menanam cabai hidroponik selanjutnya ialah sumbangan nutrisi cabai hidroponik, pada tahap ini buah cabai akan ditentukan dari kualitas nutrisi yang diberi oleh petani. Sehingga tahap menjadi salah satu faktor penting yang menentukan hasil cabai unggulan.

Tanaman cabai hidroponik memerlukan nutrisi berupa Nitrogen Fosfor, Kalium (NPK) namun perlu anda ingat kalau pencampuran kedua nutrisi tadi tidak dilakukan dengan sempurna akan mengakibatkan cabai gagal berbuah serta sanggup mengakibatkan janjkematian tanaman.

Cara menanam cabai hidroponik akan terasa sulit, kalau anda tidak mempunyai pengalaman mengenai budidaya cabai sebelumnya. Namun jangan khawatir sekarang teknik hidroponik sudah menyediakan nutrisi khusus untuk semua jenis tumbuhan hidroponik baik cabe, tomat, timun, semangka bahkan melon.

Setelah sumbangan nutrisi, anda hanya perlu melaksanakan pengecekan secara rutin, tujuannya untuk memastikan tumbuhan menerima nutrisi yang dibutuhkannya sehingga sanggup tumbuh secara maksimal dan berbuah lebat.

Selain sumbangan nutrisi, cabai hidroponik juga memerlukan perawatan lain supaya terhindar dari serangan hama dan penyakit. Hama yang sering menyerangan tumbuhan cabai ialah tungau, kutu daun dan ulat. Tanaman cabai hidroponik akan siap dipanen pada umur 2-3 bulan dari masa awal penanaman.

Tanaman cabai menjadi salah satu jenis sayuran dan bumbu masakan yang sangat diperlukan oleh masyarakat indonesia serta dunia. Budidaya cabai hidroponik merupakan salah satu solusi dari mahalnya harga cabai di pasar, dengan melaksanakan budidaya cabai hidroponik kami berharap harga dan kebutuhan akan cabai sanggup dipecah oleh kita sendiri tanpa mengharapkan campur tangan dari pemerintah, sekian gosip dari kami mengenai cara menanam cabai hidroponik semoga sanggup membantu anda dalam memulai bertani dirumah, terima kasih.

Demikianlah panduan cara menanam cabai hidroponik yang sanggup kami bagikan, semoga bermanfaat untuk pembaca semau, jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada yang lainnya supaya semakin bermanfaat lagi untuk yang lainnya.

Jangan lewatkan juga: Panduan Cara Menanam Cabai untuk Pemula, Lengkap!


Sumber belajarburunghias.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panduan Cara Menanam Cabai Hidroponik"

Posting Komentar