Bapak/Ibu, Seberapa Penting Skema Duduk Siswa Di Kelas?

Siswa bertumbuh dan berkembang baik secara intelektual, fisik, juga emosional di dalam kelas. Oleh lantaran itu, kelas harus menjadi taman berguru yang nyaman bagi siswa. Pengelolaan kelas yang baik akan membuat interaksi belajar mengajar yang efektif. Jika demikian, maka tujuan pembelajaran pun akan tercapai tanpa hambatan berarti.

Tanpa sadar, ruang kelas memperlihatkan imbas besar bagi siswa dalam keefektifan penyampaian materi. Misalnya, jikalau temperatur ruangan terlalu cuek atau panas, kemudian sistem ventilasi kurang baik tentu akan mengganggur konsentrasi siswa. Bahkan, segala perabotan penunjang berguru harus ditata dengan sebaik mungkin biar perhatian siswa sanggup terpusat pada pelajaran. Tata letak media peraga yang kurang sesuai tempatnya akan menghalangi pandangan siswa sehingga fokus siswa sanggup teralih.

Apabila ingin membuat suasana berguru yang aman serta nyaman, Bapak/Ibu perlu memerhatikan pengaturan tata letak ruang kelas. Bagaimana caranya? Kelas harus dikelola biar suasana berguru juga menjadi lebih kondusif. Memiliki cahaya dan sirkulasi udara yang cukup, tidak lembab, rapi, bersih, dan seluruh perabot ditata dengan baik. Selain itu, pengelolaan kelas sanggup dilakukan dengan pengaturan skema duduk siswa.

Prinsip yang perlu diperhatikan dalam tata kelola kelas diantaranya:

1. Visibility (Keleluasaan Pandangan)

Barang-barang di dalam kelas sebaiknya ditempatkan dengan baik biar tidak mengganggu pandangan siswa. Siswa akan lebih leluasa dalam menatap ke arah guru, papan tulis, media belajar, dan sebagainya. Begitu juga dengan guru, harus sanggup memandang seluruh siswa sepanjang acara berguru mengajar.

2. Accesibility (mudah dicapai)

Penataan ruang harus sanggup memudahkan siswa untuk mengambil segala barang yang diharapkan selama proses pembelajaran. Selain itu, jarak antar daerah duduk harus cukup dilalui oleh siswa sehingga sanggup bergerak dengan mudah. Juga, siswa lain yang sedang fokus tidak merasa terganggu.

3. Fleksibilitas (Keluwesan)

Menyesuaikan biar barang dalam kelas gampang ditata dan dipindahkan sesuai acara pembelajaran. Misalnya, penataan daerah duduk yang diubah sewaktu-waktu jikalau proses berguru memakai metode diskusi dan kerja kelompok.

4. Kenyamanan

Baik dari temperatur ruangan, tidak terlalu panas, dingin, juga lembab. Sinar cahaya yang cukup, tidak gelap, juga terlalu terang. Ketenangan dalam dan sekitar kelas juga perlu dikontrol, lantaran bunyi besar lengan berkuasa pada fokus siswa.

5. Keindahan

Ruang kelas dibentuk semenyenangkan mungkin biar kondisi berguru sanggup kondusif. Misalnya, memajang hasil karya siswa di kelas. Ruangan kelas yang nyaman sanggup memperlihatkan imbas nyata pada perilaku dan tingkah laris siswa.

 

Denah Duduk Siswa Foto: readinghorizons.com

 

Pengelolaan skema duduk siswa juga sanggup mempengaruhi suasana belajar. Jika biasanya skema yang dipakai ialah tradisional, yaitu semeja dua orang, maka perlu dilakukan variasi. Berikut ada beberapa jenis penataan skema daerah duduk siswa yang sanggup dicoba.

Model U

Denah Duduk Siswa

Formasi dengan bentuk abjad U sanggup meningkatkan keaktifan siswa, sehingga mereka jadi lebih antusias mengikuti pelajaran. Dalam hal ini, Bapak/Ibu ialah sosok yang paling aktif dengan bergerak ke segala arah dan pribadi berinteraksi dengan siswa.

Meja konferensi

Denah Duduk Siswa

Formasi skema ini sangat baik dipakai dalam metode berguru debat. Dengan demikian, seluruhnya sanggup bertatap muka mengemukakan dan menyanggah pendapat.

Corak tim

Denah Duduk Siswa

Dengan skema demikian, meja-meja dikelompokkan setengah lingkaran. Ini memungkinkan guru berinteraksi dengan setiap tim lebih mudah. Bapak/Ibu sanggup meletakkan kursi-kursi mengelilingi meja biar suasana jadi lebih akrab. Siswa juga sanggup memutar bangku secara melingkar menghadap ke depan kelas untuk melihat guru dan papan tulis.

Auditorium

Denah Duduk Siswa

Ini merupakan deretan alternatif dalam menyusun skema duduk siswa. Bentuk skema ini memang membuat ruang gerak jadi lebih terbatas untuk berguru aktif. Tapi tidak ada salahnya dicoba demi mengurangi kebosanan siswa. Dengan deretan ini, Bapak/Ibu sanggup membuat bentuk pelajaran ala auditorium untuk bangkit relasi yang lebih erat.

Lingkaran

Denah Duduk Siswa

Pada deretan ini, daerah duduk siswa disusun dalam bentuk bulat sehingga mereka sanggup berinteraksi satu sama lain. Model ini cocok untuk berdiskusi kelompok.

Susunan Chevron

Denah Duduk Siswa

Denah ini sanggup sangat membantu untuk mengurangi jarak antarsiswa, maupun siswa dengan guru. Siswa dan Bapak/Ibu jadi punya pandangan yang lebih baik terhadap lingkungan kelas. Formasi ini memberi sudut pandang gres bagi siswa, sehingga proses acara berguru sanggup dijalani dengan antusias, fokus, sekaligus menyenangkan.

Ada beberapa hal yang perlu diingat tentang penataan daerah duduk siswa. Sebaiknya Bapak/Ibu mempertimbangkan karakteristik dari setiap siswa dilihat dari aspek psikologis, kecerdasan, dan biologisnya. Bukan hanya menurut metode berguru yang ingin dipakai saja. Metode berguru yang menyenangkan sanggup siswa dapatkan di Ruangguru loh, yaitu melalui ruangbelajar. Ada video dan latihan soal, jadi jangan lupa untuk merekomendasikan ruangbelajar ya guru. Selamat mencoba! (TN)

New Call-to-action

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bapak/Ibu, Seberapa Penting Skema Duduk Siswa Di Kelas?"

Posting Komentar