Cara Ternak Ikan Nila Lengkap

Pasti selama ini kata-kata bahwa “budidaya nila itu sulit” yang ditakuti para pemula untuk mulai mencoba. Padahal kenyataannya, budidaya ikan satu ini termasuk gampang lho teman-teman. Bahkan, nila yang masih bersaudara dengan mujair ini sangat menguntungkan untuk dikembangkan.

Pasalnya, selain sebab perkembangbiakannya yang mudah, ikan ini juga gampang sekali mengikuti keadaan dengan lingkungan apapun. Hebat, bukan? Nah, untuk lebih mengenal lagi ikan nila dan bagaimana cara budidayanya, eksklusif saja simak ulasan berikut ini ya guys!

 yang ditakuti para pemula untuk mulai mencoba Cara Ternak Ikan Nila Lengkap
Budidaya Nila

Mengenal Sekilas Tentang Ikan Nila

Ikan satu ini yaitu jenis ikan air tawar yang sifat perkembangbiakannya sangatlah baik. Karena hidup di air tawar, maka kau sanggup menemukan ikan-ikan jenis ini di alam bebas ibarat sungai, waduk, danau, dan rawa.

Ikan Nila juga merupakan jenis ikan yang sanggup bertahan hidup di perairan dengan suhu antara 25 hingga 30° C dengan tingkat keasaman air sekitar 7 hingga 8 pH. Jadi, kala melaksanakan budidaya, usahakan suhu dan keasamannya sesuai dengan perairan aslinya.

Tahapan Budidaya Nila

Budidaya nila juga dibilang gampang sebab ibarat dengan budidaya ikan mujair. Hal ini terjadi karena keduanya mempunyai sifat yang ibarat kolam saudara kembar. Bahkan, terkadang sulit lho membedakan keduanya. Nah, untuk melaksanakan budidaya ikan nila yang baik, tahapan-tahapan yang perlu kau lalui yaitu :

1. Memilih Benih

 yang ditakuti para pemula untuk mulai mencoba Cara Ternak Ikan Nila Lengkap
Benih Ikan Nila

Untuk mempunyai kualitas unggul nantinya ketika panen, kau sanggup memulainya dengan menentukan benih terbaik. Pemilihan benih ini sangat penting sebab faktor inilah yang akan mengawali siklus budidayamu.

Untuk menentukan benih, ada baiknya kau menentukan nila jantan biar sanggup menunjukkan hasil maksimal daripada menentukan nila betina. Pasalnya, nila jantan 40% tumbuh lebih cepat dari nila betina lho. Jadi, jangan heran kalau kau melihat banyak ikan nila yang dijual di pasaran yaitu nila jantan.

2. Persiapan Kolam Budidaya

Untuk daerah penangkaran ikan ini, kau sanggup memakai kolam semen, kolam terpal, kolam tanah, atau jaring terapung dan tambak air payau. Itulah mengapa ikan nila dikatakan sangat gampang pembudidayaannya. Namun, alangkah baiknya kalau kau menentukan kolam tanah sebagai wadah ikan karena pembuatannya yang gampang dan modalnya yang relatif murah.

Selain itu, kolam ini juga sangat unggul kalau dibandingkan dengan kolam lainnya. Pasalnya, di kolam jenis ini beberapa flora dan hewan-hewan air kecil sanggup tumbuh dan hidup berkembang untuk nantinya sebagai pakan alami ternak ikan. Jadi, sangat efektif, bukan?

 yang ditakuti para pemula untuk mulai mencoba Cara Ternak Ikan Nila Lengkap
Persiapan Kolam Budidaya Nilan via Kabartani

Persiapan Kolam Tanah

Jika anda memakai kolam tanah, lakukan beberapa langkah persiapan berikut ini:

 

  • Pertama, silahkan anda keringkan terlebih dahulu kolam tersebut, kemudian jemur kolam tersebut sekitar 3-7 hari, tergantung kondisi cuaca.
  • Proses penjemuran sanggup dianggap selesai bila anda lihat dasar kolam sudah retak-retak, namun tidak hingga membatu. Bila diinjak masih meninggalkan jejak kaki sedalam 1-2 cm.
  • Setelah kondisi tanah ibarat yang disebutkan di atas, langkah berikutnya yaitu membajak kolam dengan mencangkul sedalam  10 cm, sembari anda membersihkan kolam dari sampah atau kotoran, kerikil dll.
  • Biasanya kolam bekas ikan mempunyai pH yang rendah alias asam maka anda harus menetralkan pH kolam tersebut dengan cara memberi kapur pertanian atau dolomit.
  • Berikan kapur atau dolomit sesuai keasaman tanah. Untuk pH tanah 6 sebanyak 500 kg/ha, untuk pH tanah 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha, untuk pH tanah 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Kapur diaduk secara merata. Usahakan biar kapur sanggup masuk ke dalam permukaan tanah sedalam 10 cm. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.
  • Setelah sekitar 3 hari, langkah berikutnya yaitu proses pemupukan tanah. Sebaiknya anda menunjukkan pupuk organik berupa kotoran sapi atau kambing yang sudah menjadi kompos.
  • Pemberian pupuk ini bertujuna untuk menyuburkan tanah.
  • Anda sanggup menunjukkan pupuk ini sebanyak 1-2 ton per hektar. Tebarkan pupuk secara merata, kemudian biarkan sekitar 1-2 minggu.
  • Pemupukan ini bertujuan untuk menutrisi binatang dan flora renik yang ada di lingkungan kolam. Hewan dan flora renik ini bermanfaat sebagai pakan alami.
  • Terakhir yaitu mengairi kolam secara bertahap, pertama sekitar 10-20 cm, diamkan selama 3-5 hari. Biarkan sinar matahari menembus dasar kolam dengan sempurna, untuk menunjukkan kesempatan pada ganggag atau organisme air lainnya tumbuh. Setelah itu isi kolam hingga ketinggian air mencapai 60-75 cm atau sesuai keperluan budidaya nila.

 

3. Penebaran Benih Ikan Nila

Jika kolam nanti sudah diisi air sekitar 60 hingga 75 cm tingginya, maka kolam sanggup kau tebari benih ikan dengan ukuran 15 hingga 20 ekor benih per meternya.

Perkiraan ini berlaku untuk benih ikan dengan berat sekitar 300 gram per ekornya ya guys. Namun yang harus kau waspadai, sebelum menebar benih, kau perlu menciptakan benih mengikuti keadaan terlebih dahulu dengan kolam gres biar resiko kematiannya sanggup diminimalisir.

Untuk mengajari adaptasi, kau sanggup memasukkan benih ke sebuah wadah berisi air kolam gres dan membiarkannya selama beberapa jam saja. Setelahnya, miringkan wadah tersebut biar benih sanggup keluar sendiri dengan terjun ke kolam gres yang sudah kau siapkan sebelumnya.

Artikel terkait: Cara Pembesaran Ikan Lele Step by Step

4. Pemiliharaan Budidaya Ikan Nila

 yang ditakuti para pemula untuk mulai mencoba Cara Ternak Ikan Nila Lengkap
Proses Pemeliharaan Nila

Setelah semua tahapan kau lakukan, kau hanya tinggal melaksanakan perawatan dan pemeliharaan saja hingga masa panen tiba. 3 hal paling krusial yang perlu kau lakukan kala melaksanakan pemeliharaan yaitu :

  • Pengelolaan Air

Kamu harus selalu memperhatikan betul kondisi air kolam. Jangan hingga air kau biarkan keruh apalagi kotor tidak terawat. Meski nila sanggup hidup dimana saja, tapi untuk nila budidaya, ada baiknya air selalu kau jaga ya.

Apalagi kalau kau ingin hasil ternakmu berkualitas, tentunya kau perlu mengatur kualitas air contohnya kandungan oksigen dan pH. Kamu juga perlu memperhatikan berapa kadar CO2, NH3, hingga kadar H2s yang terkandung dalam air kolam.

Kalau kadar oksigen menurun, kau sanggup membesarkan debit air biar sirkulasi air kolam deras. Apalagi kalau air kolam sudah mulai berbau busuk, ada baiknya kau mengganti air karena ini membuktikan kolam sudah mengandung NH3 dan H2S di dalamnya.

Untuk mengganti air kolam dalam budidaya, kau sanggup mengeluarkan air kotor sekitar 1/3 isi kolam saja dan eksklusif menggantinya dengan air baru. Ukurannya sekitar 1 liter/detik debit air untuk kolam sebesar 100 m2.

  • Pemberian Pakan

Untuk ternak, tentunya santunan pakan sangatlah penting. Tentunya, dalam budidaya ikan ini diharapkan biaya pakan yang tidak sedikit. Pasalnya, kau harus memakai pellet yang mengandung protein sekitar 20% hingga 30%.

Untuk santunan makannya, kau harus memberi ikan pakan sekitar 3% dari berat badan mereka. Dengan kata lain, semakin berat ikan, semakin banyak pula pakan yang harus kau berikan. Pakan-pakan ini sanggup kau beri kala pagi dan sore saja. Jangan lupa untuk mengukur berat ikan 2 ahad sekali biar pakan selalu sesuai ukurannya.

Namun, ada cara gampang lho kalau kau mau sedikit kreatif. Lantaran biaya pakan yang besar, kau sanggup menyiasati pakan ikan melalui kolam tanah. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kolam tanah sanggup menjadi lahan tumbuhnya binatang dan flora air yang sanggup dijadikan pakan nila.

Pasalnya, nila memang termasuk binatang omnivore alias pemakan segala. Jadi, kau sanggup membiarkan mereka memakan plankton dan flora di dalam kolam. Selain bergizi, tentunya murah bukan? Inilah mengapa kolam tanah sangat direkomendasikan untuk wadah ternak. Makara kau sanggup mengurangi modal untuk membeli pakan ikan dan mengalokasikannya ke hal lain.

Perhitungan takaran pakan budidaya ikan nila:
Dalam satu kolam terdapat 3000 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor.
Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gram/ekor.
Perhitungan pakannya → 15 x 3000 x 3% = 675 gram = 13,5 kg per hari
Cek bobot ikan setiap dua ahad untuk menyesuaikan jumlah pakan.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Meski ikan nila merupakan ikan yang sanggup bertahan dalam situasi apapun, tapi normalnya ikan ini juga sanggup mengalami penyakit lho. Sebenarnya tidak mengkhawatirkan, namun tentunya kau sanggup lebih concern kepada kesehatan ikan ternakmu dengan cara melaksanakan cek terpola biar kau juga sanggup mencurigai penyakit yang ada.

Ada beberapa penyakit pada ikan yang perlu diwaspadai karena sanggup menular alias menginfeksi ikan lainnya yang ada pada satu kolam. Jadi, harap berhati-hati ya!

Masa Panen Ikan Nila

 yang ditakuti para pemula untuk mulai mencoba Cara Ternak Ikan Nila Lengkap
Panen Ikan Nila

Tiba dalam masa panen, kau sanggup nih memetik buah ketekunanmu. Ikan yang dipanen juga sanggup dijual untuk bermacam-macam tujuan, contohnya materi baku masakan, dijual pada pengepul, atau di jual eceran. Biasanya, ikan nila seberat 300 hingga 500 gram per ekornya sanggup dipanen sekitar 4-6 bulan dari masa pembenihan.

****

Demikianlah ulasan mengenai budidaya nila beserta cara-caranya ya guys. Harap diingat, semua perjuangan sanggup berhasil asal tekun, disiplin, dan bertanggung jawab. Semoga ulasan ini bermanfaat dan sanggup kau jadikan acuan dalam ternak ikan satu ini!

Artikel terkait: Cara Budidaya Ikan Patin


Sumber belajarburunghias.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Ternak Ikan Nila Lengkap"

Posting Komentar