√ Perusahaan Teknologi Cina Berbondong-Bondong Ke Indonesia Untuk Memanfaatkan Booming Ekonomi Internet




Seorang pekerja mengatur ban motor di sebuah toko berjulukan Hoky Motor di Jakarta, Indonesia pada hari Minggu. Foto: Ma Jingjing


Ahmad Wihandiri menetapkan untuk bersantai dengan merokok dan minum kopi bersama teman-temannya di akrab Jakarta Pusat pada hari Sabtu sementara puluhan ribu orang merayakan kemenangan klub sepak bola Piala Indonesia 2018 di mana ia yaitu penggemar berat. 

Sejak Wihandiri berumur 43 tahun menjadi pembalap motor independen pada tahun 2004, ia tidak pernah benar-benar menikmati dirinya sendiri hingga ia menjadi pengemudi untuk perusahaan Go-Jek 11 bulan lalu. 

"Secara tradisional, aku berkeliling kota untuk mencari pelanggan atau menunggu di stasiun kereta api dan ada kalanya tidak ada pelanggan sepanjang hari. Tapi sekarang, pelanggan ada di sana dan aku sanggup menetapkan apakah akan mendapatkan pesanan itu di aplikasi kata "Wihandiri kepada Global Times.

Dengan meningkatnya pelanggan, pendapatan harian Wihandiri juga meningkat secara dramatis. "Setiap hari aku sanggup membawa pulang sekitar 100.000 rupiah Indonesia ($ 6.8). Jika aku mencapai tujuan 30 poin dengan mendapatkan pesanan yang cukup maka aku sanggup mendapatkan bonus 200.000 rupiah Indonesia pada final hari." 

Meskipun penghasilannya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi keluarganya, Wihandiri harus menabung untuk membeli rumah dan membiayai pendidikan ketiga anaknya. 

Untungnya Go-Jek telah meluncurkan pemberian kredit bagi pengendara untuk membeli rumah dengan standar menyerupai berapa banyak pesanan yang mereka ambil setiap hari, berapa usang mereka telah melayani Go-Jek dan seberapa tinggi sewanya. Wihandiri sedang mencoba untuk mencapai standar-standar ini dan mengajukan pinjaman. 

Pertumbuhan digital yang eksplosif

Wihandiri hanyalah teladan dari efek substansial internet pada lebih dari 130 juta pengguna internet di Indonesia. Selain penciptaan peluang bisnis yang signifikan dan pekerjaan baru, perkembangan pesat digital Indonesia menawarkan peningkatan susukan ke layanan dan konektivitas yang lebih besar dengan masyarakat global. 

Presiden Indonesia Joko Widodo menetapkan sasaran menyebabkan Indonesia ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 dengan penciptaan 1.000 perusahaan teknologi tinggi. Ini membuat kelahiran sejumlah besar perusahaan teknologi tinggi. Sampai kini Indonesia mempunyai 4 unicorn yang semua dijamin investasi dari raksasa internet Cina menyerupai Alibaba, Tencent dan JD.com serta Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. Unicorn didefinisikan sebagai perusahaan gres yang bernilai lebih dari $ 1 miliar.

Dengan memakai aplikasi ini, orang tidak hanya sanggup membeli materi makanan, memesan layanan naik kendaraan, memesan hotel dan penerbangan online tetapi juga memesan tukang cukur dan pijat. 

Sebuah laporan yang dirilis oleh Google dan perusahaan investasi yang berbasis di Singapura Temasek pada bulan November memperlihatkan bahwa pengguna Indonesia menghabiskan sekitar 4 jam setiap hari memakai internet seluler, menyebabkan mereka di antara 10 besar secara global dalam hal keterlibatan. 

Faktor ini bersama dengan penetrasi smartphone yang terus-menerus yang telah mengubah ekonomi internet Indonesia menjadi yang terbesar dan paling cepat berkembang di Asia Tenggara berdasarkan laporan itu. 

Diperkirakan bahwa ukuran pasar akan tumbuh menjadi $ 100 miliar pada tahun 2025 dari $ 27 miliar ketika ini pada tahun 2018. 

Investasi yang terus tumbuh

Ketika industri berkembang pesat, begitu pula investasi. Laporan Google dan Temasek memperlihatkan bahwa perusahaan internet yang berkantor sentra di Indonesia mengumpulkan total $ 6 miliar semenjak 2015, peringkat No.2 di Asia Tenggara sesudah Singapura. 

Indonesia dengan lebih dari 260 juta orang dengan negara terpadat di daerah ini yaitu pasar panas terbaru bagi perusahaan internet Cina. Pada tanggal 12 Desember, sebuah aktivitas belanja di Indonesia yaitu Tokopedia mengumumkan bahwa mereka mendapatkan $ 1,1 miliar dalam pendanaan terbarunya yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group.

Tahun 2018 mengalami entri cepat bagi perusahaan teknologi Cina ke pasar Indonesia kata Roger Wang, Ketua Komite Eksekutif Aliansi Blockchain Asia Tenggara yang menambahkan bahwa lebih dari 20 perusahaan Cina yaitu anggota aliansi yang mewakili 40 % dari total keanggotaan. 

Perusahaan blockchain yang berbasis di Tiongkok, United Digital Assets Exchange (UDAX) diluncurkan di Indonesia pada bulan September 2017 dalam upaya membangun rantai industri secara keseluruhan di negara ini yang melibatkan training bakat, perdagangan mata uang kripto, aplikasi industri dan media.

Wang yang juga presiden eksekutif UDAX menyampaikan bahwa kebijakan terbuka Indonesia wacana blockchain, demografi dan adopsi cepat teknologi modern menjadikannya tujuan investasi yang baik. "Sekitar sepertiga dari penduduk negara itu berusia 14 tahun atau lebih muda yang lebih cenderung mengadopsi teknologi gres dan cenderung meminjam untuk konsumsi. Faktor ini mendorong penetrasi smartphone dan penyebaran ekonomi digital di Indonesia," katanya. 

Perusahaan asuransi yang berfokus pada teknologi Cina, Ping An Insurance Group bertujuan untuk berekspansi ke sektor pemberian peer-to-peer (P2P) di Indonesia dalam waktu akrab kata seorang Indonesia yang akrab dengan duduk kasus ini kepada Global Times. Ping An tidak menawarkan komentar pada waktu pers. 

Sektor P2P masih mempunyai potensi pertumbuhan yang besar di Indonesia kata laki-laki itu.

"Otoritas Jasa Keuangan Indonesia yaitu forum pemerintah yang mengatur sektor jasa keuangan ketika ini telah menawarkan lisensi kepada sekitar 80 perusahaan fintech tetapi targetnya yaitu 200. Dan ini akan menawarkan begitu banyak peluang." 

Pengalaman Tiongkok

Meskipun mempunyai potensi besar untuk tumbuh, ada kekurangan talenta yang luar biasa di sektor digital Indonesia menyerupai profesional digital dan pemimpin yang mengerti digital sehingga tidak mungkin bagi negara ini untuk mengambil langkah maju dalam memajukan teknologi.

"Mempertimbangkan kurangnya talenta lokal maka kami melaksanakan rencana training talenta dengan PT Telkom ysitu perusahaan telekomunikasi Indonesia" kata Wang yang mencatat bahwa orang-orang yang dilatih akan berspesialisasi dalam melokalisasi banyak sekali aplikasi daripada meneliti dan menyebarkan aplikasi yang akan membutuhkan periode waktu yang jauh lebih lama. 

Tetapi tidak semua perusahaan internet Cina yang beroperasi di negara Asia Tenggara sukses dengan beberapa menghadapi duduk kasus hukum. Pada bulan Juli, aplikasi video Tik Tok Tiongkok dihentikan di Indonesia sebab "konten negatif," kata laporan media lokal. Tetapi sesudah hanya beberapa ketika larangan itu dicabut sebab Tik Tok berjanji untuk membentuk tim yang terdiri dari 20 karyawan di negara yang bertanggung jawab untuk membersihkan konten.

"Dalam dekade terakhir, peraturan Cina wacana industri internet relatif longgar dan hasilnya perusahaan-perusahaan ini mempunyai banyak kebebasan untuk melaksanakan apa pun yang mereka inginkan. Tetapi pergi ke luar negeri mereka harus lebih berhati-hati terutama dalam memahami budaya dan agama lokal, "kata Li Yi, seorang peneliti senior di Pusat Riset Internet di bawah Akademi Ilmu Sosial Shanghai. 

Yang terpenting bahwa aplikasi dan layanan gratis telah membuat banyak pengguna aplikasi Cina di Asia Tenggara. Menurut gosip dari perusahaan analisis situs web yang berbasis di London, SimilarWeb, PUBG Mobile bahwa sebuah game seluler yang dikembangkan oleh Tencent berada di peringkat ketiga dalam daftar aplikasi App Store teratas di Indonesia. 



Sumber http://teknosentrik.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Perusahaan Teknologi Cina Berbondong-Bondong Ke Indonesia Untuk Memanfaatkan Booming Ekonomi Internet"

Posting Komentar