Di dunia internet yang begitu pesat kemajuannya tentunya diiringi dengan kemajuan atas ilmu dan teknologi itu sendiri. Di sisi lain, insan mempunyai naluri alamiah untuk menjadi yang paling hebat, artinya akan ada perjuangan insan untuk memunculkan eksistensinya menjadi yang sanggup tidak terkalahkan oleh kemajuan teknologi itu sendiri.
Kita sering mendengar kata-kata “h4ck3r” disaat ada suatu sistem teknologi gosip (dunia internet), yang dimasuki oleh mereka yang tidak mempunyai kewenangan untuk memasuki dan merubah sistem tersebut. Memang itu akan merugikan banyak orang terutama pemilik sistem tersebut.
Berbagai macam alasan dalam melaksanakan hal tersebut, tetapi tidak semua berkonotasi negatif. Ada dua yang sanggup saya contohkan yang berkonotasi positif, yaitu berlatarbelakang idealisme dan nasionalisme. Contoh tersebut yaitu :
Tetapi apakah hanya “h4ck3r” yang ada di dunia gosip teknologi atau dunia internet ini?
Ternyata ada beberapa lagi selain h4ck3r, yaitu cracker, defacer, newbie, phreaker, scammer, script kiddies serta wannabe. Dan kini mari kita mencoba mengenal wacana mereka.
Cracker dikategorikan sebagai mereka yang memahami jenis pemrograman tingkat tinggi serta sedikit pengetahuan wacana jaringan. Pada umumnya seorang cracker mempunyai kemampuan untuk memanipulasi sebuah agenda atau bahkan mendisfungsikannya.
Contohnya, seorang Cracker membuat sebuah agenda semoga agenda yang seharunya berbayar menjadi agenda gratis dan pada umumnya pula, mereka cenderung menyukai segala sesuatu yang bersifat gratis meliputi card1ng, scamming, dan lain-lainnya.
Defacer yaitu mereka yang sekedar ingin mencoba mencari tahu atas kemampuannya sendiri dengan latar belakang alasan yang bermacam-macam, contohnya atas nama ilmu atau atas nama jati diri.
Kebiasaan yang gampang diketahui dari para defacer yaitu gemar merubah tampilan utama website serta memanfaatkan kelemahan dan abnormalitas dalam sebuah program. Defacer umumnya tidak begitu memahami wacana level pemrograman, mereka lebih cenderung memahami wacana kinerja sebuah webserver beserta script yang ada di dalamnya, namun tidak sedikit seorang h4ck3r yang juga menjadi seorang Defacer untuk menunjukkan eksitensi atas alasan apapun. Dan akhir dari hal ini yang sering kita temukan dan lihat di dunia maya lantaran sangat gampang untuk mengenali sebuah website yang telah di-defacer.
Hacker yaitu seni keterampilan mengendalikan dan menguasai sistem perkomputeran yang meliputi seluruh aspek mulai dari level dasar hingga level tertinggi , yaitu sistem komputerisasi dasar, pemrograman dasar hingga sistem jaringan yang sangat rumit.
Mereka yang bisa melaksanakan semua itu diberi julukan “h4ck3r”.
Seorang h4ck3r pada umumnya tidak merusak sistem. Tetapi mereka kebanyakan mencari gosip atau data penting tingkat tinggi dan juga bukan untuk mencuri atau sesuatu kesenangan, tetapi lebih cenderung untuk melaksanakan suatu test terhadap suatu sistem teknologi informasi.
Kebanyakan h4ck3r tidak gampang dikalahkan lantaran mereka bisa menguasai serta memutar balik keadaan. Hal ini disebabkan oleh lantaran posisi seorang h4ck3r disaat meretas suatu sistem maka dianggap satu level dengan sistem tersebut. Hacker dibedakan menjadi dua golongan, yaitu Black Hat, Grey Hat dan White Hat.
Kita di Indonesia rasanya jarang sekali mendengar istilah “Phreaker”.
Phreaker ini bekerjsama hampir menyerupai dengan Cracker, lantaran mereka lebih cenderung menyukai terhadap sesuatu yang gratis terhadap jalan masuk internet mobile. Perbedaannya yaitu seorang Phreaker lebih fokus terhadap sesuatu bug atau kesalahan jaringan di firewall serta jaringan internet pada sistem gosip yang illegal.
Contohnya, melaksanakan jalan masuk internet menyerupai browsing atau panggilan telepon dengan sistem internet melalui handphone dan signal yang dipakai bukan dari wifi tetapi dari signal operator telekomunikasi, dimana seharusnya berbayar namun seorang Phreker sanggup melakukannya secara gratis. Kegiatan ini yaitu salah satu acara phreaking dan pelakunya disebut phreaker.
Selain itu yang disebut Phreaker yaitu seseorang memakai bug yang ada di dalam sebuah perusahaan telekomunikasi.
Seorang Scammer cenderung menyukai tindakan-tindakan dalam lingkup penipuan atau manipulasi serta generalisasi kartu kredit seseorang demi mendapat barang kesukaanya. Hampir menyerupai dengan Cracker atau Phreaker, namun perbedaannya seorang Scammer pada umumnya bertindak sangat ceroboh meski memahami wacana seluk beluk jaringan namun sangat tidak mengerti terhadap pemrograman & keamanan.
Script Kiddies banyak dan gampang sekali ditemukan di Indonesia.
Pada umumnya, seorang script kiddies ditandai dengan terlalu banyak bicara tanpa mengetahui dasar apa yg beliau lakukan. Script kiddies sanggup dimasukkan ke kategori advanced user dimana keahliannya masih dalam tahap “menggunakan”, bukan “menemukan” apalagi hingga ke tahap “menciptakan”.
Kebanyakan insan yg bergaya script kiddies yaitu para defacer yg gemar merubah tampilan website orang lain.
Mereka ini juga sangat banyak dan gampang sekali ditemukan di Indonesia. Dan bekerjsama h4ck3r wannabe ini lebih cenderung berlatarbelakang psikologis, dimana para h4ck3r wannabe ini telah meng-klaim melaksanakan sesuatu yang kita anggap “gila” lantaran di luar kenormalan baik di dalam cakupan kemampuannya maupun di luar kemampuannya dengan tujuan mendapat legalisasi “hebat” dan “mampu” dari orang-orang sekitarnya.
Mereka yang tergolong newbie ini yaitu mereka memang benar-benar pemula atau orang yang gres memakai komputer.
Kebanyakan seorang Newbie ini sanggup menjelma Hacker, Phreaker, Cracker, Scammer, Defacer, Script Kiddies atau Hacker Wannabe.
Semoga bermanfaat ..
*disarikan dari banyak sekali sumber
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Mengenal Wacana Cracker, Defacer, Hacker, Newbie, Phreaker, Scammer, Script Kiddies Dan Hacker Wannabe"
Posting Komentar