Peluang Bisnis Budidaya Pembesaran Belibis Hibrida

Saat ini olahan daging angsa banyak digemari oleh penikmat kuliner di banyak sekali dunia, termasuk Indonesia. Cita rasa daging angsa yang khas dan yummy menjadikan penikmatnya tak bosan untuk mencicipinya, dan para pelaku perjuangan olahan daging angsa saling berlomba-lomba untuk membuat hidangan kuliner paling yummy sebagai hidangan khasnya. Keadaan ibarat ini mengakibatkan seruan akan angsa potong terus meningkat, apalagi daging angsa mempunyai cita rasa yang unik dan khas. Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat dari daging ayam ras ke daging bebek, maka kebutuhan daging angsa dari tahun ke tahun terus meningkat.

Terus meningkatnya seruan angsa potong, memicu terciptanya angsa bibit unggul yaitu angsa generasi gres yang siap panen dalam waktu singkat. Apa itu angsa hibrida? Berdasarkan definisi arti kata, bibit unggul ialah generasi hasil persilangan antara dua atau lebih populasi yang berbeda, baik fenotipe maupun genotipenya. Pengertian ini sanggup meliputi generasi eksklusif (dekat) hasil persilangan, ataupun generasi lanjut hasil segregasi dari persilangan tersebut. Makara angsa bibit unggul ialah hasil persilangan dari dua jenis angsa yang berbeda.

Banyak macam angsa bibit unggul yang sanggup ditemui di Indonesia, diantaranya ialah MP (Mojosari – Peking), MA (Mojosari – Alabio) atau lebih dikenal dengan Itik Raja, dan PC (Peking – Chambell). Persilangan ini dimaksudkan untuk mendapat bobot angsa yang besar dalam waktu yang singkat atau dengan kata lain untuk membuat angsa yang pertumbuhannya cepat. Beberapa Keunggulan angsa jenis bibit unggul adalah:

  • Bebek Hibrida sanggup mencapai berat panen (1,2 kg hingga 1,5 kg) dalam usia 40 – 50 hari, sangat berbeda dengan angsa lokal yang memerlukan waktu pemeliharaan hingga 3 atau 4 bulan.
  • Tingkat Rasio Konversi Pakan (FCR) yang tinggi. FCR atau Food Convertion Rate ialah kemampuan ternak dalam menyerap nutrisi yang diberikan untuk pertumbuhan. Semakin tinggi tingkat FCR maka semakin elok kemampuan ternak dalam menyerap nutrisi yang diberikan.
  • Cita rasa daging yang lembut dan gurih. Misal untuk jenis MP rasa daging angsa bibit unggul MP sangat gurih ibarat angsa lokal namun mempunyai tingkat kelembutan atau tekstur daging ibarat angsa Peking.
  • Rasio tamat hidup (Mortalitas) yang kecil, angsa bibit unggul mempunyai daya tahan badan elok sehingga tingkat tamat hidup kecil.

Pertumbuhan daging yang cepat dan tingkat FCR yang tinggi menjadikan angsa bibit unggul sebagai primadona gres dalam perjuangan peternakan unggas. Bebek bibit unggul bisa dipanen dalam waktu 40 – 50 hari dengan biaya operasional lebih rendah, yang tentu saja ini sangat menguntungkan bagi peternak angsa hibrida. Sehingga jangan heran apabila banyak orang berpindah perjuangan untuk memulai Bisnis Budidaya Pembesaran Bebek Hibrida. Tetapi tetap saja kita membutuhkan analisa perjuangan sebelum kita memulai perjuangan ini. Sebagai pola anda sanggup memerhatikan analis perjuangan angsa pedaging di bawah ini.

Berikut Analisa Usaha Budidaya Pembesaran Bebek Hibrida

Standart performance angsa bibit unggul :

  1. Bobot DOD (Day Old Duck = anak bebek) jantan / betina : 36,5 - 40 gram
  2. Pakan starter (1 - 14 hari) : Protein = 20 - 22 %; Energy = 2.900 kkal/kg
  3. Pakan finisher (15 - 40 hari) : Protein = 18 - 20 %; Energy = 2.900 - 3200 kkal/kg
  4. Konversi pakan (FCR) : 2.5 - 2.7
  5. Prakiraan berat panen (40 hari) : 1,30 kg

Estimasi :

  1. Populasi : 100 ekor
  2. Harga DOD Hibrida : Rp 6.500 / ekor
  3. Total pakan selama fase starter (15 hari) : 0,4 kg / ekor
  4. Total pakan selama fase finisher (25 hari) : 3 kg / ekor
  5. Harga pakan starter : Rp 6.000 / kg
  6. Harga pakan finisher : Rp 3.800 / kg
  7. Harga jual per-kg bobot hidup : Rp 22.000 / kg
  8. Angka tamat hidup (Mortalitas) : 5 %

Biaya - Biaya :

  1. Biaya pembelian DOD : 100 ekor x Rp 6.500 / ekor = Rp 650.000
  2. Biaya pakan selama fase starter : 100 ekor x 0.4 kg / ekor x Rp 6.000 / kg = Rp 240.000
  3. Biaya pakan selama fase finisher : 100 ekor x 3 kg / ekor x Rp 3.800 / kg = Rp 1.140.000
  4. Biaya operasional selama 40 hari : Rp 200.000
  5. Total Biaya : 2.230.000

Pendapatan

  1. Total populasi sesudah di kurangi mortalitas 5 % : 100 ekor - (100 ekor x 5 %) = 95 ekor
  2. Total pendapatan : 95 ekor x 1,3 kg / ekor x Rp 22.000 / kg = Rp 2.717.000

Keuntungan

  1. Total pendapatan : Rp 2.717.000
  2. Total biaya : Rp 2.230.000
  3. Keuntungan dalam 40 hari : Rp 487.000

Sekilas laba di atas mungkin jauh dari bayangan kita, tapi perlu di cermati bahwa perhitungan di atas hanya untuk jumlah pemeliharaan 100 ekor sehingga untuk untuk memperoleh laba yang lebih besar kita sanggup memulainya dengan jumlah minimal 500 ekor. Di samping itu laba bisa kita maksimalkan dengan perjuangan berikut :

  • Penggunaan pakan alternatif
  • Menekan angka kematian
  • Mencari harga jual tertinggi

Tak selamanya perjuangan selalu mulus dan mendatangkan fulus alias duit, sehingga kita mesti siap-siap dengan resiko dan hambatan yang siap menghadang. Resiko jangan membuat kita lari akan tetapi kita perlu menghadapinya dengan optimisme akan berhasil. Beberapa hambatan antara lain :

  • Keamanan kurang yang bisa menimbulkan itik mati semua alasannya ialah penyakit atau dicuri orang
  • Bencana alam yang tidak bisa di duga dan ini kita serahkan pada Yang Maha Kuasa
  • Hasil panenan tidak ada yang membeli atau belum menemukan pembeli yang cocok.
  • Limbah anyir yang ditimbulkan sehingga mengundang reaksi tetangga sekitar dan bisa jadi sangkar kita dirusak, dihancurkan dan bisa jadi ternak kita di jarah alias dirampok
  • Anakan angsa yang kita beli kualitasnya kurang elok sehingga laju pertumbuhannya kurang
  • Harga pakan di tengah jalan melambung tinggi
  • Pesaing perjuangan yang mungkin terusik dengan perjuangan gres kita dan melaksanakan cara tidak sportif untuk mematikan perjuangan kita
  • Tidak mendapat derma keluarga dan masyarakat

Jadi bisa di simpulkan bahwa perjuangan budidaya pembesaran angsa pedaging tidak mengecewakan cukup menjanjikan. Terimakasih telah membaca artikel ihwal Peluang Bisnis Budidaya Pembesaran Bebek Hibrida, biar bermanfaat bagi anda yang ingin memulai perjuangan ini.


Sumber http://kantonfarm.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peluang Bisnis Budidaya Pembesaran Belibis Hibrida"

Posting Komentar