Elastisitas Usul Dan Elastisitas Penawaran

Elastisitas Permintaan

Dalam pembahasan mengenai usul dan penawaran kita melihat adanya kekerabatan yang terang antara harga dan jumlah barang dan jasa yang diminta atau ditawarkan. Tetapi dalam pembahasan tersebut tidak dijelaskan mengenai besarnya reaksi konsumen terhadap adanya perubahan harga dari barang dan jasa yang diminta atau ditawarkan.

Untuk mengukur seberapa besar reaksi konsumen terhadap perubahan harga dan faktor-faktor lainnya, para andal ekonomi memakai konsep elastisitas. Elastisitas ialah rasio yang mengukur perubahan jumlah yang diminta atau ditawarkan sebagai jawaban perubahan faktor yang memengaruhinya. Adapun pengertian dari elastisitas usul ialah rasio yang mengukur derajat kepekaan jumlah barang yang diminta sebagai jawaban perubahan harga.

Menghitung Elastisitas Harga Permintaan

Nilai koefisien elastisitas usul sanggup dihitung dengan memakai rumus:
Ed = perubahan permintaan/perubahan harga
atau
Angka elastisitas harga bernilai negatif, yaitu E=-2 mempunyai arti jikalau harga barang naik 1%, usul terhadap barang tersebut turun 2%, ceteris paribus. Begitu juga sebaliknya. Semakin besar nilai negatifnya, semakin elastik permintaannya, lantaran perubahan usul jauh lebih besar dibanding perubahan harga. Angka E sanggup disebut dalam nilai absolut. E=-2, artinya sama dengan E=2.

Jenis-Jenis Koefisien Elastisitas Harga pada Permintaan

Ada lima jenis koefisien elastisitas harga pada permintaan, yaitu elastik, inelastik, elastik uniter, elastik sempurna, dan inelastik sempurna.
a. Elastik, ialah jikalau persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga, atau jikalau nilai koefisien > 1, biasanya terdapat pada barang-barang yang mempunyai tingkat substitusi banyak, contohnya pada barang elektronik, ibarat televisi dan telepon seluler.

b. Inelastik, ialah jikalau persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harganya (nilai koefisien < 1), biasanya terdapat pada barang yang tidak mempunyai banyak substitusi, contohnya garam.

c. Elastik uniter, ialah jikalau persentase perubahan jumlah barang yang diminta sama dengan persentase perubahan harganya (nilai koefisien = 1), terdapat pada sebagian barang elektronik, contohnya vcd player dan dvd player.

d. Elastik sempurna, adalah harga tidak berubah, tetapi jumlah yang diminta berubah. Contohnya harga garam dan harga bensin.

e. Inelastik sempurna, adalah berapapun perubahan harga yang terjadi tidak akan besar lengan berkuasa terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta. Contohnya harga beras.
Kelima jenis koefisien elastisitas harga pada usul tersebut sanggup diringkas pada Tabel 4.

Tabel 4. Jenis-Jenis Koefisien Elastisitas Harga pada Permintaan
Jenis Elastisitas
Keterangan
Nilai Koefisien
Elastik
Persentase perubahan jumlah yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga
Ed > 1
Inelastik
Persentase perubahan jumlah yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harga
Ed < 1
Elastik Uniter
Persentase perubahan jumlah yang diminta sama dengan persentase perubahan harga
Ed = 1
Elastik Sempurna
Tidak ada perubahan harga, jumlah yang diminta berubah.
Ed = 
Inelastik Sempurna
Tidak ada perubahan jumlah yang diminta, berapapun perubahan harga
Ed = 0
Elastisitas Harga pada Permintaan menurut Kemiringan Kurva dan Bentuk-Bentuk Kurva         Permintaan
 Dalam pembahasan mengenai usul dan penawaran kita melihat adanya kekerabatan yang jela Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran
Kurva 4. Elastisitas Harga pada Permintaan menurut Kemiringan Kurva.
Kurva D1 adalah inelasik tepat ditunjukkan dengan elastisitas usul sama dengan nol (|Ed| = 0).
Kurva D2 – D3, kurva semakin tidur mengakibatkan elastisitas semakin besar ditunjukkan 0 < |Ed| < .
Kurva D4 adalah elasik tepat ditunjukkan dengan elastisitas usul sama dengan tak hingga (|Ed| = ).

Contoh Soal Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran:
Pada ketika harga handphone merek tertentu Rp1.600.000,00, jumlah yang diminta 40 unit. Kemudian harga naik menjadi Rp2.000.000,00 jumlah yang diminta turun menjadi 20 unit. Berapakah nilai koefisien elastisitas pada harga usul telepon seluler tersebut
Jawaban :
Diketahui:
P = Rp1.600.000,00
Q = 40 unit
P = Rp2.000.00,00 – Rp1.600.000,00 = Rp400.000,0
Q = 20 unit – 40 unit = –20 unit
Permintaan bersifat elastik lantaran nilai koefisien lebih besar dari 1. Nilai elastisitas tersebut menjelaskan bahwa apabila harga naik sebesar 1%, maka jumlah yang diminta akan berkurang sebesar 2%.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

a. Ketersediaan Barang Substitusi
Semakin banyak dan semakin baik barang substitusi, maka elastisitas permintaannya akan cenderung semakin besar. Barang-barang yang mempunyai substitusi cenderung mempunyai elastisitas harga yang lebih tinggi daripada barang-barang yang tidak mempunyai substitusi. Kaprikornus jikalau harga teh naik, para konsumen akan beralih ke barang substitusinya, ibarat kopi dan cokelat, sehingga koefisien elastisitas harga dari usul teh cenderung tinggi. Sebaliknya, lantaran tidak ada barang substitusi untuk garam, maka elastisitasnya cenderung sangat rendah.

b. Jumlah Penggunaan Barang dan Jasa
Semakin besar jumlah penggunaan barang dan jasa, akan semakin besar elastisitas permintaannya. Sebagai contoh, elastisitas aluminium cenderung lebih besar daripada elastisitas mentega. Mentega hanya sanggup dipakai sebagai makanan, sedangkan alumunium mempunyai ratusan jumlah penggunaan, contohnya untuk kapal terbang, jaringan listrik, dan perabot rumah tangga.

c. Pengeluaran atas Barang dan Jasa
Semakin besar persentase pendapatan yang dipakai untuk pengeluaran barang dan jasa, maka elastisitas permintaannya cenderung semakin besar. Jadi, usul akan kendaraan beroda empat cenderung jauh lebih besar elastisitasnya daripada usul akan sepatu.

d. Intensitas Kebutuhan
Jika kebutuhan akan suatu barang dan jasa sangat besar, kenaikan harga sedikit sekali pengaruhnya terhadap permintaan. Sebagai contoh, kebutuhan pokok ibarat beras dikatakan bersifat inelastik, artinya meskipun harganya naik, masyarakat tetap membutuhkan dan akan membelinya.

e. Masa Penyesuaian
Semakin usang periode yang dibutuhkan bagi adaptasi jumlah barang dan jasa yang diminta, maka permintaannya cenderung semakin elastik. Hal ini disebabkan lantaran konsumen memerlukan waktu untuk mempelajari pergerakan harga-harga baru. Sebagai contoh, barang elektronik ibarat komputer, telepon seluler lebih bersifat elastik, lantaran tidak mesti dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pembeliannya sanggup ditunda hingga suatu waktu ketika harganya mengalami penurunan. Baca juga Soal Hitungan Fungsi Permintaan, Penawaran, Kurva dan Elastisitas

Elastisitas Penawaran

Hal yang berlaku untuk permintaan, sanggup pula berlaku untuk penawaran. Elastisitas harga atas penawaran atau elastisitas penawaran ialah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga.

Menghitung Elastisitas Penawaran

Nilai koefisien elastisitas penawaran sanggup dihitung dengan memakai rumus:
Kita bisa melihat secara pribadi bahwa definisi dan rumus elastisitas penawaran tetap sama dengan definisi dan rumus elastisitas permintaan. Satu-satunya perbedaan ialah bahwa jumlah yang ditawarkan bereaksi terhadap harga secara positif (berbanding lurus dengan harga). Hal ini mengatakan bahwa dalam elastisitas penawaran kenaikan harga akan membuat peningkatan jumlah yang ditawarkan, sebaliknya penurunan harga akan mengakibatkan penurunan jumlah yang ditawarkan.

Contoh Soal (SPMB 2003) :
Penawaran terhadap benda-benda antik dan langka koefisien elastisitasnya, yaitu ....
a. elastik
b. elastik sempurna
c. inelastik
d. inelastik sempurna
e. elastik uniter
Penyelesaian:
Benda-benda antik dan langka jumlah penawarannya cenderung tetap pada berapapun tingkat harga, sehingga penawarannya bersifat inelastis tepat (kurva penawaran sejajar dengan sumber vertikal atau harga).

Jawaban : D

Jenis-Jenis Koefisien Elastisitas Harga pada Penawaran

Seperti halnya pada permintaan, terdapat lima jenis koefisien elastisitas harga pada penawaran, yaitu:
a. Elastik, jikalau persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dari pada persentase perubahan harga, atau jikalau nilai koefisien >1.
b. Inelastik, jikalau persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih kecil dari pada persentase perubahan harganya (nilai koefisien < 1).
c. Elastik uniter, jikalau persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harganya (nilai koefisien = 1).
d. Elastik sempurna, jikalau harga tidak berubah sedangkan jumlah yang ditawarkan berubah.
e. Inelastik sempurna, jikalau perubahan harga tidak bisa mengubah jumlah yang ditawarkan.
Kelima jenis koefisien elastisitas harga pada penawaran tersebut sanggup diringkas pada Tabel 5.

Tabel 5. Jenis-Jenis Koefisien Elastisitas Harga pada Penawaran
Jenis Elastisitas
Keterangan
Nilai Koefisien
Elastik
Persentase perubahan jumlah yang ditawarkan lebih besar daripada persentase perubahan harga
Es > 1
Inelastik
Persentase perubahan jumlah yang ditawarkan lebih kecil daripada persentase perubahan harga
Es < 1
Elastik Uniter
Persentase perubahan jumlah yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga
Es = 1
Elastik Sempurna
Tidak ada perubahan harga, jumlah yang ditawarkan berubah.
Es = 
Inelastik Sempurna
Tidak ada perubahan jumlah yang ditawarkan, berapapun perubahan harga
Es = 0

Elastisitas Harga pada Penawaran menurut Kemiringan Kurva
dan Bentuk-Bentuk Kurva penawaran
 Dalam pembahasan mengenai usul dan penawaran kita melihat adanya kekerabatan yang jela Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran
Kurva 5. Elastisitas Harga pada Penawaran menurut Kemiringan Kurva.
Kurva S1 adalah inelasik tepat ditunjukkan dengan elastisitas penawaran sama dengan nol (Es = 0).
Kurva S2 – S3kurva semakin tidur mengakibatkan elastisitas semakin besar ditunjukkan 0 < Es < .
Kurva S4 adalah elasik tepat ditunjukkan elastisitas penawaran sama dengan tak hingga (Es = ).
Contoh Soal :
Pada harga Rp3.000,00/lusin jumlah buku tulis ditawarkan sejumlah 100 lusin. Jika harga turun menjadi Rp2.700,00/lusin, jumlah buku tulis yang ditawarkan sebanyak 90 lusin. Tentukan elastisitas penawarannya.
Diketahui:
P = Rp 3.000,00
Q = 100 lusin
ΔP = Rp 3.000,00 – Rp 2.700,00 = Rp 300,00
ΔQ = 100 lusin – 90 lusin = 10 lusin
Penawaran bersifat elastik uniter lantaran nilai koefisien sama dengan 1. Nilai elastisitas tersebut menjelaskan bahwa jikalau harga naik sebesar 1%, jumlah yang diminta akan bertambah sebesar 1%.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran

Sama halnya dengan elastisitas permintaan, elastisitas penawaran dipengaruhi oleh jumlah persediaan, mobilitas faktor produksi, jangka waktu produksi, dan daya tahan penyimpanan.

a. Jumlah Persediaan
Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah besar, kurva penawaran akan lebih elastik lantaran sanggup segera memasoknya ke pasar jikalau ada usul dari masyarakat. Jika persediaan sudah habis, perusahaan akan kesulitan dalam memasok barang sehingga kurva penawaran akan lebih inelastik.

b. Mobilitas Faktor Produksi
Faktor produksi dikatakan mempunyai mobilitas yang tinggi apabila gampang berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya. Jika faktor produksi mempunyai mobilitas tinggi, produsen sanggup menyesuaikan kapasitas produksinya (besarnya produksi) sehingga penawaran lebih elastik.

c. Jangka Waktu Produksi
Jangka waktu berproduksi sangat memengaruhi elastisitas penawaran barang. Penarawan barang hasil industri akan berbeda dengan hasil pertanian. Untuk menambah penawaran, sektor pertanian membutuhkan waktu yang relatif lebih usang dibanding sektor industri. Oleh lantaran itu, penawaran hasil pertanian umumnya lebih inelastik dari sektor industri lantaran produsen tidak sanggup memenuhi pelengkap pada pesanan dengan cepat meskipun harga produk pertanian meningkat.

d. Daya Tahan Penyimpanan
Produk-produk yang mempunyai daya tahan lebih singkat ibarat makanan, hasil pertanian, umumnya lebih inelastik. Akan tetapi, produk dengan daya tahan lebih usang ibarat kulkas, mesin jahit, kompor gas cenderung lebih elastik.

Untuk memudahkan dalam memahami konsep elastisitas harga baik usul maupun penawaran, pernyataan yang bisa dijadikan pola ialah bahwa suatu barang dikatakan bersifat elastik, apabila perubahan harga besar lengan berkuasa besar terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Adapun suatu barang dikatakan bersifat inelastik, apabila adanya perubahan harga kurang besar lengan berkuasa terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta atau ditawarkan. Baca juga: Soal Hitungan UN wacana Koefisien Elastisitas

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Elastisitas Usul Dan Elastisitas Penawaran"

Posting Komentar