Artikel Biologi kelas X kali ini akan membahas wacana pengertian, ciri, klasifikasi, dan manfaat lumut bagi kehidupan.
---
Apa yang kau bayangkan kalau lewat di sebuah rumah kosong yang sudah bertahun-tahun tidak dihuni? Kotor dan banyak tumbuhan liar. Lengkap sudah kesan angker dari rumah tersebut. Kamu perhatikan deh, kenapa tumbuhan liar sanggup tumbuh di rumah atau bangunan kosong? Padahal kan tidak ada yang menanam dan menyiramnya. Ditambah lagi sinar matahari kadang tidak sanggup menyinari tempat tersebut.
Kamu harus tahu nih, bahwa di tempat lembab yang tidak terawat sekali pun sanggup tumbuh sebuah tumbuhan alasannya lumut. Ya, lumut sanggup menempati banyak sekali habitat. Selain di tempat lembab, lumut juga sanggup tumbuh di lokasi yang teduh, pangkal pohon, dan di lantai hutan. Bahkan ada juga lumut yang tumbuh di kawasan perairan menyerupai sungai dan danau. Lumut menjadi penggagas bagi tumbuhan lain untuk tumbuh lho Squad.
Maksudnya begini, dikala suatu tempat tersebut sanggup ditumbuhi lumut, maka di tempat tersebut nantinya akan banyak tumbuhan yang sanggup tumbuh juga. Kalau dilihat dari ilustrasi di atas, rumah yang tidak terawat itu dindingnya ditumbuhi lumut kan? Lalu, seiring berjalannya waktu tumbuhan liar yang lain juga mulai tumbuh.
Ngomong-ngomong soal lumut, dalam artikel kali ini kita akan bahas wacana pengertian, ciri, klasifikasi, dan tentunya manfaat lumut bagi kehidupan.
“Emangnya ada ya manfaat lumut buat kehidupan? Bisa dimakan?”
Penasaran kan? Nah, simak terus artikel ini hingga habis ya.
Lumut jangan kau plesetkan menjadi sebuah kependekan dari LUcu dan iMUT ya. Lumut merupakan peralihan dari flora bertalus, Thallophyta, dan tumbuhan berkormus atau Cormophyta. Kenapa disebut flora peralihan sih? Ini alasannya tubuh lumut belum sanggup dibedakan antara akar, batang, dan daun secara jelas. Ya alasannya ukurannya sangat kecil.
Lumut mempunyai ciri-ciri nih Squad. Paling enggak ada empat ciri sederhana dari lumut yang harus kau ketahui, yakni:
1. belum sanggup dibedakan antara akar, batang, dan daun;
2. akarnya berupa akar semu (rhizoid);
3. tidak punya berkas pembuluh (xilem dan floem); dan
4. organ kelamin lumut disebut anteridium yang menghasilkan spermatozoid, serta arkegonium yang menghasilkan ovum.
Sama menyerupai makhluk hidup lainnya, lumut juga sanggup diklasifikasikan. Ada 3 divisi yang menjadi dasar penjabaran dari lumut.
A. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut ini bukan lumut yang tumbuh di dalam hati ya. Eaaaaaa….
Hepaticopsida atau lumut hati ini merupakan lumut dengan bentuk badan dengan bentuk lembaran dan pipih. Lumut ini bertahan hidup dengan “numpang” di flora atau bebatuan dengan pinjaman rhizoid-nya. Oh iya, lumut hati ini biasa ditemukan di tanah yang lembab menyerupai hutan hujan tropis dan permukaan sungai atau danau.
Ada pun ciri-ciri lumut hati ialah:
1. bentuk badan lembaran, pipih, dan berlobus;
2. banyak ditemukan di tempat lembab menyerupai hutan hujan tropis;
3. alat reproduksinya berbentuk payung; dan
4. reproduksi secara secual yang terjadi melalui peleburan dua sel yaitu spermatozoid dan ovum.
Nah, sehabis tahu pengertian dan ciri-cirinya, kini kita kulik yuk manfaat lumut hati bagi manusia. Bagi kau yang memilki dilema dengan rambut, lumut hati sanggup dipakai sebagai obat penumbuh rambut. Selain untuk penumbuh rambut, lumut hati juga bermanfaat untuk hati manusia. Bukan mengobati galau lho ya. Lumut hati ini bermanfaat untuk mengobati penyakit hepatitis C.
B. Lumut Tanduk (Anthoceropsida)
Coba lihat selokan di lingkungan sekitar kamu. Ada lumutnya nggak di selokan tersebut? Awas ngeliatnya jangan terlalu dekat, nanti kau nyebur ke dalam selokan loh. Lumut tanduk ini juga yang biasanya ditanam pada cuilan bawah (di bebatuan) akuarium. Ini mempunyai kegunaan untuk menunjukkan manfaat bagi ikan dalam melindungi benih-benihnya.
Baca Juga: Mengenal Tumbuhan Paku
Ada pun ciri-ciri umum dari lumut tanduk antara lain:
1. tubuhnya menyerupai lumut hati, tapi berbeda sporofitnya (sporofit lumut tanduk membentuk kapsul memanjang);
2. habitatnya di kawasan dengan kelembaban yang tinggi;
3. masaknya kapsul spora tidak bersamaan, tapi dimulai dari atas hingga ke cuilan bawah; dan
4. sporogoniumnya tidak bertangkai dan membentuk tanduk sepanjang lebih kurang 12cm.
C. Lumut Daun (Bryopsida)
Jenis lumut yang terakhir ini yaitu lumut daun. Lumut daun ini menempel di cuilan akar pada tempat tumbuhnya. Bentuknya berupa lembaran spiral, berwarna hijau muda. Kamu bakalan sulit ngebedain mana cuilan akar, batang, dan daun lho Squad. Kenapa? Ini alasannya batang lumut menempel pribadi dengan daun dan akarnya.
Lumut daun ini tumbuh di permukaan tanah yang lembab, batang pohon, hingga bebatuan yang lembab. Makanya kau kalau lagi jalan di permukaan tanah yang lembab dan banyak lumut menjadi licin kan? Hati-hati nanti kau jatuh.
Ciri-ciri umum dari lumut daun antara lain:
1. akarnya berupa rhizoid;
2. tidak mempunyai sel/jaringan;
3. batangnya tegak, bercabang, dan berdaun kecil; serta
4. mempunyai kutikula dan stomata yang sanggup mencegah hilangnya air.
Sayangnya, lumut daun ini kurang bermanfaat bagi insan atau hewan, Squad.
Gimana nih Squad? Penjelasannya sudah sanggup kau pahami belum? Kalau masih bingung, coba cek di ruangbelajar deh. Di sana penjelasannya lebih lengkap dan detail lho. Ditambah lagi ada video animasinya yang bikin berguru kau jadi nggak membosankan. Tonton kini yuk.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Biologi Kelas 10 | Apakah Lumut Punya Manfaat Bagi Kehidupan?"
Posting Komentar